Seperti orang pada umumnya, aku tidak bisa menutupi kebahagiaanku, ya lagi pula siapa yang tak senang bila sang pujaan hati menyatakan perasaannya dan memilih kita sebagai kekasihnya.
Malam ini aku benar-benar tidak bisa tidur, aku sangat senang. Sudah lama aku tidak merasakan hal seperti ini. Di hari pertama kita jadian Ivan mengirimkan sebuah lagu milik Nathan Skykes dan Ariana Grande yang berjudul Over and Over Again. Aku mendengarkan lagu tersebut hingga akhirnya ketiduran.
***
Ini merupakan bulan-bulan sibuk bagiku karena selain literasi, disekolahku juga mengadakan bazar yang wajib di ikuti oleh seluruh kelas. Jujur walaupun aku sudah memiliki Ivan aku masih belum bisa menjadikannya prioritas ini hanya masalah waktu, aku belum terbiasa untuk selalu memberi kabar. Karena memang sebelumnya aku sendiri. Bahkan ketika dia mengajak ku untuk keluar berdua aku juga menolaknya. Entah kenapa aku sendiri juga tak tau.
Ivan juga selalu mengatakan ‘Jaga hati ya sayang’ aku tau sebenarnya dia takut jika aku berpaling dari-nya. Tapi justru aku yang lebih takut karena semenjak kita berpacaran aku jadi tau bahwa banyak sekali wanita yang mendekati Ivan bahkan ada pula kakak kelas, mungkin mereka jauh sempurna di banding aku. Tapi kenapa Ivan memilih aku?Sudah sekitar 10 hari setelah kita jadian, dan aku selalu membahas dan menanyakan pada Ivan kenapa dia mengirim Dirrect Messenger pada ku saat itu, kenapa dia bia menganggap ku se-istimewa ini. Dan jawaban dia adalah ‘Ya karena dari awal aku udah tertarik sama kamu, kamu inget gak waktu acara syukuran di balaikota? Kamu cantik banget’ aku hanya tertawa melihat dia yang bercerita panjang lebar mengenai sudut pandang nya terhadap aku.
Dan ketika mood ku sedang buruk aku bilang kepadanya dan dia memberikan aku waktu untuk sendiri terlebih dahulu, dia menghargai setiap keinginan ku dan dia juga tidak pernah marah. Betapa beruntungnya aku memiliki kekasih sesabar Ivan.
Besok adalah acara bulan bahasa di sekolahku, dan hari ini aku sibuk mengurus bazar angkatan di lapangan basket. Benar-benar melelahkan, aku berharap Ivan disini menemani ku tapi ya aku tau dia juga memiliki kesibukan sendiri. Tapi dia tidak pernah absen untuk selalu memberi ku sebuah kabar, mengingatkan ku untuk makan, menyuruh ku jangan terlalu capek. Aku tau dia tidak disini tapi hatinya selalu ada untuk ku.
***
29 Oktober 2016
Betapa terkejutnya aku pagi ini, melihat batik yang di kenakan Ivan.
“Kenapa sayang? Kok ngeliatinnya gitu?” Tanya Ivan
“Sadar gak sih kita kayak couple an” jawabku
“Eh iya, warna nya sama-sama ungu” aku dan Ivan tertawa
Bagaimana bisa, kita tidak janjian tapi kebaya dan batik yang kita gunakan sama-sama berwarna ungu.
Kita pun akhirnya berjalan mengitari bazar, karena masih pagi dan masih persiapan akhirnya aku dan Ivan duduk di salah satu kursi yang kosong.“Eh Farah, sini” panggil ku pada seorang cewek berambut pendek dan selalu bersama kamera nya itu
“Kenapa Ra?”
“Fotoin aku sama Ivan” aku terkekeh
“Iya ayo, buruan”
Akhirnya aku dan Ivan berdiri dan berpose.
“Udah”
“Nanti kirim LINE yaa”
Sedangkan Farah hanya mengangguk. Dan aku kembali duduk di samping Ivan, mengobrolkan sesuatu yang tidak penting tapi aku selalu suka melihat gaya berbicara nya, cara tersenyum nya, dan semua apa yang ada pada dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Irreplaceable ❤ (END)
Teen Fiction*BASED ON TRUE STORY* Jalani saja apa yang membuat mu bahagia, kalau memang ini ditakdirkan untuk kita, Tuhan akan menyatukan cinta kita. Terimakasih masa SMA ku sempurna bersamamu, tapi jalan hidup ini tak selalu indah karena rencana-rencana Tuhan...