8 - Haechan Pasti Bisa!

2.8K 436 77
                                    

Votement juseyoo

*

*

Buku-buku bermacam judul dengan satu tema tentang sihir tampak berserakan di sebuah ruangan luas kosong dengan atap berbentuk kubah warna biru. Pilar-pilar yang menyangga ruangan terpisah dari rumah itu tampak berdiri kokoh dengan ukiran yang bercerita tentang kelahiran semua keluarga Jung.

Satu-satunya manusia di ruangan itu, Haechan, nampak makin frustasi ketika apa yang ia lakukan sama sekali tidak berefek apapun.

"Aku merasa headphone milikku jadi ngga berguna sekarang." Sindir Jeno sembari melepaskan headphonenya. Kakinya melangkah santai masuk ke ruangan itu setelah ia membuka segel sihir ruangan itu dengan kertas segel keluarga Jung.

"Bukannya tidak berguna," decak Haechan kesal karena merasa diremehkan, "kau hanya belum pernah mendengarnya secara langsung."

"Memangnya kenapa kalau mendengar secara langsung?"

"Kau menantangku?"

"Hanya bertanya, Chan."

"Paling nanti telingamu tuli sebelah kayak si Bomin."

Jeno langsung melempari Haechan dengan buku-buku tipis di sekitarnya. Kesal juga ia diledek begitu.

"Omong-omong, Chan,"

"Hm?"

"Aku dengar, kamu, Renjun, Han, dan Hyunjin sedang membantu Doyoung-hyung dan Taeyong-hyung buat nyelidiki Jinyoung, benar?"

"Yep."

"Trus, kamu dapet ap--"

"Diem dulu, Jen," desis pemuda berkulit sawo matang itu, "aku mau uji coba lagi "

"Uji coba--"

"DIAMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM!!!!!!"

*

*

*

Nana mendengus kesal begitu ia menyelesaikan pengobatan Jeno. Matanya mendelik tajam pada Haechan yang hanya menampilkan cengiran tidak bersalah.

"Aku mau kasih tau, tapi pas itu aku udah naruh kekuatanku di ujung tenggorakan, jadi ngga bisa ditunda lagi, Na."

Pemuda Na tersebut memutar matanya jengah.

Alasan.

"Jeno tuli?" Tanya Hyunjin yang baru saja melewati kamar Nana-Renjun untuk mengambil jemurannya, "Bah, ganteng-ganteng tuli!"

Jeno yang memang sudah diberi pengobatan pertama oleh Nana ft Renjun dan Haechan langsung saja berlari mengejar Hyunjin yang sudah terbirit-birit sambil menggotong cucian keringnya.

"Kekuatan yang mengandalkan suara kayak punya Haechan emang cukup susah untuk dikendalikan, sih." Celetuk Renjun. Ia baru saja selesai melipat serta merapikan kasur mikiknya juga Nana. Barusan cukup berantakan karena Han numpang males-malesan di kasur mereka berdua.

M A G I C ! - NCT x W1 x SK (00L)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang