Banyak murid yang duduk di depan kelas mereka karna merasa bosan di kelas. Biasanya mereka pergi ke kantin, tetapi sudah 1 minggu kantin itu tutup, bi Ina si pemilik kantin sedang merawat ibunya yang sedang sakit di rumah sakit di Bandung.
Sebuah mobil hitam yang mewah berhenti diparkiran sekolah. Banyak murid yang sedang duduk di depan kelas yang tak jauh dari tempat parkir itu menoleh kearah mobil itu. Mobil itu tak asing lagi bagi mereka. Bahkan ada beberapa cowok yang sudah menyiapkan payung berniat untuk memayungi si pemilik mobil ketika turun dari mobil dan pergi ke kelasnya yang cukup jauh dari tempat parkir. Siapa tau sipemilik mobil tidak membawa payung, itu adalah kesempatan mereka untuk menawarkannya, sekaligus medekatinya.***
"Huhh kenapa tiba tiba hujan deras sih? tadi dirumah masih cerah, kenapa pas mau nyampe sekolah jadi gini, udah ga bawa payung, ga bawa jaket pula,aghh masih pagi pagi masa harus hujan hujanan sih?", gerutu si pemilik mobil yang masih berada di dalam mobilnya.
Ia masih mempersiapkan diri untuk keluar dari mobilnya dan sampai ke kelas dengan basah basahan. Akhirnya ia keluar dari mobilnya. Dengan santai, ia berjalan dibawah terpaan hujan deras yang membasahi tubuhnya. Dalam situasi begini juga dia tetap santai, dan memasang wajah flatnya. Ini semua ada alasannya, tapi tak ada yang tau kecuali dia dan yang diatas.
"Annie...", seru cowok yang bertubuh sedang dari depan kelas dekat parkiran.
Ya Annie Karina Stefanie namanya. Ia harus melewati banyak kelas, untuk sampai dikelasnya dan salah satunya kelas yang dekat dengan parkiran itu. Annie tetap berjalan dan persetan dengan yang memanggilnya. Tetapi sang cowok malah berlari, berhenti didepan Annie dan memayungi tubuhnya.
"Ihh apa apaan sih lu?", kata Annie sambil mendorong tubuh cowok itu dan pergi begitu saja.
Sang cowok hanya tersenyum dan pergi kekelasnya, karna merasa Annie tidak perlu bantuannya. Cowok lain yang memegang payung yang hendak memayungi Annie pun balik ke kelas menyimpan payungnya. Mereka pikir Annie juga ga bakalan mau kan. Lain kali aja, pikir mereka lagi.
***
Sampai di kelas Annie langsung duduk di kursi tempatnya duduk dibarisan depan paling ujung.
"Achaa...", seru Sari yang merupakan sahabat Annie, Sari datang bersama dua sahabatnya yang lain, yaitu Anggie dan Amanda.
Annie menoleh kearah mereka perlahan dan tersenyum, lalu menoleh lagi ke arah jendela disampingnya. Sang sahabatpun berjalan mendekat, dan Anggie melontarkan banyak pertanyaan.
"Aca, lu kenapa basah kuyup begini sih? lu ga bawa payung? payung lu rusak? jaket lu mana? lu ga bawa jaket?". Aca adalah panggilan akrab Annie dari sahabatnya.
"Gak"
"Singkat amat neng.", kata Amanda sambil menepuk pundak Annie.
"Lu pucat Ca, kedinginan?", kata Sari.
"Iya, lu juga menggigil Ca.", sahut Amanda,disambut anggukan dari Anggie.
"Gak, gue kepanasan, mau meleleh malah."
"Serius Ca..", sahut ketiga sahabatnya serempak.
"Ke UGD yuk Ca..", ajak Amanda sambil memasang raut wajah prihatin.
"Begoo..", sahut Sari dan Anggie serempak sambil memukul kepala Amanda.
"Awww", ringis Amanda kesakitan karna mendapat pukulan tak terduga dari temannya itu.
"Sukurin..", sahut Anggie.
Sementara Annie hanya tersenyum tipis melihat kelakuan sahabatnya itu.
"Ca UKS yuk!", kata Anggie lagi.
" Gak"
"Yakin?"
"Hmm"
"Okelah", pasrah Anggie.
"Ca..", panggil Amanda.
"Hmm"
"Jaket?", Amanda menyodorkan jaketnya kepada Annie.
"Gak, pake aja", kata Annie.
Amanda pergi ketempat duduknya dibelakang Annie, sedangkan Anggie sudah duduk disamping Annie, dia sebangku dengan Annie. Sedangkan Sari sebangku dengan Amanda. Ketiga sahabatnya itu meletakkan kepalanya diatas meja dan menutup mata. Sedangkan Annie masih sibuk dengan pikirannya sendiri sambil menatap jendela. Bel masuk berbunyi, keempatnya masih dengan posisi yang sama, tak ada yang bergerak.
"Amanda, Anggie, Sari bagun!", bentak bu Tika.
Semua murid dikelas terkejut dan menoleh kearah ketiganya. Ketiganya mulai membuka matanya dan mengangkat kepalanya masing masing.
"Pagi pagi sudah tidur, tidak ada yang boleh tidur saat pelajaran saya, atau kalian mau saya hukum?", kata bu Tika dengan raut kesal dan tatapan yang tajam.
"Hah?", sahut Manda
"Kami ga tidur bu..", sahut Anggie lagi, mereka menjawab bu Tika santai.
"Jadi kalian ngapain tadi? joget? makan?", bu Tika semakin kesal melihat wajah mereka yang tetap santai seperti tidak ada apa apa.
"Nutup mata bu" jawab Manda, Anggie, dan Sari serempak dengan wajah santai, sepertinya mereka sudah merencanakan jawaban mereka.
"Keluar! kalian harus lari keliling lapangan 20 kali!", teriak bu Tika semakin kesal, amarahnya semakin besar. Murid lain yang melihat mereka menunggu reaksi mereka bertiga.
"Kenapa?", tanya Manda berpura pura tak tau kejadian sebelumnya.
"Kalian saya hukum!", kata Bu Tika lagi.
"Oh oke bu", sahut Anggie dengan wajah santai, diikuti anggukan Manda dan Sari, lalu berjalan keluar kelas dan memulai hukumannya.
Semua murid terkejut mendengar jawaban mereka. Seberani itukah?
Suasana kembali hening. Bu Tika masih tetap berdiri di tempatnya tadi."Annie?", panggil bu Tika tiba tiba, membuat yang lain menoleh kepada Annie.
Annie yang sejak tadi masih melihat jendela walau temannya sedang dimarahi sampai ketiga sahabatnya itu pergi meninggalkan kelas pun menoleh ke bu Tika dengan malas.
"Kamu basah kuyup?, tasmu juga basah, kamu kehujanan? ga bawa payung?", seketika bu Tika melontarkan macam macam pertanyaan.
"Hmm", sahut Annie malas.
"Annie jawab saya!"
"Sudah saya jawab 'hmm' bu, emang itu ga jawaban ya bu?", balas Annie.
Seketika semua murid lain yang melihatnya pun kembali terkejut. Bu Tika merasa semakin kesal, dari tadi ia masih marah karna kelakuan temannya, tetapi ia mencoba bersabar lagi.
"Annie..kamu sekarang ke UKS, wajah kamu pucat, kamu menggigil juga, nanti minta baju ganti ke petugas disana.", kata bu Tika lembut.
"Harus bu?", tanya Annie dengan malas.
"Iya", jawab bu Tika sambil tersenyum setidaknya Annie tidak membuatnya kesal lagi.
***
Annie berhenti di lorong belakang sekolah, ia tidak kuat menahan ini lagi, ia berusaha berjalan, tetapi tak bisa, tubuhnya terasa berat. Sebenarnya ia sudah jauh dari UKS. UKS berada dekat dengan kelasnya, namun ia tidak mau ke UKS, ia tidak ingin dianggap lemah hanya karna kehujanan. Annie sebenarnya orang yang mudah sakit. Bukan kali ini saja ia sakit karena terkena hujan, tapi sering sekali. Banyak orang yang mengira Annie itu tidak pernah sakit.Karna Annie tidak pernah terlihat sakit, Annie tidak mau terlihat sakit didepan orang lain, bahkan sahabatnya. Padahal Annie juga adalah manusia, yang pasti pernah merasakan sakit. Saat sakit parah sekalipun ia tetap sekolah, absennya tidak penah kosong. Saat ditanyai kenapa lemas, dia hanya menjawab dengan kalimat andalannya "Cuma malas aja.", atau dengan tatapan horornya dan membuat orang orang tidak berani bertanya lagi. Annie merasa badannya sangat berat. Ia tidak sanggup berjalan lagi. Pengelihatannya pun kabur dan seketika
Brukk..
Seketika Annie pingsan dan tubuhnya terjatuh ke lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
WILL ?
Teen FictionIni adalah kisah tentang seorang gadis cantik dan pintar yang tidak pernah lagi menyukai seorang laki laki semenjak tragedi yang menimpanya dimasa lampau dan membuat sifatnya yang lemah lembut berubah menjadi kasar. Meskipun begitu, ia tidak pernah...