[SLOW UPDATE]
[VAKUM SEBENTAR PASTI BAKAL DI LANJUT]
.
.
.
Bagaimana perasaan mu bila kamu dicap sebagai bayangan saudarimu? Kau hanya bayangan yang tak kan pernah bisa jadi nyata.
Heranata Putri Dwi Atmaja adalah seorang gadis biasa yang mempunyai...
"Terkadang kita tak akan pernah tau orang seperti apa yang sedang bersama kita. Namun, satu hal yang akan kita dapat. Orang itu jauh lebih baik daripada manusia manusia di luar sana."
🥀🥀🥀
Hera pun terbangun dari tidurnya, mimpi semalam itu bukanlah yang pertama. Ia sering memimpikan hal itu yang membuatnya semakin hari semakin tertekan, ia pun sering meminum obat tidur tersebut dan membuatnya ketergantungan.
"Thal, bukan gua yang ngebunuh lu Thal. Plis jangan hantuin hidup gua lagi"
Hera pun menitihkan air matanya, kenapa dunia ini seakan akan membenci dirinya. Semua menghakiminya, sering kali ia melakukan percobaan bunuh diri namun, selalu gagal. Memang Tuhan mempunyai kehendak lain untuk dirinya. Ia pun menyeka air matanya dan berdiri menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya, karena hari ini ada jadwal kuliah.
Fikirannya tak mampu mencerna semua yang dosen terangkan, ia masih memikirkan mimpi yang kerap mendatanginya setiap malam.
"Gua bakal cari pembunuh lu, Thal" batinnya.
°°°
Hari ini nampaknya cuaca sedang bersahabat, langit begitu cerah dan angin pun berhembus dengan lembut.
Ketika itu Hera memutuskan untuk kerumah Nia, untuk mengembalikan buku yang dipinjamnya sepekan lalu. "Dreeettt.... "
Ponsel Hera pun bergetar. Ternyata sebuah pesan dari Nia
NiaRahmadianti : Maaf Ra, hari ini gua lagi gaada dirumah. Besok aja kerumahnya yaa.
Dari jauh ia melihat sesosok pria tinggi dengan kacamata yang bertengger di hidungnya.
"Kaya Rama." batinnya
"Ramaa." Ia pun memanggilnya.
"Eh, Hera ngapain lu disini?" Tanya nya.
" Ini tadinya mau kerumah temen gua, eh dia pergi"
"Ohh, ikut gua aja yuk"
"Kemana?" Tanya nya penuh penasaran
"Udah ikut aja"
°°°
Dan mereka pun pergi ke suatu tempat, seperti Festival kuliner Indonesia. Banyak sekali makanan yang terjaja disana, sangat menggiurkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gimana suka ga?"
"Wah boleh juga ni, traktir yaa"
"Kalo makanan aja seneng lu ya, eh kita coba ke stand itu yuk kayaknya enak"
Rama mengajak kesalah satu stand, yang menjajakan masakan Aceh. Dipesannya 2 porsi mie Aceh. Nampaknya Hera tidak tahan akan pedasnya mie Aceh tersebut.
"Gila nih mie pedes amat"
"Pedes?kaga kali segini mah, yah Cemen lu"
"Pedes njir ini gila gakuat gua ah"
"Bener bener Athala banget, Athala sama sekali gasuka masakan yang pedes begitu pun dengan hera"
Setelah selesai mencicipi mie Aceh, Hera mengajak Rama untuk membeli eskrim kesukaannya. Hera sangat Maniak sekali dengan eskrim.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sukaa?" Tanya Rama sambil menjilat jilat jilati eskrimnya yang mencair.
"Banget ih, rasanya mau bawa pulang abangnya, eh semua eskrim ya hahaha"
"Kali ini berbeda dengan Athala, Athala tidak suka eskrim karena rasanya terlalu manis katanya"
Rama menatap lekat lekat mana hazel milik Hera, terlihat banyak kesedihan dan penderitaan disana. Namun, hebatnya ia sama sekali tak menunjukannya bahkan bisa tertawa lepas.
"Kenapa liatin gua, suka lu yaa"
"Haha engga, baru kali ini gua liat lu ketawa"
"Emang ya? Ah engga kayanya. Tapi gua ngerasa seneng aja. Makasih ya udah ajak gua kesini"
"Pulang yok, udah sore"
°°°
Entah kenapa aku ngerasa seneng kalau deket Rama, walaupun kadang dia suka nyebelin tapi Rama itu menyenangkan.