*
*
*
Taeil mengetukkan jarinya cepat di atas meja. Yang diucapkan Jessica ada benarnya, tapi juga ada resiko besar yang juga mereka tanggung jika ini gagal.
Sembilan anak tersebut dikirimkan pergi dengan kawalan 12 Bulan Malam untuk menyerang langsung pada musuh mereka.
Kata Jessica, "Yah, seenggaknya kalau mereka ber-20 menyerang langsung pada inti musuh kan palingan cuma ngeroyok 4-5 musuh lah paling banyak. Tambah-tambah juga cuma keroco-keroco sekali tampol."
Iya, itu katanya.
Ajaib emang mamanya Jeno ini.
"Aku tau ini sangat beresiko," ujar Jessica tiba-tiba, "tapi 3 Penyihir Besar ditawan musuh kita. Dan berada di sini juga lebih berbahaya. Karena beberapa murid kita memiliki kemampuan yang sangat mengerikan dan jumlah mereka banyak. Kita sendiri juga tidak bisa maju menyerang, karena kita bertanggung jawab atas keamanan dan kestabilan akademi ini."
Ruangan itu kembali hening. Taeil, Suho dan Donghae yang tadi sempat melayangkan protes, mau tidak mau mengiyakan alasan Jessica yang cukup masuk akal.
Ya walaupun masih jengkel karena keputusan diambil sepihak oleh wanita Jung itu.
Irene tidak angkat suara sama sekali karena bagaimanapun ia sangat syok ketika mendapat kabar bahwa ibunya adalah yang terakhir ditangkap dari 3 Besar Penyihir.
"Oke," Donghae beranjak dari duduknya, "mari kita berharap untuk kesalamatan mereka dan segera mengurus kerusuhan di sini."
*
*
Haechan berulang kali menyenggol pinggang Renjun sambil melirik takut-takut ke arah dua anggota 12 Bulan Malam yang mengenakan bambu di mulutnya.
"Eric, oy, Eric," yang dipanggil melambatkan langkahnya dan berusaha menjajarkan diri dengan Haechan dan Renjun, "eng, anu, itu New-hyung sama Q-hyung kenapa diikatkan bambu di mulutnya?"
"Eh?" Eric mengerjap sebentar berusaha mencerna pertanyaan Haechan yang agak belibet, "oooh, kemampuan mereka berdua sama denganmu, kau tau kan? Tapi, mereka suka menggunakannya untuk menjahili kami. Sakit di telinga tau."
Renjun yang mendengarnya ber-oh ria. Dari tadi sebenarnya juga dia penasaran. Cuma ya, dia segan juga menanyakan hal kayak gitu.
Takut ngga sopan.
"Omong-omong, err, Eric?"
Pemuda Sohn itu menoleh cepat pada Renjun, "Ya?"
"Yakin nih kita mau menyerang ke markas musuh?"
Ditanyai begitu tiba-tiba, Eric hanya menggaruk tengkuknya dan tertawa canggung, "Ah, aku sendiri juga tidak yakin. Tapi, mungkin kalau dengan pasukan sebanyak ini, kupikir tidak apa-apa."
*
*
Di dalam ruangan yang didominasi gelap, sebuah meja panjang penuh makanan tengah dihadapi oleh empat orang yang sama-sama menampilkan seringai mengerikan.
Yang paling muda tertawa pelan sembari menusukkan garpunya pada steak yang terhidang di depannya, "Aku sama sekali tidak menyangka, Minhyun-hyung benar-benar nekat menangkap penyihir Bae. Kukira, kau hanya mengandai-andai."
Minhyun hanya menampilkan senyuman sinisnya, "Kau tau kalau aku ingin sekali segera menyelesaikan tujuan kita, Daniel."
"Tapi kau bahkan sama sekali tidak mendiskusikan hal ini pada kami. Dongho saja mengaku tidak diberitahu olehmu. Pembohong kau." Segelas cairan merah pekat diteguk yang bertubuh sama besarnya dengan Dongho.
"Abaikan saja si Johnny," yang disebut mendengus tidak terima, "dia hanya kesal karena tidak diajak menangkap penyihir Bae."
"Berhentilah bertengkar, hyung." Daniel kembali tertawa pelan berusaha menenangkan para hyungnya yang sudah berniat menyerang satu sama lain. "Yang penting sekarang kita tinggal melancarkan serangan terakhir."
"Tapi, aku masih kesal, jujur," ungkap Minhyun membuat tiga partnernya menoleh cepat ke arahnya, "tiga anak buah pilihan Johnny sama sekali tidak bisa menangkap salah satu dari sembilan bocah itu."
"Ayolaaah, aku di sini tidak bisa disalahkan sepihak begitu," elak Johnny berusaha agar tidak disalahkan dua partnernya yang lain, "toh, kita kan sudah punya orang tua sembilan anak itu."
Dongho tertawa kencang menanggapinya, "Ah, iya, benar juga. Makasih, loh. Aku ngga jadi menyalahkanmu gara-gara sudah kau ingatkan hal itu."
*
*
Tbc
Notes :
Oya, buat yang penasaran sama bentuk ikatan bambu punya New sama Q, kayak gini yaaa..
Aku apdet lagi niihhSemoga kalian sukaaaa >,<
KAMU SEDANG MEMBACA
M A G I C ! - NCT x W1 x SK (00L)
Fiksi PenggemarTaeyong, Doyoung, Minho dan Jaehyun yang terpaksa menampung 9 anak pemilik darah keturunan primer bermasalah di rumah dua lantai milik mereka --milik Jaehyun, sebenarnya. . Jinyoung, Jaemin, Renjun, Hyunjin, Jisung, Haechan, Jeno, Felix dan Seungmin...