9. Kekuatan makanan

5 0 0
                                        

"Ca... cepetan..., gue udah pengen makan kue buatan mama", ucap Manda

"Hmm" jawab Annie.

Annie membereskan bukunya yang ada di meja. Lalu mereka berajak pergi dari kelas.

Annie dan ketiga sahabatnya berjalan menyusuri lorong sekolah yang masih ramai. Annie melirik ke dalam kelas Rio. Ia melihat Rio sedang serius menulis sesuatu.

"Ca, selama seminggu ini, gue perhatiin lu kok jadi anak baik. Karna pengawas itu ya?", tanya Anggie

"Mungkin", ucap Annie

"Lu jadi jarang kabur dari sekolah. Biasanya kita kan kabur bareng, kami bertiga rindu kabur bareng lu.", Sari memasang raut sedihnya.

"Rasanya, jadi orang baik juga enak. Lagipula bentar lagi kita naik kelas, gue pengen belajar serius, biar nanti gue lulus dengan baik.", ucap Annie

"Lah.. lu juga gapernah belajar disekolah tetep aja pintar, selalu jadi bahan contekan kalau ujian. Tapi terserah lu sih, kita mah mau mau aja.", kata Manda dan disambut anggukan dari Anggie dan Sari.

"Omg... gue lupa, novel kita tinggal di kelas Nggi", ucap Manda sambil menepuk jidatnya.

" Oh iya, kekelas lagi yuk!", ajak Anggie

"Ga ahh gue disini aja, kalian ambil aja gih..", ucap Annie.

Ketiga sahabatnya pergi meninggalkan Annie sendiri di dekat parkiran. Annie memandang para siswa siswi yang semakin lama semakin sedikit di parkiran itu. Sudah lima menit sahabatnya meninggalkannya. Annie berdiri mematung sambil melamun disana. Namun Ia tiba tiba terjatuh. Ada motor yang tiba tiba menyerempetnya dari belakang.

"Aww", ringisnya sambil memegangi kakinya yang terluka.

"Annie...", teriak Manda saat ia melihat Annie terjatuh.

Ketiga sahabatnya berlari untuk menolong Annie. Sementara orang yang menyerempetnya sudah memberhentikan motornya di parkiran dan berjalan ke arah Annie lalu berhenti tepat di depannya. Ia memakai masker untuk menutup sebagian wajahnya.

"Lu gapapa kan?", ucap Manda

"Hmm", ucap Annie sambil berusaha berdiri.

Semua yang masih ada diparkiran itupun berjalan mendekati mereka berlima, ya Annie, ketiga sahabatnya dan orang yang menyerempetnya tadi.

"Lu ga punya mata hah? lu bisa bisanya nyerempet orang. Kalau dia kenapa napa lu mau ke kantor polisi?", tanya Anggie sambil menarik kerah baju orang tersebut.

"Lu siapa sih? pake masker segala." ucap Manda sambil mencabut paksa masker yang ada di wajah orang tersebut.

Mereka kaget, orang yang menyerempet Annie itu adalah adik kelas yang menjatuhkan mereka kemarin.

"Dita?", ucap Manda.

"Lu kenapa sih selalu cari gara gara sama kita?" ucap Sari

"Ya suka suka gue dong" ucap Dita

Sementara mereka berdebat, Dika temannya Rio yang ada di parkiran berlari menuju kelasnya.

"Rio.., Rio dengerin gue, gawat..", ucapnya.

"Hmm"

"Pacar lu si Annie di serempet motor. Dia sih gapapa, cuma kayaknya bakal ada perang dunia lagi deh..", ucap Dika.

Rio langsung berlari keluar kelas menuju parkiran. Dia khawatir dengan Annie, dan pasti Rio bakal kena marah Pak Hernawan jika terjadi sesuatu dengan Annie. Rio melihat Annie yang hanya diam saja melihat perdebatan sahabatnya. Annie tampak baik baik saja. Rio hanya melihat mereka, setidaknya Annie tidak bertengkar dan tidak kenapa napa.

WILL ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang