Good Bye

1.7K 99 12
                                    

"Mek?"

"Apa, Pah?"

"Jadi, gini Mek, aduh, itu, gimana yaa,"

"Apa Pahmi? Yang jelas dong!" Mekae menatap tajam Pahmi yang sedang tersipu malu.

"Eeem... Itu..."

"Apaan?"

---
Pembaca : LAMA BANGET INI APAAN WOY

Author : Iya maap //aku siap dimarahin pembaca fufu

---
Halo semua, makasih yea udah baca cerita gua sama Pahmi sampai sekarang, padahal ga jelas banget ni cerita hehew dasar ga bakat aja emang si authornya. Maaf ya, kita cuma sampe sini aja nih ceritanya huaaaaa author emang jahat huh tapi meskipun sebentar, Gua seneng banget sama kalian para pembaca. Banyak hal yang udah gua lalui, tapi mulai sekarang, kisah gua sama Pahmi ga akan ditulis lagi di sini, tapi hanya akan tertulis di memori author hiks hiks. Sorry for semuanya en Thank u so may bebiiii love love love

-Mekae

---
Huaaaa.... Ga tega banget pisah sama pembaca semuanya.... Kisahku dan Mekae akan menjadi kenangan. Tapi, tenang saja, Pahmi sama Mekae engga akan pisah.. Percayalah kawan. Hidup ini berat, untuk membantu menopangnya, kita harus memiliki minimal satu orang sahabat. Di sini kita engga bahas yang Fake ya.. yang asli asli aja.. Dimulai dari diri kita aja dulu.. Jangan berpikiran, "Sisain satu sahabat kaya gitu...." Tapi lebih baik berpikir "Kapan aku jadi sahabat kaya gitu?" Terlihat bedanya kan? Oh iya, Pahmi juga pamit ya, pembaca semuanya.... Makasih banget udah ngikutin cerita yang ga jelas ini.. See you soon!

-Pahmi

---
"Mek, much bukan may tau! Terus, tulisan dan itu and bukan en. Ayo belajar bahasa inggris di rumah aku." Menarik tangan Mekae yang terlihat penuh amarah. "Kenapa, Mek?"

"Kok lu bijak sih perpisahan sama pembacanya? Dasar! Huh! Ayo ke rumah Pahmi sekarang! Cepet!"

---
Akhirnya, diakhirkan saja kisah Mekae dan Pahmi.. Sumpah deh aku tu ga tega banget..

Masih banyak yang pengen aku tulis, tapi apalah daya kita cukupkan saja sampai di sini hehe

Aku suka banget sama mereka berdua, malah kalo ada beneran aku pacarin dua-duanya hehe tapi engga ah, ya kaliiiii

Pembuatan karakter Mekae, awalnya bersikap keras, ga jago bahasa inggris tapi dia jago sejarah sama olahraga, tapi dia diem-diem peduli gitu.. terus jijik banget kalo misal dipegang orang, kecuali sama Pahmi. Yaah, gituu.

Kalo Pahmi, dia orangnya bergantung sama Mekae, pinter di semua bidang, kecuali olahraga, baik, pendiem, selalu tertuju pada Mekae. Gitu sih awalnya. Terus, waktu pacaran tu dia sadar kalo misal, ga ada yang lebih baik dari Mekae.

Mereka janji, sampe tua, setelah mereka menikah dengan jodohnya, akan terus bersahabat.

---
Terima kasih banyak sudah membaca~

Ambil yang baik, buang yang kurang baiknya yaa..

Maaf untuk segala kesalahan aku selama pembuatan cerita ini.

16 Juli 2018
Tertanda

Vinx

Bukan Homo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang