"Kamu dimana?"
Aku mengirim pesan tersebut ke Ivan, sudah sekitar setengah jam tapi dia belum membalas.
Dih! gimana sih nih anak katanya mau bantuin aku, tapi jam segini belum ada kabar, aku menggerutu kesal.
Sedari tadi aku menunggu di sebuah restoran yang akan aku gunakan untuk pesta ulang tahun ku besok.
"Maaf aku telat"
Aku menoleh kepada suara tersebut, yang tidak lain adalah Ivan.
"Ya udah gak papa kok"
Ketika Ivan sampai di sini cuma kalimat itu yang dapat aku sampaikan, padahal sebelumnya aku sudah berniat memarahi dan mencaci maki nya karena terlambat datang dan membuat ku menunggu lama, Tapi nyatanya aku tidak bisa marah kepada Ivan. Sayangku lebih besar dan tidak bisa di kalahkan.
"Hehe, kita berdua doang nih?" tanya Ivan
"Enggak lah, nanti ada Tasya , Sandra sama Nabila juga kesini"
"Ya udah sekarang kita ngapain nih?"
"Mompa balon dulu dong" aku pun memberikan tiga kantong balon satu kantongnya terdapat satu warna yaitu , biru muda , biru metallic dan putih.
Yap! Tema ulangtahun ku kali ini adalah biru. Aku sangat mencintai warna biru yang terlihat tenang dan sejuk.
Akhirnya aku pun memilih untuk memompa balon dan Ivan yang menali nya. Agar suasana tidak sepi aku dan Ivan membicarakan banyak hal , seperti kemenangan yang di raih oleh kelas ku tadi pada saat futsal, atau Ivan yang lagi-lagi mengikuti games konyol di sekolah. Sepertinya kita berdua tidak akan pernah kehabisan topik, karena aku yang super duper cerewet dan Ivan yang selalu respon.
"AAAAA NAKAL BANGET SIH" aku berteriak karena Ivan mengarahkan mulut balon yang sudah berisi angin ke wajahku
"Hahahahha, aduh lucu banget sih" Ivan malah tertawa dan ingin mengulanginya , tapi aku dengan segera menyahut balon tersebut aku.
"Duh bau karet nih" aku mendengus kesal, dan seperti biasa Ivan tidak berhenti tertawa ketika selesai menjaili ku
Tak berapa lama aku melihat Tasya , Sandra dan Nabila memasuki restoran, akhirnya kita berlima pun mendekorasi ruangan yang besok akan aku gunakan.
Pasti kalian bertanya-tanya mengapa harus aku dan teman-temanku yang mendekorasi, mengapa tidak menggunakan jasa dekorasi. Jawaban nya adalah karena aku sulit menjelaskan bagaimana keinginanku pada orang lain jadi daripada nanti tidak sesuai dengan ekspetasi lebih baik aku sendiri yang mengerjakanya. Aku lebih suka ulang tahun kali ini terlihat sederhana, tidak seperti saat aku masih kanak-kanak dulu
Pukul 20.00 WIB , kita sudah selesai mendekorasi. Aku sempat mengajak mereka makan, namun mereka menolak dan ingin cepat pulang.
Sandra yang mengantarku pulang karena Ivan bilang bahwa ia di tunggu mama nya untuk makan malam di rumah,aku pun tak bisa melarang atau menahannya.
"Salam ya buat mama sama papa kamu, terimakasih juga hari ini udah bantuin aku" Aku tersenyum
"Iya sayang, apapun yang kamu butuhkan aku akan berusaha untuk ada di sini. Aku pulang duluan ya"
Aku mengangguk dan melambaikan tangan ke arah Ivan.
"Kalian juga hati-hati di jalan yaa, see you" kataku ke arah Tasya dan Nabila
****07 Desember 2016
Seusai sholat subuh, aku membuka hp
"Happy Sweet Seventeen Sayangku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Irreplaceable ❤ (END)
Teen Fiction*BASED ON TRUE STORY* Jalani saja apa yang membuat mu bahagia, kalau memang ini ditakdirkan untuk kita, Tuhan akan menyatukan cinta kita. Terimakasih masa SMA ku sempurna bersamamu, tapi jalan hidup ini tak selalu indah karena rencana-rencana Tuhan...