"Minhyun... Hwang Minhyun!!"
Eye monolid itu terbangun ketika ada sepasang tangan menggoyangkan bahunya dengan tempo cepat. Setelah kesadarannya terkumpul sosok itu merenggangkan tubuhnya.
"Ada apa, Min?" Suara serak khas orang bangun tidur terdengar dari mulutnya
"Kamu dipanggil ketua yayasan"
Alis Minhyun bertaut. Otaknya mencoba memproses perkataan teman satu kelasnya itu "Aku? Baiklah aku akan kesana, terima kasih sudah membangunkanku Taemin-ah"
Minhyun menepuk pelan bahu Taemin. Pemuda bermarga Kim itu mengangguk lalu kembali ke tempat duduknya yang berada didepan.
Minhyun segera keluar kelas menuju ruang ketua yayasan. Dipertengahan jalan ia berbelok ke kamar mandi. Ada beberapa adik kelasnya yang sedang berganti baju sehabis berolahraga, menyapa dirinya yang memasuki kamar mandi.
"Siang sunbae-nim!!"
"Siang juga Yehyun, Hyungseob" Minhyun tersenyum melihat dua orang adik kelasnya yang kembali berganti baju.
"Jaehwanie~ kajja!!"
Deg.
"Aigoo sebentar, Niel!!"
Daniel terkekeh mendengar suara teman sekelasnya itu. Tanpa sengaja matanya bertemu dengan mata Minhyun. Mereka berdua saling membungkuk.
"Oh, hai sunbae-nim" sapa Daniel.
"Hai, Daniel" senyum Minhyun berubah menjadi senyum gugup ketika sebuah pintu bilik kamar mandi terbuka dan memperlihatkan sosok laki-laki bertubuh padat.
"Ya ya ya! Baju olahragamu jadi ketat gitu sih?" Daniel menghampiri orang itu dengan wajah kesal.
"Wah, Hwannie kamu makin gempal kkkk~" Donghyuk mencubit kedua pipi chubby Jaehwan.
'Manisnya....'
"Aish, singkirkan tanganmu dari aset berhargaku Hyukie!!" Jaehwan menggigit tangan Donghyuk yang menjalar mencubit hidungnya.
"Loh, ada Ketua OSIS" Minhyun tersenyum kepada Jaehwan melalui kaca yang ada didepannya.
"Kami duluan ya, Sunbae-nim"
"Tunggu aku!!! Annyeong sunbae~" sebelum pergi Jaehwan membungkukkan badannya ke arah Minhyun yang sedang mencuci wajahnya.
Setelah kamar mandi sepi, Minhyun menyenderkan punggungnya ke tembok sambil menghela nafasnya.
"Kenapa dia semakin manis sih?" Minhyun kembali tersenyum mengingat senyum adik kelasnya tadi.
"Jangan terlalu berharap dengan milik orang, Hwang Minhyun"
Minhyun terperanjat mendengar suara baringtone dari sampingnya. Matanya menangkap seseorang dengan tubuh tinggi menjulang.
"Jaehwan milikku dan jangan pernah sedikitpun kau menatapnya"
"Hei, bung. Selama kematian belum menghampirinya, dia bukan milikmu"
"Cih, berkacalah Hwang Minhyun! Punya apa kau agar Jaehwan mau menerimamu?"
"Aku memiliki cinta dan kasih sayang yang tidak akan pernah bisa dimiliki oleh orang sombong sepertimu.... Lagipula dia bukan milikmu, iya kan...
Lai Guanlin?"
TBC
Annyeong~ i'm back setelah akunku di hack T.T uhuhuhu kesel aku udah coba pemulihan sih, tp ya gitu blm ada balesan dari Yahoo....
Vote commentnya yup yup!!
😘😘😘😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Goodbye Summer [ END ]
FanfictionKetika peristiwa dimasa lalu menyeretmu menuju lubang neraka. Apakah ada harapan untuk mencegahnya?