Chapter 15

81 23 53
                                    

Stephanie masih belum sadar walaupun satu malam sudah lewat dan luka - lukanya yang cukup parah sudah diobati.

Mereka belum siap untuk melanjutkan perjalanan mereka karena mengingat Stephanie yang keadaannya masih begitu.

"Steph... Bangun dong." Ucap Bethany yang sedang berada di samping Stephanie bersama Tiffany dan Ravelline. Sedangkan para lelaki masih berada di luar mobil untuk makan.

Bethany kemudian coba meng-heal Stephanie kembali, dan tiba - tiba saja, keringat bercucuran di wajah Stephanie dengan deras.

"Lho?! Steph kenapa?" Teriak mereka semua dan Ravelline langsung berlari keluar memanggil para lelaki.

Keringat dia bahkan bercucuran semakin banyak seperti habis mandi dan kejang - kejang.

"HUAAAA!" Teriaknya tiba - tiba dan langsung terduduk dengan mata membulat.

Semuanya ikut terkejut dan kemudian, mereka langsung tersenyum bahagia melihat salah satu teman mereka sudah sadar.

'Akhirnya lo sadar juga, mata biru'

"Yak Stephhhhh!" Teriak ketiga gadis itu dan langsung menghambur ke pelukan Stephanie.

"Gue kira lo udah gak mau bangun lagi." Kata Donghyun sedikit bercanda kepada Stephanie kemudian Stephanie tersenyum.

"Bukannya gue udah bilang ke Tif kalau gue cuma capek dan butuh istirahat?" Tanya Stephanie sambil senyum. Semuanya terkejut.

"Berarti lo dan Tiffany berada di alam bawah sadar yang sama?" Tanya Daniel dan langsung diikuti anggukkan Stephanie.

"Mungkin?"

"Wah luar biasa!" Kata Jeno dan Jaemin segera berjalan menuju Stephanie dan meng-healnya.

Abettor

Mobil mereka akhirnya kembali melesat setelah semuanya sudah siap.

"Jadi ini kita mau kemana?" Tanya Daniel yang mengambil alih kemudi.

"Ohya, tadi pas kita berempat disekap, gue sempat dengar suara motor di ujung hutan. Aku yakin pasti ada jalan keluar disana." Kata Bethany.

"Oh yes good!" Kata Jaehyun.

"Ayok balik arah ke tempat tadi." Titah Jungkook ke Daniel.

"Oke."

Abettor

Perjalanan memakan waktu yang cukup lama sampai akhirnya jalan yang cukup luas dengan kendaraan yang berlalu - lalang menyapa mereka.

"Akhirnya kita bebas juga dari hutan!" Kata Jeno sambil bersenandung ria.

"Tapi kita harus tetap hati - hati, jangan seperti waktu itu lagi." Kata Taeyong.

"Siap bos." Jawab semuanya kompak.

Mobil mereka akhirnya menelusuri jalan tersebut. Sekeliling jalan tersebut hanyalah hutan, tidak ada perumahan atau bangunan seperti kota yang mereka sempat kunjungi waktu itu.

"Heran, kenapa cuma hutan?"

"Coba terus saja. Ikuti mobil depan."

Mobil mereka terus berjalan mengikuti mobil depan yang berwarna merah itu cukup lama, sampai akhirnya,

"Loh mobil merah di depan kita tadi hilang kemana?" Tanya Daniel heran.

Mereka semua sontak menoleh ke depan dan tidak ada mobil disana.

[✔] Abettor.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang