"Jadi? Kau??"
Aku terkejut mendengar penuturan langsung lelaki dihadapaku.
Bagaimana tidak?
Dia bilang kalau dia sedikit mempermainkan otak Minhyun saat orang itu dalam mode 'aman' what the hell?
"Bukan mempermainkan dalam sisi negatif, aku mencoba membangkitkan sisi asli Minhyun yang terbunuh dalam sisi gelapnya."
Kepalaku mengangguk paham. Sorot mata pria itu seperti lelah.
"Terkadang sisi gelap itu muncul disaat yang tidak bisa ku prediksi... Sialnya sisi itu mengetahui rencanaku!"
Aku meringis melihatnya, seorang dokter forensik tengah berkeluh kesah pada anak SMA.
"Apa rencanamu selanjutnya?" Tanyaku.
"Kau bersedia membantuku?" Aku mengangguk.
"Ya, karena nyawa kalian semua dalam bahaya." Ucapku setengah berbisik.
"Kalian?? Ma-maksudmu..?"
Aku menghela nafas pendek lalu melirik sekelilingku.
"Didalam mimpiku kau, Euiwoong, Hyunbin bahkan Tuan Hwang mati didalam permainannya."
"Tunggu bagaimana kau bisa tau Euiwoong?!!"
Aku tersenyum penuh arti sambil mengeluarkan softlens dari sebelah mataku lalu memperlihatkan padanya.
"Kau--- k-kau indigo?" Ia tersenyum lega seraya bernafas lega namun setelah itu ia menegakkan badannya.
"Lalu, apakah garis kematian itu bisa kau halangi?"
Kali ini gantian diriku yang gelisah.
"Kematian ada ditangan Tuhan, kalaupun memang bisa dihalangi itu tandanya semakin dekat dirimu dengan ajal."
KAMU SEDANG MEMBACA
Goodbye Summer [ END ]
FanfictionKetika peristiwa dimasa lalu menyeretmu menuju lubang neraka. Apakah ada harapan untuk mencegahnya?