Sorry for typo...
¤♡¤
Hari ini sepertinya Suzy akan terlambat datang ke rumah Taehyung, ia terjebak macet ditengah jalan. Ia juga harus meneduh karena hujan turun tiba-tiba. Kalau dia memaksa dia yang akan sakit, padahal rumah Taehyung sudah dekat.
Dan buruknya, ponselnya mati sampai ia tak bisa menghubungi Taehyung. Suzy yakin Taehyung akan marah jika dia terlambat, eh atau dia akan senang tidak ada yang mengganggu?
"Kenapa pagi-pagi harus hujan, kenapa tidak malam saja? Aku kan jadi kesulitan," gerutu Suzy yang sekarang memeluk tubuhnya sendiri. Menengadah ke atas langit, melihat turunnya ribuan air yang dari tetesan jadi genangan.
Lima menit sudah ia berada di pinggir jalan, tepat di depan sebuah toko kopi. Padahal bisa saja Suzy mampir membeli kopi dulu untuk menghangatkan tubuhnya, tapi sepertinya tak terlintas di benaknya sama sekali.
Dari dalam sana, keluar seorang pria mengenakan jaket hitam. Membawa sekantong kresek penuh yang entah apa isinya. Ia menutup pintu toko kopi dengan sebelah tangannya, sebelahnya lagi memegang payung yang masih menutup. Ia selangkah lebih maju, lalu dilihatnya langit yang gelap gulita seperti akan terjadi badai itu. Ia membuka payungnya untuk menutupi kepala dan tubuhnya. Ia berjalan ke arah Suzy.
Suzy terkejut karena tiba-tiba ada tangan yang melingkar dipinggangnya. Ia menoleh dan mendapati Taehyung dengan tangan kanannya yang memegangi payung dan kantong kresek.
"Eh, Tae?" Ssuzy menoleh dan mendapati Taehyung menatap lurus kedepan.
"Kenapa tiba-tiba ada di sini?" Tanyanya lagi ketika sang pria tak menggubrisnya sama sekali.
Hingga selang beberapa detik kemudian, Taehyung menoleh ke Suzy yang masih menampakan wajah heran.
"Ayo pulang! Aku akan mempayungimu," Taehyung menarik pinggang Suzy mendekat dan berjalan. Suzy hanya terdiam dan mengikuti Taehyung ditengah hujan.
Syukurlah, Suzy merasa lega. Jika dia bertemu Taehyung disini artinya pria itu tidak akan marah padanya. Suzy ingin menolak tapi mereka berdua sudah jalan jauh, dan Taehyung juga sudah menariknya ketengah hujan.
Mereka sudah berjalan seratus meter, tinggal satu belokkan lagi mereka sampai di kediaman keluarga Kim.
Hujan kali ini benar-benar mendadak, andai hujannya bisa memberi pesan dulu pada Suzy, ia sudah pasti membawa payung dari rumah. Segera Taehyung pergi ke dapur setelah tadi membeli kopi dari luar dna bertemu Suzy.
Suzy terus mengikuti Taehyung kemanapun pria itu melangkah, mengambil cangkir, mengambil air panas, Suzy terus mengikuti pergerakan Taehyung sampai membuat Taehyung risih.
"Tolong jangan mengikuti!" Taehyung berbalik melihat Suzy yang sekarang mematung.
"Kenapa kau bisa ada disana?" masih dengan pertamaan yang sama,mungkin Suzy penasaran apa yang dilakukan pria itu.
"Jangan pikir aku mengikutimu! Aku saja tidak tahu kau disana. Aku membeli kopi tadi," Taehyung meninggalkan Suzy dan beralih ke meja makan.
"Eo, kau tidak membuatkan kopi untukku juga?" Suzy yang berdiri melihat Taehyung yang duduk di kursi di depan meja makan hanya mengerucutkan bibirnya.
"Kau mau?" Suzy mengangguk seraya tersenyum berharap pria itu mau membuatkannya juga. "Buat sendiri!"
Heh? Asal kau tahu saja, Suzy tidak bisa membuat kopi seperti itu. Apalagi kopi yang harus ditambah segala macam.
"Aku tidak bisa membuatnya. Kau kan temanku, buatkan yah untukku!" Suzy seraya mengguncang bahu Taehyung tak sabaran. Membuat Taehyung menghela napas memutar kedua bola matanya kesegala arah.
![](https://img.wattpad.com/cover/147617147-288-k679546.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SINGULARITY {TAEZY} [END]
Fanfictionkisah pria dengan banyak sisi yang membuatnya harus merasakan dunia sendirian. tentang ia yang tak percaya akan cinta, tawa, dan kebahagiaan. ia hanya bisa bersembunyi dibalik banyak wajah. Sikap yang lebih dingin dari es dan tak mau terbuka. ada sa...