Sebentar lagi mau melahirkan, malah Alvian yang direpotkan karena Muthia mulai ngidam yang aneh aneh padahal diawal kehamilannya biasa biasa saja, sekarang permintaannya macem macem, minta ayam goreng tapi direbus, minta dicium lumba lumba yang umurnya paling muda disalah satu tempat pertujukan lumba lumba, dan yang selalu menjadi permintaan Muthi setiap hari ini pasti diminta Muthi. Yaitu, cermin berukuran sedang yang ada pitanya yang nantinya Muthi pakai untuk bercermin dan mencoba membenci wajahnya sendiri supaya anaknya mirip dia katanya😂Tapi syukurlah semua hal itu sudah tidak terjadi lagi karena Muthi sekarang sudah dibawa kerumah sakit tinggal tunggu pembukaan nya lengkap saja supaya bayi mereka lahir kedunia
Semua keluarga sudah berkumpul disana, menemani Muthi yang masih saja makan semua buah yang dibawa keluarga
"Bu, ma Muthi kok belum lahiran juga ya ? Padahal Muthi udah berapa jam disini. Apa suntik induksi aja ya biar cepet lahir ?"
"Jangan, biarkan saja anakmu belum mau lahir, biarkan dia keluar sesuai takdir nya "
"Tapi bu aku udah gak sabar mau ketemu bayiku. Aku mau buktiin ke Vian kalo anakku mirip denganku "
"Dia pasti mirip denganku Mut"
"Mirip aku mas "
"Aku "
"Aku "
"Sudah sudah, dia kan anak kalian jadi pasti mirip kalian berdua entah fisik atau sifat, tenang saja dia akan mirip kalian berdua " ucap mama
"Iya nih, kok malah berantem kalian "
"Mas Vian nya bu nyebelin "
"Kamu nya yang keras kepala "
"Tuh kan bu "
"Vian udahlah jangan dilawan bentar lagi mau melahirkan anakmu, jangan dibuat kesel "
"Argh ! Argh !" Muthi memegangi perutnya, sepertinya kontraksi lagi
"Kenapa sayang ?"
"ARGH !! SA.KIT. MAS. "
"Vian panggil susternya cepat "
Muthi dibawa keruang bersalin karena air ketubannya sudah pecah
Seluruh keluarga harap harap cemas menantikan bayi Muthi dan Vian lahir, khawatir juga pada Muthi karena dia baru pertama kali melahirkan
Vian ikut kedalam mendampingi Muthi yang sedang berjuang melahirkan anak mereka
Berulang kali Muthi mencakar lengan suaminya, karena rasa sakitnya teramat dahsyat
Keringat terus bercucuran saat seluruh tenaga dia keluarkan untuk melahirkan anaknya"Ayo sayang! "
Muthi mengatur napasnya yang tersenggal, karena rasanya tenaga nya sudah habis terkuras tapi bayi nya belum keluar juga
"Astagfirullahaladzim.. hah. Mas, sakit sekali !! "
"Ayo sayang bismillah "
Mereka berdua terus berpegangan tangan erat sekali seolah menyatukan kekuatan
"YaAllah.. kenapa susah sekali em huh huh "
"Ayo bu dorong lagi "
Muthi berhenti sesaat untuk mengumpulkan tenaga nya lagi
"Mut, ayo sayang, bismillah coba dorong lagi "
"Bismillahirrahmanirrahim !!!" Ucap Vian dan Muthi bersamaan
Oek oek oek
Ruang bersalin nya di penuhi suara tangisan anak pertama mereka, syukurlah akhirnya bayi nya lahir dengan selamat ibu nya pun baik baik saja

KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Family
General FictionKeluarga Impian ! keseruan sebuah keluarga kecil yang mungkin menjadi impian setiap keluarga lainnya ?