Naruto mundar-mandir sambil gigit, jari jam sudah sore saja, entah kenapa waktu cepat sekali berlalunya, kenapa perasaannya jadi was-was lagi kaya masih perawan takut di terkam.
Dia gelisah sendiri, sampai tak sadar jika dari tadi Itachi sudah pulang dan memperhatikan tingkah istrinya yang menggemaskan itu.
Dia ingin tertawa tapi takut di sebut suami durhaka.
Setelah sekian lama, akhirnya Itachi berdehem membuat Perempuan itu terjungkal ke atas sopa.
''Apa yang kau khwatirkan, sampai kedatanganku pun tak tahu."ucap Itachi sambil melepaskan dasi yang melilit lehernya.
Naruto gelagapan mana berani dia bilang takut pake lingger merah takut di serang habis-habisan.
"Ah tidak apa-apa? "Jawab Naruto sambil berpikir untuk mencari alasan.
"Jadi pesananku bagaimana? "Tanya Itachi jahil, dia dapat membaca Situasi jika istrinya panik gara-gara permintaan anehnya, kaya perawan aja, pikir Itachi.
"Ah.. Belum jadi. "Cicit Naruto kecil, gagal pokus nih dia, terbukti dari Itachi yang tertawa tanpa suara, tubuhnya bergetar membuat sang istri kesal.
"Apasih, kenapa tertawa? "Ucapnya kesal.
Itachi berdehem dia meredakan tawanya.
"Ok aku minta maaf.Temenin aku makan malam ya. "Ajak Itachi lalu melepaskan kemejanya hingga bertelanjang dada."Makan malam apa jam segini.Katanya tadi udah makan malam di luar. "Ucap Naruto yang sedikit waspada dia sedikit menggeser tubuhnya.
"Aha ini makan malam spesial pake ayam bumbu. "Jawab Itachi ngaco.
"Mencurigakan. "Komentar Naruto, Itachi tersenyum simpul.
"Mau jalan-jalan keluar gak. "Ajak Itachi.
"Ini udah malam, mau kemana? ''
Itachi menarik tangan Naruto, dan wanita itu menurut tanpa ada paksaan, Dia terus membuntuti suaminya tanpa protes, ia berpikir dulu hobi sekali menghinanya duda ngenes, tapi sekarang dia seperti budak cinta gara-gara pria ini, memang hukum karma itu ada ya,ya meskipun karma ini sedikit manis.
"Kamu melamun. "
Perkataan dari Itachi menyadarkan Naruto dari Lamunannya.
"Ah, tidak.Ah ya sedikit. "Jawab Naruto, matanya langsung menatap takjub pemandangan di depannya.
''Woah... "Naruto menatap kunang-kunang yang tengah terbang itu dengan mata takjub.
Itachi tersenyum tipis dia berjalan dan pindah, dia berdiri tepat di belakang Naruto, kedua tangannya menumpu pada pagar
"Nar. "
Itachi memeluk Naruto dari belakang, dia menyenderkan dagunya di bahu wanita yang telah jadi istrinya itu.
Keduanya terdiam sambil menikmati waktu kebersamaan mereka berdua.
"makasih ya, karena mau jadi pendamping aku, dalam keadaan diriku yg tak sempurna ini."ucap Naruto, Itachi hanya mengeratkan pelukannya pada Naruto, dia gk ngomong apa -apa, hanya satu kecupan di pipi kiri dan pucuk kepala Naruto, kemudian dia berbisik di telinganya Naruto.
"Tahun ini, aku pingin punya dedek bayi. "bisik Itachi.
Naruto reflek berbalik kebelakang dan menatap wajah suaminya itu dengan sinar wajah jahilnya.
"y udah ayo kita buat yg sering. "Naruto reflek menarik tangan Itachi masuk kedalam rumah.
Tamat.
Maaf ya lama gk update, aku ngidam parah sampei males ngapa Ngapain
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda ngenes Vs janda perawan
MizahNaruto itu, janda bohai dan bikin para pria muda mau pun tua tertarik padanya . Itachi Itu Duren Sawit yang bikin ibu ibu dan remaja menjerit layaknya tikus ke jepit.