Shadow

#Bayang 6

"Jika kehidupan ini adalah sebuah kue, maka saudara adalah cokelat chipnya."

🥀🥀🥀

-Hera POV

Athala itu kembaran aku, aku dan Thala hanya berjarak 5 menit aku lahir lebih dulu dibanding Thala. Thala itu anaknya manja, cerewet, pintar dan gampang berbaur sehingga dia lebih banyak mempunyai teman dibandingkan aku.

Sedangkan aku Hera, aku mempunyai sifat introvert dan mempunyai teman yang sedikit bahkan bisa dihitung dengan jari, pintar?aku bukan termasuk siswa yang pintar. Tidak pintar tidak juga bodoh ya standar standar saja berbanding terbalik bukan dengan adikku. Dan aku sering sekali dibanding bandingkan dengan adikku, namun aku tidak merasa keberatan dengan hal itu. Toh ini diriku, aku bebas mengekspresikannya aku tidak perduli dengan omongan orang orang di luar sana.

Aku selalu satu sekolah dengan Thala sejak SD agar orang tuaku tidak ribet-ribet kesana kemari untuk mengurus sekolah kami. Hingga suatu ketika saat aku menginjak bangku SMP Thala mengikuti suatu olimpiade sains dan mendapatkan juara 1, aku sangat bangga dengannya.

"Ma, pah, ka Hera aku menang." teriak Athala dari daun pintu

"Wah, mama bangga sama kamu Thal. Tuh Hera liat adik kamu, masa kalah si ya ngga pah."

"Hera, kamu harus lebih giat lagi belajarnya ya jangan baca novel terus" 

"Iyaa pah"

Mama dan papa selalu membandingkan ku dengan Thala, terkadang aku merasa sedih akan hal ini. Namun, aku berfikir memang salah ku, aku malas belajar dan hanya membaca novel setiap harinya.  Bukan cuma hal itu disekolah pun aku selalu dibanding bandingkan dengan teman teman cowokku, ketika itu sedang ada ajang pemilihan putra putri Kartini disekolah ku dan Thala terpilih, Adit si cowok sok ganteng itu menghampiriku.

"Ko beda banget si lu Ra sama Athala, Athala cantik, pinter. Lah lu udah kaya anak buangan aja. Hahahaha"

Sakit hatiku mendengarnya, aku pun lari menjauhi teman temannku. Dan menangis sejadi jadinya salahku apa hingga aku diperlakukan seperti ini.

Namun, sekarang aku bukan Hera yang dulu. Sekarang aku tidak lemah dan cengeng. Dan yang harus kalian tau aku sangatlah menyayangi Athala walaupun aku sering di bandingkan dengannya, dia tetaplah saudariku.

°°°

20 Februari 2017

Kini aku hampir menyelesaikan sekolah ku dan menyandang gelar sarjana hukum. 3 hari lagi aku diwisuda. Namun, tak ada satupun keluarga ku yang akan menemaniku. Aku sudah terbiasa menjalani hidup ini sendiri sedari dulu.

"Deret..drett" Terlihat ada notif WhatsApp di hp ku, aku tak mengenal nomer itu sebelumnya dan tidak ada di daftar kontak ku.

0821567xxxxx : Woi, si muka datar hari ini lu ada acara ga? Gua Rama.

Ternyata Rama, ku abaikan saja pesan tersebut dan melanjutkan kegiatan ku merangkai bunga. Aku sangat suka sekali dengan bunga, tak heran jika di rumah ku banyak sekali bunga. Hari ini aku akan ke makam Athala setiap 2 hari sekali aku ketempat ya untuk memberikan bunga lily,  karena ia sangat menyukai Lily.

°°°

Falshback

"Kak, tau ga gimana asal usul bunga lily?" Celotehnya sambil memetik bunga Lily yang tertanam dipekarangan rumah.

"Engga, apa emang?"

" Ketika Venus naik dari buih lautan, ia melihat setangkai Lily. ia sangat iri melihat kecantikan dan keputihan lily
Adanya rival yang menyaingi kecantikannya, Venus menciptakan putik raksasa yang tumbuh di tengah putih-saljunya bunga Lily"

"Hahaha, itu cuma mitos dek"

"Ihh engga tau kak, Lily cantik kan kaya aku, aku suka"

°°°

Ketika aku selesai merangkai, aku menuju makam Athala karena jaraknya lumayan jauh aku menaiki bus kota. Tak sampai 15 menit aku sudah tiba. Ku menaruh bunga ini diatas nisannya

Sudah satu tahun kepergian mu Thal, tapi aku masih belum bisa mengiklaskannya sampai aku tau penyebab kematian mu yang sebenarnya.

-Aloe

Jangan lupa vote + commentnya ya 😄😄😄
Biar makin semangat juga nulis nyaaa.
Terimakasih juga kalian yang udah vote + comment cerita ini🙏🙏🙏