M A G I C ! - NCT x W1 x SK (00L)

4 - Hyunjin Mengamuk

*

Sebelumnya voment dulu juseyo~

*

*

Tahun ajaran baru selalu dimulai saat musim semi. Jadi, tidak perlu kagum kalau kau berangkat ke sekolah di sambut banyak bunga cherry blossom --atau sakura-- bermekaran sampai terkadang jatuh berguguran di hadapanmu.

Dan itu yang selalu disukai Haechan tiap menyambut tahun ajaran baru.

"Haechan! Sstt, oy, Haechan!" Haechan menoleh dan mendapati pemuda berambut blonde nyaris diputihkan tengah menyengir riang ke arahnya, "Kantin, yuk!"

"Ayo!" sambut Haechan tidak kalah riang, "Tapi, kamu yang jajanin, Lix."

Felix langsung mendecak tidak suka dan lebih memilih untuk segara pergi meninggalkan Haechan. Toh, ia yakin kalau teman sekamarnya itu bakalan mengekori dia.

Secara, Haechan orangnya memang mudah penasaran.

"Dengar-dengar, hari ini ada tes fisik buat kelas attack," celetuk Haechan sambil mengimbangi langkah Felix yang berada beberapa langkah di depannya, "aku jadi kepikiran Jeno sama Hyunjin, deh."

"Mau lihat?" tawar Felix yang langsung dijawabi anggukan oleh Haechan.

Kedua remaja itu pun mulai melangkahkan kaki menuju lapangan utama akademi mereka dan mendapati kelas attack tengah melakukan pemanasan sebelum unjuk kekuatan pada tes ini.

Sayangnya, Lee Jeno dan Hwang Hyunjin yang tadi dicari oleh Felix dan Haechan justru lebih memilih untuk diam di pinggir lapangan tanpa melakukan persiapan apapun.

"Apa kita panggil Han sekalian?" usul Haechan sambil tetap mengamati dua teman werewolf mereka.

Felix mengernyit tidak mengerti, "Untuk apa, Chan?"

"Buat jaga-jaga kalau saja nanti mereka berdua tiba-tiba lepas kendali."

Felix baru saja akan menganggukkan kepalanya menyetujui usulan Haechan, ketika seorang gadis lewat di dekatnya dan menyapanya ramah.

"Nggak perlu deh, Chan."

Ganti Haechan yang mengernyit heran, "Kok kamu cepet sekali ganti pendapat? Kenapa, sih?"

Felix menunjuk pada gadis yang tadi menyapanya, "Kamu tahu gadis itu?"

Mata Haechan langsung menyipit berusaha fokus pada obyek yang ditunjuk Felix, "Park Siyeon, maksudmu?"

"Nah, cakep!"

"Kenapa sama si Siyeon?"

"Gajadi cakep, deh. Kamu bego ternyata."

Satu geplakan keras mendarat mulus di kepala Felix tanpa ampun oleh Lee Haechan.

"Aku nanya baik-baik malah dikatain bego." dengus Haechan keki. Kesal juga ia dikatai begitu dengan tampang tanpa dosa Lee Felix.

"Siyeon itu dari kelas attack."

"Trus?"