"BUNDA Raina pulang," ujarnya setelah pintu di ketuk
"Ya Allah anak bunda, kamu baik baik aja sayang?" Tanya Nadya sambil memeluk putri nya itu
"aku baik baik aja bun, maaf aku gapulang, aku di rumah Ratu semalam, Bunda jangan marah ya," Pintanya Lirih
"sekarang kamu masuk, mandi terus makan ya?"
"oke," Raina pergi kemudian mengecup pipi Nadya sekilas
" Udah pulang Ra?" Tanya Raihan ketika berpaspasan di tangga
Raina menganggukkan kepalanya lalu pergi menuju kamar nya lagi
"Lo marah sama gue? Kenapa?" Raina hanya menoleh lalu kembali berjalan dengan tatapan sinis
"Lo egois ya Ra, seakan akan jadi gue yang salah, haha" Kata Raihan tertawa hambar
Raina menghentikan langkahnya
"Padahal disini gue gasalah,Harus nya lo berterimakasih sama gue, udah gue kasih tau supaya lo ga kaya orang bego, yang kalo inget sesuatu langsung sakit," Raina jadi sedikit tersentak dan membalikan badannya lalu berdesis
"Gue gabodoh Raihan!" sentak Raina
"Lo bodoh Raina! Lo egois, lo gapernah mau denger beberapa orang untuk mendefinisikan diri lo,"
"Kenapa mesti orang lain? Ini diri gue, gue bisa mendefinisikan nya sendiri,"
"Lo amnesia bodoh!" suara Raihan meninggi karena sudah kesal dengan Raina
"berhenti bilang gue bodoh! Gue hanya mau ingatan gue kembali!" Jawab Raina tak kalah tinggi
"Lo hanya lupa beberapa kejadian,untuk apa lo ingin tau semua? Jangan terlalu alay, jalani yang sekarang terjadi, ga ada untungnya lo cari tau hal yang dulu,"
"Alay lo bilang?" Raina tertawa hambar
"Kali kali mikir! Gue hanya ingin tau!"
"Lo yang harusnya mikir Raina! Ga ada untungnya buat lo inget kejadian yang lo lupain!"
"segampang itu lo bilang?"
"memangnya apa yang lo cari? Cinta? Cinta lo itu? Orang yang lo cintai? Stupid sister!" ucap Raihan mengejek
Raina diam tidak bergeming, air matanya sudah deras sedari tadi, mengapa Raihan sejahat ini? Bahkan ia di katai bodoh
"gue akan terus cari apapun caranya, bahkan gue akan coba ingat lagi, semuanya"
"Lo bodoh Raina,"
"gue hanya penasaran!" Kata Raina meninggi lagi
Kemana Nadya dari tadi? Apa Bunda mereka itu terjepit pintu tadi?
"Dan setelah lo penasaran, lo akan pergi?" Kata Raihan meremehkan
"Lupain masa lalu lo, luapain bajwa lo pernah amnesia, lupain cinta lo, karna cinta itu akan hadir lagi kalau memang dasarnya sudah takdir," kini suara Raihan mulai merendah
"gue akan terus mencoba," jawab Raina lirih
"jangan menjadi bodoh selalu mengejar masa lalu,hidup itu maju Raina, dan lo berjalan kebelakang? Lalu dimana endingnya? Lo akan mati penasaran di masa lalu? Berhenti bodoh dalam segala hal!" Jawab Raihan panjang lebar tapi tenang
"tapi gue akan tetap pada pendirian gue, gue akan cari," Ucap Raina keras kepala
"Lo lagi sakitin orang yang lo cari bodoh!"
"Berhenti mengejar masa lalu sebelum semuanya terlambat! Berhenti membodohi diri sendiri karna rasa penasaran, berhenti menyakiti sebelum semakin banyak! Berhenti Raina! Hidup perlu perubahan, suatu saat lo akan menemukan cinta yang lebih! Ntah itu dari orang yang lo cari, atau mungkin dari orang berbeda,"

KAMU SEDANG MEMBACA
YOURLIGHT. (Hiatus)
Fiksi RemajaSeorang gadis yang mengalami kecelakaan terburuk dalam hidupnya. Mengharuskan dirinya tertidur lumayan panjang. Setelah bangun pun ia berada pada waktu yang terbilang jauh dari hari pada saat ia terbangun. Ia hanya mampu mengingat kejadian 3 tahun s...