Jadi itukah ingatanku pada 100 tahun yang lalu? Jika itu benar, berarti sejarah yang tertulis pada buku adalah salah. Medeia berjubah itu berasal dari keluarga Legnard dan bukan Hemsworth. Semua orang menyalahkan Hemsworth karena yang terlihat memegang kalung terakhir kali adalah Medeia Hemsworth, Vannesa, ibuku.
Lalu, siapa itu Sheila? Kalau dia tidak terlibat pada tragedi 100 tahun yang lalu, kenapa ingatan-ingatan tentangnya semasa hidup membekas di otakku?
Aku terbangun mendapati diri masih di ruang tahanan. Lampu masih menyinari, membuatku sekali lagi menyipitkan mata dan tak bisa melihat dengan jelas. Algojo yang senang menyiksa dan memberi pertanyaan sudah tak ada lagi. Baru saja ingin kurebahkan kepala pada meja dan kembali tidur, seseorang membuka pintu.
“Ini saatnya menentukan eksekusi apa yang pantas untukmu, pengkhianat!” ucapnya sambil menarik tanganku yang telah diborgol untuk berdiri dan keluar.
“Tapi bukan aku...”
“Jelaskan saja nanti di ruang pengadilan Abyss, dan lihat bagaimana mereka semua bisa percaya padamu.” Potongnya cepat.
Sepanjang lorong aku terus memikirkan bagaimana caranya menceritakan semua ini. Bagaimana mereka bisa percaya dan menolongku untuk keluar? Sementara kejadian yang sebenarnya kuketahui lewat ingatanku yang hilang. Pasti tidak akan mudah mengingat aku tidak punya bukti fisik.
Kini telah sampai pada ruangan besar dengan banyak kursi yang telah terisi. Kebanyakan orang sekolah dan rakyat. Lalu di depan ada jejeran petinggi hukum dan kepala polisi Abyss. Aku sendiri ditempatkan pada kursi terdakwa di antara mereka pada bagian kiri. Sementara kursi radius sepuluh meter sampingku adalah tempat kesaksian.
Pengadilan pun dimulai. Petinggi hukum mempersilahkan aku untuk menceritakan segalanya. Memberikan diri sendiri pembelaan. Aku mengangguk lalu berusaha berdiri. Kutatap semua orang di ruangan ini meski penglihatanku kurang baik saat ini.
“Memang benar aku berasal dari tragedi Kota Alzheim, pada 100 tahun yang lalu. Memang benar kalung yang selama ini kupakai adalah kunci menuju Abyss. Dan, memang benar akulah yang menenggelamkan Kota Alzheim ke Abyss. Tapi perlu kalian tahu bahwa, aku bukan Medeia berjubah yang jadi perkara di sini. Sebelumnya aku ingin berterima kasih pada algojo yang telah menyiksaku hingga akhirnya ingatanku akhirnya muncul. Sekarang dengarlah baik-baik. Pada akhirnya jika kalian menganggap apa yang kukatakan ini omong kosong, maka tidak ada lagi yang bisa kuperbuat selain menerima takdir. Dan membiarkan sejarah salah untuk selama-lamanya.
Seratus tahun yang lalu, tepat pada acara ulang tahun dan pemberkatan di Kota Alzheim, tragedi dimulai. Perlu kalian tahu bahwa pembuatan kalung yang merupakan kunci menuju Abyss dan mengendalikannya adalah sarana untuk menangkal ramalan. Kota Alzheim telah diramalkan akan mengalami kehancuran yang besar hingga melenyapkan bahkan keempat keluarga bangsawan. Untuk itu perlu penggabungan kekuatan dari keempat bangsawan agar terciptanya kalung Averna—kalung portal. Dan, maaf, karena dengan ketidaktahuan aku menggunakan nama itu.”
“Lalu siapa namamu yang sebenarnya?” seseorang menyela dari bangku penonton, disambut bisikan orang banyak.
Aku mencoba tersenyum dan tetap tenang, jangan dramatis karena menurut Elbrus itu tidak baikkan? “Perkenalkan, aku anak dari pewaris keluarga Hemsworth, Alline Hemsworth. Dan pada saat itu kami—maksudku beserta anak ketiga Medeia lainnya tengah menjalani pemberkatan sebagai pemimpin keluarga bangsawan berikutnya. Hanya saja saat bagian Legnard berlangsung, upacara itu dilakukan oleh Mary, yang merupakan adik dari Bernice Hemsworth. Dan itu melanggar aturan.”
Salah seorang keluarga Legnard berdiri, “Dan kau bermaksud menyalahkan keluarga kami? Kau ingin bilang kalau Medeia pengkhianat itu berasal dari keluarga Legnard?” ungkapnya dengan mata berapi-api. Kemudian ia menoleh dan menatap para petinggi hukum dengan serius, “Dia Hemsworth! Wajar kalau dia menyalahkan keluarga lain karena Hemsworth sudah dicap sebagai medeia pengkhianat sejak dulu! Dialah medeia itu! Cerita yang sedang ia katakan adalah omong kosong!”

KAMU SEDANG MEMBACA
Kingdom Legend
FantasyKalau tidak ada lagi yang bisa dipercayai di dunia ini, maka masih ada satu yang harus kau yakini. Dirimu sendiri. Perkenalkan, namaku Alline Hemsworth. Kuharap kau tidak kesal padaku, iri pada Sisilia, ingin menjitak Nicobar, atau jatuh cinta pada...