Bagian 25

210 14 0
                                    

Menurut author ini part terpanjang dehh wkwkw, selamaatt membacaaa😘❤

Hari ini aku benar-benar di sibukkan oleh tugas yang datang secara tiba-tiba, aku fikir setelah liburan bapak dan ibu guru akan sedikit meringankan beban muridnya, ah namun semua ini tidak seperti ekspetasiku. Bahkan sedari tadi Tasya merengek mengajakku pergi ke kantin, tapi aku tak bisa karena aku harus mengatur waktuku.

“Maaf banget ya, aku gak bisa nemenin kamu ke kantin, ini tugas nya udah harus di kumpulin besok sedangkan nanti pulang sekolah harus latian. Kan kamu enak bisa nugas di rumah” aku memberi pengertian pada sahabatku satu ini

“Hmmm ya udah aku ke kantin sama yang lain aja, kamu gak mau nitip apa-apa?” tanya Tasya sambil memasukkan barang-barangnya ke dalam tas

“Enggak deh, aku lagi gak pingin apa-apa”

“Oke deh, aku ke kantin duluan ya”
Aku mengangguk , kemudian aku menoleh ke bangku belakang ku

“San” panggilku pelan

“Hmm” Sandra hanya berdehem sambil terus menulis

“Semangat ya” aku menepuk pelan lengan pianis ku ini

“Idih apaan sih sok romantis” Sandra tetap menulis tak menatapku

Aku hanya memasang muka datar , dan berbalik ke bangku ku.

Bagaimanapun hari ini tugasku harus selesai, sepertinya Sandra juga memiliki pemikiran seperti itu. Acara diesnatalies kurang satu bulan lagi dan minggu depan jadwal kami , para talent adalah meng-kolaborasikan semua sesuai rundown.

***

Bel pulang sekolah berbunyi, aku dan Sandra segera berlari menuju aula. Di sana aku melihat 3 violinist ku sedang duduk-duduk, aku menghampiri mereka.

“Kalian sudah dari tadi?”

Aku melihat mereka saling pandang dan aku merasa ada yang aneh di antara mereka bertiga

“Mungkin mereka latihan sendiri supaya nanti saat bergabung dengan band tidak ada yang salah” Kata Sandra tiba-tiba

“Bener kalian latian sendiri?” aku mempertegas hal ini kepada mereka yang masih diam

“Iya kak, maaf ya kami gak memberitahu kak Zahra terlebih dahulu”

“Ya sudah gak papa, kalian istirahat aja dulu nanti kalau yang lain sudah berkumpul kita mulai latihan ya, supaya pulangnya gak terlalu larut”

“Aku nitip biolanya ya kak”

“Iya taruh situ aja”

Mereka pun berjalan meninggalkan ruang Aula

“San, aku ngerasa ada yang di sembunyikan sama mereka”

“Gak boleh suudzon ih”

“Serius”

“Zahra, udah ya. Mereka itu latihan demi band kita kamu ini bukannya bersyukur mereka rajin malah mikir yang enggak-enggak. Kamu diem sini aja deh aku mau nyiapin piano ku dulu”

“Hmm”

“Eh Ra, aku exited banget deh sama tema diesnatalies kita tahun ini. Seru gitu ala-ala Disney” kata Sandra sambil membenarkan pedal sustain

“Iya” aku menjawab Sandra dengan enggan

“Terus aku juga suka banget sama lagu yang kamu pilih , ost nya tinkerbell sama apa itu?”

“Cinderella”

“Nah iya”

Aku salah satu penggemar berat Tinkerbell , walaupun sudah sebesar ini. Dan kemarin saat rapat bersama anak OSIS , setiap band harus menyanyikan lagu yang bertemakan princess-princess Disney atau yah semacamnya. Aku yakin akan banyak yang memilih lagu Let It Go OST Frozen, akhirnya aku memilih Fly To Your Heart milik Selena Gomez dan OST Cinderella yang berjudul Strong milik Sonna Rele.

Irreplaceable ❤ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang