Pagi-pagi sekali, Suzy sudah berpakaian rapi sekali. Menggerai rambutnya dan memakai rok pendek dengan stelan kemeja jeans miliknya.
Ia menyelempangkan slingbag miliknya lalu berjalan mengambil sepedanya yang terparkir di depan rumah.
Tepat pukul 7 pagi, Suzy sudah berangkat menuju rumah keponakan nona Shin. Sepanjang jalan dia berdo'a, agar orang yang harus dia awasi tak membuatnya kesal.
Suzy sudah tiba di depan gerbang rumah Taehyung. Ia menyimpan sepedanya di halaman. Lalu berjalan ke pintu masuk.
Ada bell di sana. Ia menekannya hingga beberapa kali. Suzy memutar pergelangan kakinya seraya menunggu pemiliknya keluar.
"Siapa kau?" Suzy terkerjap dan refleks mengangkat wajahnya menatap pria yang berdiri mematung dihadapannya.
Suzy tersenyum, dan ketika melihat wajah pria itu. Suzy kaget, karena pria itu adalah orang yang menolongnya kemarin.
"Kau?" Suzy menunjukki Taehyung.
"Apa kau mengenalku?" tunggu! Apa Taehyung tak mengingat Suzy?
"Kau lupa? Aku adalah orang yang hampir kau tabrak dan aku adalah orang yang kau tolong juga kemarin. Kau tidak lupa kan?" Taehyung memiringkan kepalanya menatap Suzy dengan sorot mata curiga.
"Maaf, aku tidak mengingatmu. Lebih baik kau pergi." Usirnya. Taehyung hendak menutup pintu itu namun segera Suzy halangi.
"Tunggu!" Lengannya menahan pintu rumah Taehyung.
"Apa?" Singkatnya.
"Mulai sekarang aku akan selalu di sampingmu." jelas Suzy.
Taehyung mendengus kesal lewat hidungnya. "Jangan mimpi!"
Brukk!
Taehyung menutup pintu rumahnya tanpa permisi. Meninggalkan Suzy dengan harga dirinya yang hampir saja hilang karena Taehyung membuatnya mati kutu.
.
Taehyung mengambil tasnya di kamar, lalu kembali ke dapur untuk mengambil minum.
Penciuman Taehyung menangkap bau wangi masakan yang sepertinya lezat. Ia menghirupnya dalam lalu mengikuti asal aroma itu.
Dari meja makan, ada dua piring berisi makanan.
Taehyung berjalan mendekati makanan itu. Ia duduk di sana. Mengambil piring dan sendok. Seperti yang sudah lama tak memakan masakan rumah, Taehyung menyantapnya nikmat sampai lupa siapa yang menghidangkan itu
"Bagaimana makanannya?" Taehyung menghentikkan suapan terakhirnya. "Enakkan? Itu ibuku yang mengajarinya." Suzy berjalan mendekati Taehyung.
Taehyung meletakkan kasar sendok di atas piringnya. Suzy terdiam saat melihat ekspresi wajah Taehyung yang terlihat tak suka.
"Mulai sekarang aku akan mengawasimu,"
"Pengasuhku?"
Suzy menoleh. "Eo?"
"Aku tidak butuh pengawasan dari siapapun. Kau bisa pergi sekarang."
Suzy tersenyum. Ia menopang kedua wajahnya dengan telapak tangannya dan intens menatap Taehyung.
"Aku pikir kau gagu. Kau hanya bicara satu dua kata. Dan sekarang kau bicara satu kalimat. Awal yang bagus." celetuk Suzy.
"Aku tidak tahu kau itu siapa. Jadi pergi dari sini!" usirnya lagi.
"Kau sungguh lupa? Aku orang yang kau selamatkan. Yah, kehidupanku."
O, kalian harus tahu! Taehyung memiliki daya ingat yang kurang baik selama dua tahun ini. Ia akan melupakan kejadian sekilas yang menimpa hidupnya. Orang-orang yang baru dia temui ataupun hal lain. Ia hanya akan mengingat hal-hal yang berat, indah, orang-orang yang dekat dengannya dengan kata lain spesial. Ingatannya buruk sejak musibah dua tahun lalu yang menimpanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SINGULARITY {TAEZY} [END]
Fanfickisah pria dengan banyak sisi yang membuatnya harus merasakan dunia sendirian. tentang ia yang tak percaya akan cinta, tawa, dan kebahagiaan. ia hanya bisa bersembunyi dibalik banyak wajah. Sikap yang lebih dingin dari es dan tak mau terbuka. ada sa...