Cinta? Rumit. Tidak ada yang benar-benar bisa melambangkan cinta. Seseorang bisa terjatuh dalam kubangan cinta palsu. Namun keindahan cinta juga tak bisa diutarakan dengan kata-kata semu. Hanya bertahanlah dalam labirin cinta agar kau tak tersesat didalamnya.
Hana masih terkejut dengan keberadaan pria Jeon di sampingnya.
"Ah.. Semalam dingin jadi aku pindah kemari" ujar Jungkook santai sambil menggeliat.
"Jeon Jungkook pergi kau" gadis Kim memukul Jungkook dengan bantal ditangannya.
"Aw.. Aw.. Hei sakit" Jungkook mengaduh.
"Kau over acting sekali. Ini hanya bantal. Mana sakit? Pergi kau.. " Hana terus memukul pria Jeon tersebut.
Tak tinggal diam pria Jeon itu meraih bantal yang dihantamkan padanya. Ia bahkan menariknya mendekat dan seketika paras cantik gadis Kim tepat 5 cm di depannya.
"Daripada memukulku bagaimama dengan morning kiss?" seru Jungkook menggoda.
"Dasar mesum" Hana berontak dan bangkit dari tempatnya.
Jungkook hanya tersenyum puas melihat gadisnya yang tengah tersipu.
Jangan berpikir Jungkook akan menyusul Hana beranjak. Pengacara Jeon ini akan kembali terlelap dibalik selimut tebal bilik sederhana tersebut.
"Kau sudah bangun?" sapa bibi Kim.
"Maafkan aku bangun terlambat bibi, mengapa tidak membangunkanku?"
"Bibi pikir kalian..." bibi Kim menebak.
"Bibi bukan seperti itu" ia mengelak.
"Dasar kelinci sialan" umpatnya dalam hati."Hahaha yasudah, mari bantu bibi menyiapkan sarapan" ujar bibi Kim mengerti.
Hana dan bibi Kim sudah sekitar 45 menit berkutat dengan bahan makanan. Namun, tak ada tanda-tanda pria Jeon itu beranjak dari tempatnya.
"Semua sudah siap, pergi bangunkan kekasihmu"
"Bibi dia bukan kekasihku" ujar Hana sebal sembari berlalu untuk membangunkan Jungkook.
Bibi Kim hanya tersenyum melihat Hana yang salah tingkah.
"Jeon Jungkook bangunlah!!" seperti Jungkook biasanya. Tak ada tanggapan berarti dari pria Jeon tersebut.
"Hei Jungkook-ah..." kali ini Hana berusaha menggoyang-goyangkan tubuh pria Jeon tersebut.
"Astaga.. Kau mau sarapan tidak?" ujar Hana.
"Makan?" tanya Jungkook dengan setengah mata terbuka.
"Makanan saja kau cepat. Ayo turun sarapan sudah siap"
Entah mendapat energi dari mana Jungkook sudah mengekor dibelakang Hana.
Ketiga manusia itu duduk dalam 1 meja makan sederhana.
Mata mengantuk Jungkook tiba-tiba terbuka lebar melihat berbagai lauk pauk didepannya.
"Terimakasih untuk makanannya." ujar pria Jeon sambil membungkuk sedikit.
Segera saja ia lahap makanan didepannya.
"Melihatmu makan dengan lahap membuat bibi juga kenyang. Ini makanlah" bibi Kim menyodorkan lauk lain kepada Jungkook.
"Terimakasih bibi" ujar Jungkook dengan mulut penuh makanan.
Hana makan dalam diam.
.
"Bibi aku pergi dulu" gadis Kim hendak keluar untuk membeli kebutuhan kedai hari ini
"Hana tunggu aku akan mengantarmu" Jungkook segera menyahut jaket miliknya karena ia masih mengenakan kaos dan celana olahraga milik suami bibi Kim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eyesight | BTS FF JEON JUNGKOOK ✔
FanfictionKemampuannya memang diluar nalar manusia. Itu yang membuatnya berbeda dan di juluki "Si Mata Elang". Masa lalu yang kelam membuatnya terperosok kedalam jurang yang dalam. Menjadikannya agen rahasia ulung karena kemampuannya. Gadis berparas ayu meny...