Prolog

8.6K 909 37
                                    

Taeyong menghela napas kesal. Buku data siswa dari pak Taeil membuatnya makin kesal. Pasalnya, mulai nanti sore ia diminta untuk mengurus sembilan bocah bermasalah dari akademi Mejik tingkat 11.

Tidak masalah kalau yang ia urus adalah anak-anak normal yang tertinggal pelajaran hingga nilainya jeblok --yang seperti ini serahkan saja pada Doyoung. Nyatanya, yang harus ia urus adalah anak-anak yang memiliki garis keturunan primer dari keluarga vampir, werewolf, sihir, dan pemilik kekuatan supernatural.

Sepertinya, tahun depan Lee Taeyong bisa pensiun dini dari pekerjaannya sebagai koki kantin akademi.

"Hyung," kepala seorang pemuda bernama Lee Minho muncul dari balik pintu kamar milik Taeyong dan seorang pemuda bermata kelinci, sebut saja Doyoung, "aku sudah membereskan 2 kamar. 3 sisanya sedang dibereskan Doyoung-hyung dan Jaehyun-hyung."

"Iya, terimakasih." ujar Taeyong tidak peduli sambil merebahkan tubuh di atas kasur.

"Hyung,"

"Apa lagi, Minho?"

"Aku boleh main kan? Sudah janji sama Jungwoo buat nemenin latihan transformasinya. Nggak lama, kok. Tengah hari nanti udah balik."

Lee Taeyong hanya melambaikan tangannya, memberikan gestur pada Minho untuk segera pergi dan tidak banyak bicara di depan pintu kamarnya.

Nah, itu.

Kenapa ia tidak diberi tugas untuk mengurus murid tingkat 13 yang kurang memadai otak dan kemampuannya seperti Jungwoo, atau Mark yang sudah tingkat 12 tapi masih sering mematahkan tongkat sihirnya di tengah rapalan mantra, atau yang paling parah kayak si Jeongin dari tingkat 10 yang tiap transformasi cuma bisa mengubah telinganya jadi telinga serigala plus memiliki ekor serigala --fyi, dia dari garis keturunan primer werewolf tapi masih belum bisa transformasi secara sempurna.

Lelah hati Taeyong ganteng ini.

"Taeyong-hyung," suara berat seorang pemuda Jung menghampiri pendengaran Lee Taeyong, "sudah belanja belum? Doyoung-hyung sudah mencak-mencak emosi di dapur gara-gara nggak ada bahan pangan. Aku juga nggak bisa masak, padahal ini jadwalku."

Sayangnya, Lee Taeyong yang lagi galau itu selalu membebalkan otaknya.

"Puasa aja sampai makan malam. Nanti aku traktir."

Doyoung yang lagi emosi datang dari dapur dan melempar baskom berwarna hijau lumut ke kepala pemuda Lee yang asik tiduran.

"PUASA KEPALAMU ITU LEE TAEYONG! ANAK-ANAK ITU BAKAL DATANG MULAI NANTI SIANG! KAU SURUH MAKAN APA MEREKA?!"

M A G I C ! - NCT x W1 x SK (00L)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang