Naruto itu, janda bohai dan bikin para pria muda mau pun tua tertarik padanya .
Itachi Itu Duren Sawit yang bikin ibu ibu dan remaja menjerit layaknya tikus ke jepit.
Naruto diam terpaku di tempat. Dia bingung apa yang harus di lakukannya pria itu memintanya ikut masuk ke dalam gereja, apa dia benar - benar ingin menikahinya secara mendadak tanpa lamaran dulu.
"Hei Uchiha untuk apa kita datang kesini? "Tanya Naruto penasaran.
"Ikut saja. "Ucap Itachi, sambil berjalan di depan Naruto.
Tanya wanita itu ikut saja, dari belakang. Tapi tak lama ia terkejut karna melihat ada Keluarga Itachi juga di sana, ia jadi semakin curiga saja.
Sarada menghampiri Naruto, dia mengapit tangan Naruto dengan lembut.
"Ayo kak, seminggu sekali keluargaku selalu beribadah ke sini. "Ajak Sarada.
Naruto tidak mau berkata -kata lagi, ternyata pemikirannya salah, ia yang ke gr-an atau Itachi yang suka php.
"Ngapai kamu ngajak Saya kesini sarada. "Tanya Naruto.
"Kakakkan calonnya Itachi, jadi harus tahu kebiasaan keluarga besar kami. "Ajak Sarada dengan riang, tangannya tidak lepas dari tangan Itachi dan tangan Naruto .
"Calon apaan? "Tanya Naruto penasaran.
"Calon pembantu, memang calon apa dasar Dobe. "Ujar Seseorang yang berdiri di depannya dengan sikap angkuhnya.
"T-eme"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ternyata kau masih mengingatku eh dobe. "
"Kalian saling kenal? "Tanya Sarada penasaran.
"Dia mantan yang paling ingin aku musnahkan. "Ucap Naruto sambil menatap Sasuke tajam. Pria itu mengalihkan pandangannya ke arah yang lain.
Yang penting jangan menatap Shappire Itu, ia punya banyak kenangan di sana.
Itachi menatap intens adiknya dan juga incaran hatinya, ada masa lalu di antara keduanya yang tak ia ketahui.
"Sudahlah nanti saja lanjutkan pembicarannya, kita melakukan ritual dulu. "Ajak Mikoto menengahi obrolan mereka.
Sepulangnya dari tempat peribadahan, Naruto ikut Itachi lagi, tapi kali ini ia lebih waspada, takut - takut ia di serang lagi. Apa lagi melihat mood Itachi yang buruk, apa pria itu tengah cemburu karna obrolan tak penting dengan mantan kekasihnya yang paling menyebalkan.
"Itachi, hm kita mau kemana? "Tanya Naruto.
"Ke Manshion Utama Uchiha. "Balas Itachi, datar singkat dan menyebalkan.
"Untuk apa? "Tanya Naruto penasaran.
"Jangan kepo. "Balas Itachi membuat Naruto mencebik dan ingin rasanya ia menyekik pria arogan bak itik kurang asupan.
