7. Di Peluk Annie

12 5 5
                                    

"Efi...", panggil mama Annie.

"Iya ma... bentar", ucap Annie.

Annie cepat cepat turun ke bawah. Dia langsung ke dapur untuk mengambil roti di lemari es, dan mengoleskan selai di atasnya. Ia memasukkan roti itu ke mulutnya dengan terburu buru, dan langsung pergi ke ruang tamu tempat mamanya berada. Ia melihat mamanya sedang berbincang bincang dengan seseorang dan sesekali mereka terdebgar tertawa. Annie segera menghampiri mereka.

"Hah? lu jadi jemput gue?", tanya Annie.

Ia terkejut, karena ternyata orang itu adalah Rio.

" Hmm", jawab Rio

"Udah cepat, nanti kalian telat loh..", ucap mama Annie

"Oke ma..", ucap Annie

Di dalam mobil Annie hanya diam saja, sedangkan Rio fokus mengemudikan mobilnya.

"Lu kok mau sih disuruh suruh sama papa gue?", tanya Annie membuka pembicaraan.

"Gue ga ngerasa disuruh.", ucap Rio

"Jadi? lu kan bisa nolak. Lu ga cape apa?", ucap Annie lagi.

"Cape.", ucap Rio singkat.

"Ya udah tinggal nolak apa sih susahnya?, gue tenang lu juga bisa tenang.", ucap Annie

"Dari banyaknya orang, hanya gue yang dipercaya sama papa lu. Lagipula menurut gue, gue bukan cowok sejati dong kalau nolak permintaan orang tua. Selagi gue bisa, kenapa harus gue tolak sih Annie Karina Stefanie?", ucap Rio

"Serah deh", pasrah Annie.

***

" Aca..", panggil ketiga sahabatnya serempak.

Annie yang baru duduk di kursinya pun menoleh ke arah tiga sahabatnya yang berada di depan pintu kelas.

"Annie lu tau nggak? ad..", ucapan Anggie terputus oleh jawaban Annie.

"Gak"

"Ihh gue belum selesai. Gini ya, ada anak baru di sekolahan kita. Sekelas ama si pengawas lu itu. Cogan loh.. siapa tau lu tertarik.", ucap Anggie lagi

"Gak.", ucap Annie

"Lah.. gue kirain lu bakal ngajak kita ke kelasnya.", ucap Anggie

"Bilang aja lu suka. Pake bawa bawa gue lagi", ucap Annie

"Ehh.. tau aja lu, temenin gue kesana ya..", ucap Anggie sambil senyum senyum.

"Males", ucap Annie

"Rasain lu", ucap Amanda dan Sari serempak

"Ihh.. bukannya bantuin, bete gue", ucap Anggie lagi.

Saat Annie sedang membaca novelnya, ponselnya tiba tiba berdering, ia segera melihatnya. Ada pesan dari mamanya, mamanya menyuruh Annie mengantar barang kepada anak yang mengantarnya tadi pagi yaitu Rio.

" What? nganterin barang ke si pengawas itu?", gumamnya dalam hati.

"Woi, istirahat nanti temenin gue ke kelas si pengawas itu ya", ucap Annie kepada ketiga sahabatnya.

"Tadi ga mau, sekarang tiba tiba jadi mau. Kesambet apaan lagi lu?", tanya Anggie

"Kesambet paku. Gue cuma disuruh ngasih barang yang ada di ruangan papa gue ke dia.", ucap Annie

"Yaudah deh", kata Amanda

***

Bel istirahat berbunyi, guru yang mengajar ke kelas Annie sudah pergi keluar. Annie menoleh ke arah ketiga sahabatnya.

WILL ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang