*a bit flashback*
"Kenapa tak ada yang memberitahuku?" Tanya Jungkook dengan nada kecewanya dan sedikit marah, kedua tangannya mengepal di atas pangkuannya.
Ia benar-benar merasa amat kecewa setelah Myungsoo menceritakan semuanya pada Jungkook, terlebih ketika mengetahui alasan kenapa mereka memperlakukan Yein seperti itu dan sekarang, perasaan bersalah mulai menghantui Jungkook.
"Bukannya tak ingin memberitahu, aku dan adikku yang merupakan saudaranya saja baru mengetahui sekarang, Sunggyu Hyung memang sengaja menutupi hal ini dari siapapun bahkan pada kedua orang tua mereka juga karena Hyung takut kalau kami menyinggung hal ini trauma Yein kembali muncul.." Myungsoo berujar dengan nada sabarnya "kumohon jangan salah paham, sebenarnya Mijoo juga tak ingin kau mengetahui hal ini karena dilarang oleh Yein tapi bagaimanapun kau harus mengetahui yang sebenarnya.."
Jungkook mengacak rambutnya kasar, kedua pelupuk matanya mulai dipenuhi air mata tapi ia menahan sekuat tenaga agar air mata tersebut tidak jatuh kepipinya. Perasaan Jungkook amat campur aduk saat ini, bayang-bayang yang sebelumnya sempat ia takutkan ketika berbicara dengan Si Hyuk benar-benar terjadi dan lebih parahnya, mereka membuat Yein mengalami trauma yang cukup parah karena sudah melakukan pelecehan pada yeoja tersebut. Jika dunia ini tidak memiliki hukum ataupun undang-undang, mungkin Jungkook akan mencari Daesuk kemanapun dan membunuh orang itu karena sudah menyakiti Yein tapi tentu saja itu hanya keinginan Jungkook saja, sekarang sudah terlambat, semua sudah terjadi, kalaupun Jungkook bertemu dan mempermasalahkan hal ini dengan Daesuk itu hanya akan memperpanjang masalah. Bora, nama itu terbesit dikepala Jungkook, ia harus menemui gadis itu nanti.
"Tenanglah, Yein sudah aman sekarang..." Myungsoo menepuk-nepuk bahu Jungkook menenangkan pria tersebut.
"Apa aku boleh bertemu dengannya?" Tanya Jungkook "kumohon Hyung, aku benar-benar ingin bertemu dengannya.." bujuk Jungkook sekali lagi ketika melihat Myungsoo menatapnya sedikit ragu.
"Sebenarnya aku tak masalah kalau kau ingin bertemu Yein.." Myungsoo mengeluarkan secarik kertas dari dalam laci meja kerjanya dan menuliskan sesuatu diatasnya "ini alamat rumah Yein yang lama, ia tinggal disana sekarang, geundae, aku tak tau apakah ia akan memperbolehkanmu bertemu dengan Yein atau tidak tapi cobalah datangi dulu.."
"Sunggyu Hyung, akan membawa Yein pulang ke Jepang..." Ujar Myungsoo mengurungkan niat Jungkook untuk bertanya.
*skip*
"Kau ingin kutemani masuk atau tidak?" Tanya Hobeom seraya menoleh ke Jungkook yang duduk disampingnya ketika ia memarkirkan mobil yang mereka taiki diseberang rumah berukuran cukup besar berwarna cokelat tua.
Sesuai alamat yang Myungsoo berikan akhirnya mereka sampai dirumah Yein, tapi sudah beberapa menit yang lalu mereka sampai tapi masih belum ada niatan untuk Jungkook turun dari mobil.
"Sunggyu Hyung yang menjaga Yein sekarang, sebenarnya ia orang yang baik, tapi tetap saja aku takut ia memukulmu atau semacamnya. Berbicaralah baik-baik dengannya.."
Apa Jungkook takut? Tidak, walaupun ada sedikit perasaan itu sebelumnya tapi Jungkook justru mengkhawatirkan apakah ia bisa bertemu dengan Yein atau tidak. Bagaimana kalau nantinya Jungkook tidak diperbolehkan bertemu dengan Yein?
Jungkook menghela napas perlahan "gwaenchanha, Hyung tunggu saja disebuah caffe yang ada di ujung jalan tadi, aku akan menemui Hyung selesai nanti.." ujar Jungkook seraya membuka pintu mobil.
"Kau yakin?" Tanya Hobeom ketika Jungkook belum menutup kembali pintu mobilnya.
"Tentu, aku akan menghubungimu nanti..." sekilas senyum mengembang di wajah Jungkook.

KAMU SEDANG MEMBACA
You Were Beautiful
Fanfic'I still think of you sometimes Should I call you up? There were a lot of times I thought that but I know it's already over No matter how much I want you You are now just a movie of the past That has already ended I know' This story based on Day6 so...