selamat membacaaaaa reader ku tersayang 🤗❤
FLASHBACK
“Oke, bel sudah berbunyi kalian bisa istirahat, sampai ketemu di pertemuan selanjutnya ya” kemudian guru PPL tersebut keluar dari ruang kelas kami
“Pelajaran paling enak tuh bimbingan konseling Ra” Ujar Tasya tiba-tiba
“Yaiyalah gak ada yang dipikir”
“Hehehehe, aku mau sholat dhuhur dulu kamu mau ikut atau dikelas aja” Tasya menawarkan dua pilihan
“Ke paving aja deh ngikut Reza sama Rio”
“Ya udah aku tinggal dulu ya”
“Iya Sya, sholat yang khusyu”
Aku yang sedang halangan ini pun menyusul Reza dan Rio
“Hayoooo kalian kok gak sholat”
“Ibadah tuh gak boleh di tunjuk-tunjukkan Ra”
“Halah, alasan” aku meledek dua temanku ini
Tak berapa lama aku melihat seorang laki-laki berlari ke arah kami, kemudian dia duduk di sebelah Reza
“Sholat yuk” kata laki-laki itu kepada Rio dan Reza
Aku terdiam menatap dia
“Gak nungguin yang lain dulu?” tanya Reza
“Ya udah di tunggu sambil jalan ke masjid aja, keburu bel masuk” jawab laki-laki ini
“Ra, aku tinggal ya?” Rio menepuk pundakku
“Ha? Iya” tanpa sadar sedari tadi aku tengah melamun, hingga terkejut ketika Rio menepuk pundakku
“Jangan ngilang Ra” Reza menimbrung
“Ilang di terpa angin” aku memasang muka datar sedangkan laki-laki itu hanya tertawa kecil kemudian berlalu mengikuti Reza dan Rio
Aku fikir laki-laki tadi adalah kakak kelas, tapi ketika melihat bet kelas ternyata menunjukkan kelas 10 itu artinya dia satu angkatan sama aku. Hmmm siapa ya? Kok aku tidak pernah melihat laki-laki ini bahkan ketika upacara atau di parkiran sekolah. Ah mungkin aku saja yang tidak sadar.
“Ngelamun apa sih Ra? Ntar kesambet mampus lho” Sandra duduk di sampingku
“San, ada sesuatu yang penting banget nih”
“Apalagi?”
“Barusan aku ketemu cowok ganteng banget San, gila senyumnya manis bikin aku mau pingsan”
“Anjir alay banget, emang siapa?”
“Ya masalahnya aku juga gak kenal, nanti kalau ketemu aku tunjukin deh”
“Gila ini anak jadi bikin aku penasaran juga”
“Udah nanti waktu pulang kita nongkrong dulu di parkiran”
Sandra hanya menggelengkan kepala
Belum juga sampai pulang sekolah, aku sudah tidak sabar siapa laki-laki yang berada di paving bersama ku tadi, akhirnya aku mendekat ke bangku Reza dan Rio pada jam pelajaran yang terakhir.
“Ra, kalau mau nyontek kayaknya kamu salah server deh” Celetuk Reza
“Dih siapa juga yang mau nyontek, tugas ku udah kelar ya”
KAMU SEDANG MEMBACA
Irreplaceable ❤ (END)
Teen Fiction*BASED ON TRUE STORY* Jalani saja apa yang membuat mu bahagia, kalau memang ini ditakdirkan untuk kita, Tuhan akan menyatukan cinta kita. Terimakasih masa SMA ku sempurna bersamamu, tapi jalan hidup ini tak selalu indah karena rencana-rencana Tuhan...