Chapter 8

91 31 52
                                    

"Akh!"

Donghyun menjerit kesakitan karena tiba - tiba lengan kirinya tertembak, yang pastinya berasal dari seseorang di balik pohon itu. Segera, Jeno langsung membawa Donghyun menuju Jaemin untuk diobati.

"Orang - orang itu sangat jitu dalam menembak." Kata Tiffany.

Daniel yang menyadari apa yang terjadi langsung membuka jendela mobil dan bertanya kepada Taeyong.

"Ada apa?"

DOR!

Sebuah tembakan kembali mengenai kaca depan mobil Taeyong. Untungnya saja mobil mereka tahan peluru. Segera, Taeyong langsung berteriak kepada Daniel,

"DANIEL, SIAPKAN SENJATA! MUSUH UDAH ADA!"

Daniel yang mendengarnya terkejut dan langsung memberitahu Jaehyun dan lainnya.

"Siapkan senjata, dan jaga - jaga di sekeliling. Musuh sudah ada di sekitar sini."

Segera, Ravelline dan lainnya langsung mengambil senjata yang sudah mereka letakkan sebelumnya.

DOR! DOR! DOR! DOR!

Tembakan demi tembakan kembali menghantam mobil mereka, dan mereka mengambil senjata dan langsung bersiap siaga jika ada yang menembak.

"Perhatiin keadaan sekitar! Gue tetap megang kemudi." titah Daniel dengan melajukan kembali mobil mereka dengan kecepatan tinggi.

Sementara, di mobil Taeyong, kekacauan mulai terjadi. Donghyun tengah diobati Jaemin, dan Taeyong terus mengemudi, berusaha mengejar mobil Daniel yang mulai jauh di depan. Jeno, Stephanie dan Tiffany segera mengambil senjata mereka dan menembak melalui celah di mobil.

DOR!

Tembakan dari sniper Stephanie berhasil mengenai satu orang yang bersembunyi di atas pohon. Kemudian orang itu langsung terjatuh di jalan.

"Pakaiannya semuanya hijau hitam. Kalian harus hati - hati. Mereka berkamuflase di balik pohon itu." kata Stephanie kepada mereka semua.

DOR! DOR! DOR!

Tembakan kembali menghantam kaca depan mobil.

"Arrghh!" Teriak Taeyong frustasi dan terus menjalankan mobilnya.

"Hati - hati Tae!" Teriak Jaemin yang masih mengobati luka Donghyun.

Tiffany langsung melompat ke depan dan membidik satu orang di balik batang pohon.

DOR! DOR!

Dua kali tembakan namun berhasil. Orang itu langsung terjatuh ke bawah. Sedangkan Stephanie dan Jeno di belakang sedang menembak orang - orang yang berusaha menembak mereka kembali.

DOR!

Meleset. Stephanie menggeram kesal.

"Ganti saja senjata lo. Jangan pake sniper dulu. Jumlah mereka banyak." Kata Jeno dan Stephanie langsung mengganti sniper dengan pistol kecil.

Jaemin juga ikut mengambil senjata dan menembak setelah mengobati luka Donghyun. Tangan Donghyun terbalut perban namun dia masih bisa memakai senjata karena bantuan elemen heal Jaemin tadi membuat lukanya lebih cepat tutup.

Tembakan demi tembakan terjadi. Taeyong terus berusaha mengejar mobil Daniel yang kini sudah tepat didepannya.

"DANIEL, KALIAN GAKPAPA KAN?" Teriak Taeyong ketika merasa jarak mobil mereka sudah cukup dekat.

"AMAN!" teriak Daniel menyahuti Taeyong.

Mereka terus mengemudi, sampau tiba - tiba, tembakan - tembakan yang tadi terus meluncur ke arah mereka, langsung berhenti dan suasana mendadak hening seperti semula.

[✔] Abettor.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang