satu

23.6K 1.3K 88
                                    

Pria berkaos hitam itu masih saja bergelung dengan jarum tatoo di tangan kanannya. Padahal siang ini ia sudah ada janji dengan seseorang. Ck! Sial sekali nasibnya. Lebih sialan lagi kedua temannya-Justo dan Vasya- menyuruh Tomy untuk menangani klien tak terduga siang ini. Ingin sekali rasanya memaki dua orang itu. Tidak taukah mereka berdua jika Tomy ada urusan sekarang? Bisa-bisanya Justo dan Vasya menyuruhnya mengambil alih semua. Ck! Beginilah model teman jaman sekarang.

Lupakan soal teman. Sekarang fokusnya adalah cepat menyelesaikan tugas untuk menatto klien. Biasanya hanya butuh waktu tiga-lima jam untuk Tomy bisa menyelesaikan gambar tatoo dalam tingkat kesulitan sedang. Tapi, ini sudah lebih dari lima jam ia belum juga menyelesaikannya.

Ada dua faktor yang membuatnya tidak fokus, yaitu: 1. Janjinya dengan seseorang, dan 2. Ponselnya dari tadi bergetar. Tomy tau siapa penelfon itu. Tapi, sengaja ia diami karena tidak ingin konsentrasinya semakin terpecah karena pesanan kue sudah siap diantarkan.

Tidak mau ambil pusing dengan panggilan itu, Tomy kembali mengerjakan tugasnya. Hanya kurang menatto gambar daerah Papua saja, Tomy akan bebas dari pekerjaannya. Dan dalam kurun waktu satu jam akhirnya ia berhasil menyelesaikan semuanya.

Setelah membereskan ini dan itu, Tomy pun bergegas meninggalkan ruang kerja. Ia naik ke lantai dua, keluar ruangan, dan bersiap menuju parkiran. Baru saja membuka pintu mobil, tiba-tiba ada yang menghentikan. Tomy menoleh mendapati seorang gadis dengan dress kuning selutut sudah berdiri di depannya. Dan kalau tidak salah namanya adalah Wukky Anjani. Ah, iya, Wukky. Gadis yang baru ditatoonya kemarin lusa. Sekarang mau apalagi dia?

"Tomy kan?" Tanyanya.

Yang dipanggil mendengus sembari memutar kedua bola mata. "Bukan." Jawabnya asal.

Si cewek menautkan alis, berpadu menjadi satu. Dilihatinya Tomy dari atas sampai bawah. Masa iya Wukky salah orang? Tapi, tidak mungkin. Karena setiap detail wajah Tomy, Wukky sudah menghafalnya. Ah, jangankan wajah, dilihat dari postur tubuhnya pun Wukky sudah hafal mati. "Seriusan bukan Tomy?" Tanyanya meyakinkan.

Demi memersingkat waktu dan malas berurusan lebih lama dengan cewek itu, Tomy menjawabnya dengan sekali anggukan. "Iya bukan. Udah ya gue ada urusan." Katanya memasuki mobil.

Sementara gadis itu hanya diam sembari mengingat-ingat. "Tunggu deh kalau dia bukan Tomy terus siapa? Masa Tomy punya kembaran?" Monolognya.

Sedetik kemudian, cewek berambut sebahu itu tersenyum. "Aduh bingung-bingung deh gue nentuin pilihan. Hm... Kira-kira jodoh gue Tomy apa kembarannya ya?" Tanya Wukky pada diri sendiri.

Cewek itu masih saja tersenyum sembari memerhatikan mobil Tomy yang mulai berjalan. Mengamati terus sampai ia menyadari sesuatu. Sesuatu yang membuatnya yakin 100% kalau cowok yang ditemuinya tadi adalah Tomy. Itu plat mobil Tomy '69 T0M1' "AAAHHH SHIT! DOI BENERAN TOMY!" Katanya menghentakan kaki.

"OH MY GODNESS!!!" Teriaknya histeris.

Yah... Gagal sudah niat untuk membuat gambar tatoo bertuliskan nama jodoh masa depannya!

🍁🍁🍁

Setelah mengambil kue serta membeli satu buket mawar merah, Tomy langsung melajukan mobilnya menuju tempat diadakannya pesta sore ini. Sebenarnya ia ingin datang pagi hari. Tapi, berhubung ada kendala tadi pagi dipindahkannya jadwal menjadi sore hari.

Hati cowok berusia dua puluh tiga tahun itu sedang bersuka ria. Sepanjang perjalanan juga ia tak henti-hentinya menyungingkan senyum. Hari ini adalah hari spesial untuk orang yang sangat dikasihinya. Sangat dikasih dan dicintainya sampai-sampai ia lupa bagaimana caranya berpaling.
Tomy akan lupa segalanya jika sudah menyangkut seseorang ini.

AntaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang