Chapter 8

6.1K 175 0
                                        

#Author pov
Davis mengantar Aini dengan memakai mobil sports lamborghininya yang berwarna hitam membelah malam...dikota Jakarta...

Namun Aini kaget saat Davis membawanya ke suatu Apartement yang sangat mewah dimalam hari dan menjulang tinggi bahkan di apart itu ada kapal sungguh indah !.

"Dav, kita kok kesini ?? kost'an aku kan bukan daerah sini.Lagi pula mana mungkin aku tinggal di apartement sekeren dan semegah ini ?".Ucap Aini bingung

"Aku ingin mengecek apartementku sebentar".Ucap Davis datar.

"Ya udah...Aku boleh ikut gak ?? aku penasaran banget".Ucap Aini antusias

'"Hmmm...tentu saja orang seperti dirimu tidak akan mau menunggu didalam mobil karena ingin melihat kemewahan".Ucap Davis santai.

Aini langsung tersenyum getir mendengar kata-kata Davis yang menyakitkan.

"Ya udah aku disini aja...aku gak tau kalo kamu keberatan". ucap Aini sambil senyum.

"Ayo ikut".Ucap davis
"Tapi kan kam-".Ucapan Aini selalu saja dipotong ketika berbicara "ikut atau aku tidak tanggung jawab jika kau dirampok orang disini".Ucap Davis tidak terbantahkan.

"iya2 casu aku yang ganteng".ucap Aini mencoba menghilangkan rasa sakit dihatinya.

#Aini pov

"Hmmm...tentu saja orang seperti dirimu tidak akan mau menunggu dimobil karena ingin melihat kemewahan".ucapan davis membuat hatiku tertusuk ribuan batu tajam....setiap kata-katanya mampu membuat orang terhipnotis,takut,bahkan sakit hati....

Degh! jantungku merasa sakit mendengarnya seperti itu...mungkin bukan padaku saja dia berkata seperti itu ....aku harus terbiasa dengan segala tingkah lakunya,ucapannya.Dia berkata santai tanpa memperdulikan perasaan orang lain,mungkin saja dia tidak bermaksud menyakiti orang dengan kata2nya dan mungkin dia tidak tahu dengan kata2nya bisa membuat orang lain sakit hati.

Aku pun mencoba menenangkan suasana...

Akhirnya..kami masuk kedalam apartement miliknya itu.

#Davis pov
Aku heran entah mengapa aku merasa menyesal berkata itu padanya..jujur aku menyesal mungkin aku menyesal karena telah menyakitinya tapi bukan sebagai dirinya melainkan sebagai wanita yang sangat aku cintai dan kembar identik dengannya.

Akhirnya Aku dan wanita itu memasuki apartement milikku.

Aku melihat wanita itu terkagum-kagum melihat design interior yang mewah milik apartementku memang tidak diragukan lagi apartementku ini terbilang mahal bahkan hanya orang2 berkelas saja yang tinggal disini seperti mentri , dikrektur , presiden direktur , Jendral , TNI berpangkat mayor atau komandan , Gubernur , DPR , orang asing dari luar negri , kedutaan negara , anggota FBI presiden-presiden negara eropa, Artis2 papan atas , wanita modelling terkenal didunia,bahkan yang bekerja di apart milikku sangatlah beruntung karena gaji mereka bisa membeli 20 mobil sports keluaran terbaru dan 10 rumah itupun yang bekerja harus benar2 bersaing untuk bisa bekerja di apartement milikku ini.

"Khmm...sudah cukup melihatnya ayo ikut keruanganku atau kau mau tunggu digudang pembuangan sampah ?".ucapku mungkin menyakitkan tapi I don't care.

"Eh...i..iya ayo ".Ucapnya sambil tersenyum....Aku heran dengan wanita ini seberapa kali aku menyakitinya tapi dia tetap selalu tersenyum.

Setelah aku mengecek apartku aku kembali pulang tapi ,disaat perjalanan pulang aku bertemu dan recepsionistku dia berkata dan bertanya "Selamat malam tuan".ucapnya sambil menyatukan tangannya dengan hormat.

"Hmm".ucapku mewakili kata 'malam'.

"Ada yang bisa saya bantu ?,Oh ya ini adik tuan ya ?".Ucapnya.

"Tidak ada, dia bukan Adikku tapi dia calon istriku Helena".Ucapku datar,singkat dan seperlunya.

"Oh saya kira dia adikmu tidak pantas sekali menjadi istrimu".ucapnya membuatku emosi.

"Jaga ucapanmu! sekarang aku inigin bertanya padamu apa kau lebih pantas menjadi istriku ?? hmm?"ucapku kesal.

"Maaf tuan, tapi saya bermaksud dia lebih pantas dijadikan Adik tuan".ucapnya kembali.

"Pantas atau tidak , jadi istriku atau Adikku itu terserah pada diriku...siapa kau berani mengatur kehidupanku?".Ucapku emosi

"Leo!!!".teriakku.Asisten gila itu pun datang.

"i..iya tuan dapis apa yang bisa asisten tampanmu mengalahkan justin bieber , shawn mendes ini bantu ?".ucapnya aku muak dia adalah asisten yang berani menyebut nama ku 'DAPIS'.

"Aku ingin kau memecat wanita ini dan cari pengganti recepsionist baru".Ucapku

"lhoo..lhoo emng kenapa tuan , dia salah apa ?bukankah kinerjanya bagus oh atau ka--".Aku segera memotong ucapannya yang tidak ada habisnya.

"Tidak terbantahkan".ucapku dingin.

"Wokeeee tuan Dapis yg cakepnya kebangetan kayak kue lupis hehehe".Nyengirnya membuat kesabaranku habis.

Namun aku tertegun melihat Aini tertawa disampingku dia terlihat sangat cantik ! WTF!!! apa yang kau pikirkan Davis Mackenzie.

"Jangan tuan aku mohon jangan pecat aku tuan...maafkan aku". Ucap Helena mantan recepsionistku memohon.

"Kau tahu aku siapa??setiap perintahku tidak akan terbantahkan".Ucapku dingin

"Tapi..tuan aku tidak bisa menafkahi adikku kalau begitu".Ucapnya kembali aku hanya diam dan menyuruh satpam mengusirnya.

#Aini pov
Hatiku menghangat saat Davis berkata dengan lantang bahwa aku adalah calon istrinya bahkan dia terlihat membelaku....dia memecat recepsionistnya dan memanggil Asistennya yang aneh menurutku sama dengan Iffy dia lucu bahkan berani meledek Davis.

Namun saat Helena ingin ditarik beberapa satpam aku tidak tega sehingga...

"Tunggu".Ucapku kepada para satpam itu sehingga seluruh karyawan dan penginap termasuk Davis dan asistennya menengok ke arahku aku meneguk ludahku untuk memberanikan diri.

"Jangan pecat dia Davis,kumohon".Ucapku memohon.

"Siapa kau berani memerintahku".Ucapnya menaikkan sebelah alisnya.

"Aku bilang pada kalian para satpam untuk melepas Helena S-E-K-A-R-A-N-G aku sebagai calon istri Davis memerintahkan kalian untuk melepasnya".ucapku aku sendiri heran kenapa berani berkata seperti itu.

"Kau tidak berhak mengatur mereka!!!!!".Ucapnya membentakku aku langsung menunduk.

"Cepat! , bawa dia keluar".Ucap davis.

"kubilang lepaskan dia... lepaskan dia!!!!".ucapku dengan mata merah dan penuh air mata berteriak pada para satpam itu.

"Kubilang diam !!!".ucap davis kembali berteriak semua karyawan ada yg menatapku sinis ada juga yang kasihan padaku.

"Tuan sebaiknya anda jangan bertingkah seperti itu dengan nona manis semanis Cabe".ucap Leo pelan.

"Diam kau!!!terserah padaku atau kau mau ku pecat seperti wanita miskin ini".ucap Davis menunjuk Helena membuatku membelalakan mataku.

Akhirnya saat itu juga Helena diseret keluar.

Aku pun lari meninggalkan Davis dan keluar dari apertement dengan tangisan ku yang sudah pecah ditengah derasnya hujan namun aku tak peduli.

"YA TUHANNNN!!! KENAPA DIA SEPERTI ITU ???AKU INI CALON ISTRINYA SEHARUSNYA DIA MENGHARGAIKU TUHANN!!!!..HIKS...HIKS..HIKSS...AAAAA".ucapku teriak ditengah hujan dan menangis sekencang-kencangnya.

Tiba-tiba ada sepasang tangan yang memelukku dari belakang dan orang itu ternyata...

#Helloooo eperibadi gimanaaaa waduuu mulai seruu ni sekarang si Aini udah gk gugup lagi lhooo am davis trusss ada leooo jugaaa...ditambah sahabat baru Aini selain iffy kira2 siapa hayoooo

My cool husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang