Chapter 26

76 23 36
                                    

Mobil mereka menyusuri jalan di hutan dengan kecepatan yang lumayan cepat.
Setelah tiga hari berdiam di pinggir hutan , mereka sepakat untuk melanjutkan perjalanan.

Kondisi keempat gadis sudah mulai membaik berkat bantuan heal Jaemin. Wajah mereka sudah tidak sepucat waktu itu, hanya tersisa bekas luka - luka di wajah dan tubuh mereka. Namun, rasa kesal masih menggerogoti hati mereka terhadap para lelaki itu.

Seperti sekarang, Stephanie, Bethany, Tiffany dan Ravelline duduk bersama sambil sedikit bercengkerama. Jeno, Jaemin dan Taeyong duduk di belakang, entah melakukan apa. Jaehyun dan Donghyun juga bercakap - cakap di jok mobil depan, sedangkan Guanlin, Daniel dan Jungkook mengecek perlengkapan mereka.

CKITT!

Jaehyun tiba - tiba mengerem mobil mereka yang sedang berjalan dengan cepat, mengakibatkan mereka semua hampir terpental ke depan.

"Kenapa Jae?" Sahut Jungkook dari belakang.

"Gak. Gue cuma rasa kalau jalanan yang kita lewati makin lama maakin berpasir." Kata Jaehyun ke mereka semua.

Mereka langsung melihat ke arah jalanan. Dan benar saja, ada butiran pasir berwarna emas kecokelatan yang mulai menghiasi jalanan.

"Mungkin daerah ini memang berpasir." Gumam Ravelline.

"Gak pa pa Jae. Jalan aja dulu." Kata Donghyun sambil menepuk bahu Jaehyun pelan.

"Oke. Gue akan nyetir pelan - pelan." Jawab Jaehyun kemudian menjalankan kembali mobil dengan kecepatan yang lambat.

Tapi, semakin lama mereka berjalan, semakin banyak pasir yang memenuhi jalanan, mengakibatkan mobil mereka sedikit susah untuk berjalan.

"Kok pasirnya makin banyak?" Tanya Jungkook.

"Padang pasir." Gumam Stephanie pelan sambil melihat ke depan.

"Hah?" Bingung mereka semua kemudian mereka mengikuti arah pandangan Stephanie.

Benar saja, di ujung jalan yang masih jauh disana, ada padang pasir yang sangat - sangat luas, seperti tidak ada ujungnya.
Suhu udara juga semakin lama semakin panas. Keringat mereka semua tiba - tiba bercucuran hebat.

"Panas." Keluh Bethany.

Akhirnya, semakin lama, mobil mereka sudah sampai di perbatasan antara padang pasir dengan jalanan yang mereka lewati itu. Jaehyun langsung memberhentikan mobil mereka.

Mereka melihat padang pasir itu melalui kaca jendela mobil.

Indah tetapi mencekam. Kata - kata itulah yang cocok untuk menggambarkan perasaan mereka ketika melihat padang pasir itu dengan dekat.

Padang pasir itu sangat luas, dengan pasir yang berwarna emas kecokelatan yang sangat rata, namun pasir itu seakan - akan bisa memakan apapun yang berada di atasnya.

"Gue punya firasat buruk." Celetuk Tiffany.

"Lebih baik kita gak usah masuk ke sana. Putar balik aja." Lanjutnya lagi.

Semuanya menatap Tiffany.

"Tapi kalau kita putar balik, pasti kita masih di jalan yang sama, dan juga butuh waktu yang lama untuk keluar." Jawab Jungkook.

"Kan bisa masuk hutan." Kata Jeno tiba - tiba.

"Gak. Gue gak mau masuk hutan lagi." Jawab Stephanie dengan nada yang cukup tegas. Sontak, mereka semua langsung menatap kearahnya.

Keempat gadis itu langsung bergidik ngeri ketika mengingat hutan. Raut wajah mereka menegang. Bagaimana tidak? Mereka sudah hampir merenggang nyawa sebanyak dua kali di dalam hutan.

[✔] Abettor.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang