Yourlight-16

23 5 0
                                    

Jangan terburu buru, semuanya butuh waktu, tapi waktu bisa membuktikan kemungkinan besar bahwa esok kamu akan meninggalkan

🍃

Hari telah berganti, tapi mata seorang gadis cantik itu masi tertutup rapat, sepertinya enggan untuk membukanya, ntah apa yang terjadi dibalik mata tertutupnya, apakah ia bermimpi indah sehingga tidak rela untuk terbangun?

Sudah 2 hari juga Dera terus berada di sisi Raina, Laki laki itu enggan untuk sekedar pulang,bahkan untuk meninggalkan sedetikpun rasanya ia tidak mau.

Sering sekali terdengar Dera bermonolog di hadapan gadisnya, Gadisnya?  Tentu saja jika dilihat dari sudut pandang Dera.

Tak apalah sesekali mengaku ngaku,lagipula Dera tidak akan berlaku posesif meskipun dirinya mengakui bahwa Raina adalah gadisnya.

Rasa rasanya, sudah sangat lama Raina tertidur, apalagi melihat keadaan Dera yang terbilang jauh dari kata baik baik saja

Matanya berkantung, Wajahnya lusuh, Penampilannya juga usang, berbeda dengan Dera sebelum sebelumnya, Dera kali ini terlihat begitu banyak beban

Laki laki tampan itu terus saja menggenggam tangan gadisnya, senantiasa selalu berdoa semoga detik itu juga Raina bangun, namun, sudah terlalu banyak detik yang terbuang dan Raina masih enggan untuk bangun

Rasanya menyedihkan menyaksikan orang yang di kasihi terlihat begitu lemah seperti itu

Keadaan Raina tidak baik baik saja, banyak kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi ketika ia terbangun nanti

Ntah itu akan membuat semua orang bahagia atau bahkan mungkin sebaliknya, tergantung dari Tuhan.

Tapi bukankah Tuhan selalu berbaik hati?  Artinya yang terjadi adalah yang terbaik nantinya, Meskipun terlihat pahit, itu adalah jalan termanis.

"Der, Lo bisa kok balik dulu, Raina biar gue yang jagain, Udah dua hari lo gatidur dengan nyaman," Ucap Raihan yang baru saja datang

"Lo aja yang balik, gue mau disini," Kata Dera angkuh

"Lo gabisa nyiksa diri lo kaya gini Der, Orang orang di rumah lo butuh lo!" sentak Raihan yang membuat Dera menoleh

"terus kalau gue balik, apa kabar Raina?  Gue gabisa tinggalin dia sendirian," Jawab Dera santai

Raihan menggelengkan kepalanya berkali kali, bingung dengan apa yang di fikirkan Dera

"Raina ga sendiri, banyak orang disini, lo jangan egois,"

"lo yang jangan egois, Gue mau temenin Raina sampai dia bisa buka matanya lagi, seberapa lamapun," Raihan terdiam, benar yang di katakan Dera, Raihan tidak bisa egois memaksa Dera hanya untuk sekedar pulang.

Mereka terdiam untuk beberapa saat, Raihan juga sudah duduk di tepian tempat tidur Raina.

"Ra, bangun, Gue mohon, gue janji kalo lo bangun seberapa banyak toko yang jual eskrim matcha kita datengin terus kita beli semua," ucap Raihan terkekeh, Tapi rasanya itu malah terdengar sangat menyakitkan

"Raa," panggil Dera lirih

"Bangun sayang," Kata Dera lagi lalu mengecup tangan Raina lama

Tapi betapa terkejutnya mereka ketika menyadari pergerakan dari Raina.

Ini tidak baik baik saja, Raina kejang kejang, Raihan berlari memanggil dokter, betapa bodohnya Raihan padahal tersedia bel ketika keadaan darurat, tapi seakan semuanya lupa akan segala hal.

YOURLIGHT.  (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang