1

9.6K 642 67
                                    

Naruto, bersenandung  riang sambil  joged  sana sini, tangannya  tak berhenti  menyirami bunga di taman  yang berada  di samping  rumahnya.

Hingga  tak sadar, seorang  serigala berstatus  duda  keren banyak uang, menatapnya lapar dari balik jendela  yang masih tertutup  hanya tirainya yang sedikit  terbuka, jakunnya Naik turun, sambil liatin bokong yang goyang kiri kanan.

Itachi  Uchiha, hanya  bisa membatin sambil menelan ludahnya.

'Wanita  itu minta di goyang, awas saja dia jika terus menggoda  aku tak segan segan membawanya  ke atas ranjang '

Dia segera pergi  ke kamar mandi, untuk menuntaskan rutinitas paginya. Dan juga ingin mempertampan diri, siapa tahu janda kembang  sialan yang menggoda  itu, bisa jatuh pada  pesonanya.

Naruto, menyeringai  ketika  tak melihat  lagi si duda, yang jadi incaran  ke jahilnya. Pria , berstatus  duda itu , seperti  laki laki yang ke kurangan orgasme dan Naruto  tahu itu.

Banyak  pria tua, mau pun muda yang terang terangan menatapnya penuh minat karna tubuhnya dan status  janda perawannya, tapi Itachi  beda laki laki itu tipe Tsundere, lain di hati dan lain di ucapan.

Kata pepatah, jika  ingin melihat  isi hati seorang  laki laki, bisa terlihat  dari prilakunya. Begitulah  sosok tetangga gantengnya, mulut dan tingkahnya berbeda, emang dia kira dia tak memperhatikannya. Bukan, Naruto  namanya  jika melewatkan  sosok  incarannya, jarang jarang menemukan  korban ke jahilan  yang seperti  dia.

Menurut tetangga  sekitar,  yang mengamati tingkah  ke dua tetangga yang bersebelahan  itu, mereka itu sangat  cocok, apalagi mulut ke duanya yang sama sama pedas.

Si duda keren, tapi ngenes  mulutnya  bagai cabe rawit merah, tapi kalu si janda kembang mulutnya  layaknya wasabi, tak ada bedanya. Namun menurut voting mereka.

100%cocok dalam hal rupa.

100%cocok  dalam hal tubuh.

98% cocok dalam pengalaman ranjang"?

50 % cocok dalam hal  mulut  mereka.Sama sama pedas , dan suka menggoda dengan senyum nya.

Kalau  perempuan  takluk sama, si duda keren, dan suka ngegibahin si janda kembang. Kalau laki laki, suka caper pada si janda  kembang, dan ngemusuhin si Duren Bawang. 

Naruto, mau keluar  dari rumahnya, dan kebetulan tetangga  gantengnya  juga udah siap dengan pakaian rapinya.

"Udah ganteng  aja, mau kerja ya"

Itachi  tak menjawab  pria dewasa  itu hanya berjalan dengan datar, ia berusaha  jual mahal agar gak keliatan rendahan.

"Sombong sekali"cibir  Naruto.

"Kamu lihat sendiri  saya sudah rapih, berarti  saya mau berangkat kerja"jawab Itachi  pedas .

"Ya Siapa  tahu aja, mau gaya gayaan doank, padahal aslinya pengangguran "cibir  Naruto.

Itachi  menatapnya tajam, lalu berkata.

"Maaf  saja pengangguran  bukan styile saya"jawab Itachi, lalu memasuki mobil miliknya.

Naruto  mencibir, dengan mulut  yang maju beberapa centi.

"Maaf  saja pengangguran bukan styel saya, dasar Duda ngenes "

Naruto, langsung melangkahkan  kakinya, pergi menuju tempat kerjanya di butik miliknya, yang ia rintis sebelum menikah  dengan  suaminya, suami yang harus memberikan  status janda perawan padanya.

Dia menyapa ramah ibu ibu yang tengah  bisik bisik sambil menatap ke arahnya.

Dia tahu, jadi janda itu gak enak, selalu  serba salah. Buat ini salah buat itu salah, padahal  bukan maunya, jadi janda.

Laki lakinya saja, yang mata keranjang, udah punya istri  dan pacar masih lirik kiri  kanan, yang jadi tersangka  si janda, padahal dia korban  ketidak  adilan dunia.

Otaknya terputar ke beberapa kejadian  beberapa  bulan, lalu saat suaminya Namikaze  jiraya, meninggalkannya untuk  selama lamanya, dia meninggal saat mereka  akan pergi bulan  madu.

Hah, jika  di ingat  ingat , perasaan  sedih itu kembali  datang, padahal itu sudah  hampir  satu tahun lamanya.

Sesampainya, di butik kariawan  kariawannya menyambutnya dengan ramah, hanya mereka yang  tahu perasaan  sedih  bos cantiknya itu.

"Selamat  pagi, Nona makin cantik aja"sapa Temari.

"Diam kau tema, dari dulu aku  sudah cantik "

"Iya iya, ngomong ngomong  wajahmu kusut sekali, pasti gara gara wanita wanita  gibah itu"  tebak Temari, dan Naruto hanya mengangguk lemah.

Temari,merangkul bahu temannya  dari bayi itu, dia harus  jadi janda di usia mudanya itu.

"Tenanglah, nanti aku meminta  Shikamaru, untuk mencarikan suami baru untuk mu"ucap Temari.

"Kalau aku maunya Shikamaru, gimana"? Goda Naruto.

"Kau akan mati di tanganku"jawab Temari, sambil  mengeluarkan  aura seramnya.

"Iya ampun, mana mau juga aku sama makhluk pemalas  macam dia"

"Iya ampun, mana mau juga aku sama makhluk pemalas  macam dia"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan sok imut kamu Naruto, jijik aku melihatnya "

"Ck, iya Temari. Dasar  penggangu' kesenangan orang "gerutu  Naruto. Temari hanya tertawa pelan, lalu berkata.

"Sudahlah, ayo bekerja, sebelum Pelanggan  datang "

"Disini, siapa yang jadi bos Temari "

Temari hanya tertawa pelan, lalu merangkul bahunya Naruto.

"Ya kamulah"ucap Temari.

"Nah itu kamu tahu, jadi sopan sedikit pada bos mu"

Tepat pukul  17:15 Sore, waktu konoha. Naruto pulang  dari butiknya dengan  menaiki  ojeg online.

"Ini ongkosnya, pak. Kembaliannya bawa aja untuk anak bapak"

"Iya, terimakasih  nona, semoga  nona  punya  suami  yang tampan dan ahli"

"Ahli apanya pak"? Tanya Naruto penasasaran.

"Ahli di ranjang  nona"

Tawa Naruto pecah, dia buru buru pergi sambil geleng  geleng  kepala.

"Bapak ini ada ada saja "

Saat Naruto  akan melangkah lagi, Itachi pulang dengan raut wajah lelahnya.

Mata Naruto melebar, lalu tiba -tiba dia smirk.

"Baru pulang suami ku"?

Itachi hanya menatap Naruto dalam diam, lalu dia pergi tanpa sepatah kata pun.

"Yah di cuekin"

Duda  ngenes  Vs janda  perawan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang