chapter 18

9.4K 271 45
                                        

Keesokan paginya...

Terlihat wanita cantik sedang memasak sarapan pagi untuk suaminya siapalagi kalu bukan Aini...ia bangun sangat pagi dan berkutat didapur.

"Non kok pagi-pagi didapur?"Tanya Mbok Nelis

"Eh iya mbok,Aku lagi masak buat davis"jawab aini memberikan senyum termanisnya dipagi hari.

"Non disini majikan dilarang masuk ke dapur hanya terima beres..apalagi anda sangat dihormati disini selaku Istri dari tuan kami"

"Mbok aku gpp kok...kalo aku cmn diem aja mendingan ga usah nikah..didalam pernikahan itu seorang wanita wajib repot untuk suaminya..aku ga bisa ngerasain tugas sebagai seorang istri dong..klo ga ngelakuin kewajiban aku"Jawab aini

"Tapi mbok takut terkena amukan tuan davis"

"Aku tau dia kok mbok..davis ga kurang ajar sama org tua..apa mbok pernah lihat dia membentak para maid lanjut usia dimansion ini?"

"Ngga si non"

"Nah ya udah klo emng davis marah aku yg tanggung jawab mendingan kita bareng2 berkutat didapur aku juga belum jago2lah masaknya mbok..mbok bantu aku yaa aku kan udh anggep mbok mama aku,aku pengen mbok ajarin aku layaknya ibu dan anak gadisnya"seketika wajah aini langsung sedih saat berkata lirih dikata terakhirnya.

"Non..non jangan sedih yaa sejak ada non disini mbok udh anggep non anak mbok kok yo wes ayo kita masak"

mereka pun memasak...

Tiba2 terdengar suara derap langkah sepatu dari atas tangga.

Davis sedang memakai pakaian santainya dan melihat aini sedang memasak aini tampil begitu seksi menurut davis dengan memakai kaos lengan pendek bertuliskan -Queen- yg ujung bawah baju diikat sehingga terlihat ketat dan lekuk tubuhnya terlihat tidak lupa celana jeans selututnya..rambut yg dicepol keatas dengan berantakan membuat ia terlihat lebih seksi

Semua maid disana termasuk Mbok Nelis melihat davis dan menunduk davis memberi mereka kode untuk meninggalkan mereka berdua didapur,mereka semua pun pergi ke lantai atas hanya tersisa aini dan davis dilantai dasar.

"Mbok..ini selada udah aku masak wangi nih..kurang garam ya mbok?aku tambahin ya??"

"Mbok?"

"Mbok Nelis?"

Davis pun datang dan memeluk aini dari belakang membuat aini terkejut melihat tangan kekar memeluk perutnya yang tak lain suaminya sendiri.

"Good morning baby"Ucap davis dengan nada serak sambil sesekali menghirup leher aini dengan manja.

Aini hanya diam tanpa menjawab karena dia masih sakit hati dengan perlakuan davis semalam.

"Baby?"

"Kamu mendingan duduk di meja makan nunggu aja tinggal beres jangan ganggu aku"jawab aini datar

"Saya minta maaf atas perlakuan saya kepada kamu sudahlah jangan terlalu diperbesar"

"Kamu enak ya dav ngomong kaya gituh...aku?gimana perasaan aku? Aku g pernah dapet sekalipun perlakuan lembut dr kamu! Kamu cmn bisa merintah aku doang,hina aku,dan kejam sama aku...Aku berasa kamu ga anggep aku sebagai istri kamu disini!"sentak aini dengan berlinangan air mata semua org yg melihatnya pasti sangat sedih dan sesak didada melihat aini.

"Saya memang seperti ini..kamu harus terima saya apa adanya"jawab davis dingin.

"Aku?harus terima kamu apa adanya?Ya! Aku terima kamu apa adanya karena aku cinta sama kamu!tapi kamu memperlakukan aku bkn selayaknya istri..oke aku ga minta kamu buat istimewain aku.Aku cmn minta kamu hargain aku dav aku manusia bukan binatang..dan kamu?bagimana kamu sendiri apa kamu udah nerima aku apa adanya?hah?"Sentak aini lagi dengan suara habis.

My cool husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang