To Be One

597 91 18
                                    


Daniel flashback POV

"Memangnya kakek tau apa tentang cinta? Bullshit!"

"Belajarlah bersikap dewasa!! Jangan hanya karena kamu mampu memiliki apa yang kamu mau, kamu seenaknya! Pikirkan perasaan orang lain!"

"Apa mereka peduli? Cih, mereka hanya mau harta ku!"

"Jangan memandang mereka serendah itu!"

"Lalu apa??mereka tidak mungkin menyetujuinya bila tidak ada apa-apanya, kakek!"

"Kapan kakek pernah mengajari kamu seperti itu hah?"

Keringat membasahi kedua pelipisku. Aku tidak sengaja menguping.

Sungguh.

Niat awalku adalah ke kamar mandi.

Tapi melihat wajah ketus orang yang sejak tadi  memandang rendah sepupuku, mengurungkan niatku ke kamar mandi untuk sekedar cuci muka.

'Apa maksudnya?'

Keningku berkedut melihat senyum yang Ternyata adalah topeng.

'Tidak!'

"Hwanie.."

Melihat wajah polos sepupu tercintaku, membuat hatiku sakit. Terlebih setelah mendengar percakapan tadi.

Kuulurkan tanganku mengelus pipi bulatnya. Dia hanya tersenyum lalu kembali bersandar pada bahuku.

Mendengar dia akan dijodohkan saja membuatku tertohok.

Apalagi jika calonnya saja memiliki topeng seperti itu.

"Niel" aku menoleh mendengar gumaman kecil itu.

"Waeyo?"

"Kenapa harus aku? Apa karena aku satu-satunya anak appa eomma yang tidak tertarik berpacaran?"

Goodbye Summer [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang