Hello guyysss... 😍
Welcome back in my story 😄
Indigo Mate!! 💋💋
Happy reading guyss 😘😘
★★★
Brak...
Gubrak..
"Bangsyull... Siapa sihh???!!! "Kesal keluh Catha udah naik darah.
Yaaa... Gimana gak mau naik darah sih. Seseorang menggebrak pintu kamarnya lalu membuatnya jatuh ke lantai indah nan keras ini.
"Grr... Mate.. "
Geraman seseorang, membuat Catha langsung mengalihkan pandangannya ke sumber suara. Dan look at this, seorang Alex.. Bukan Adolphe menggeram. Terlihat dari mata biru Alex menjadi warna indigoo.
Tapi bo'ong.
Namun menjadi warna emas putih cerah di matanya.
"Adolphe? Kamu ngapain kesini? "Tanya Catha
"Aku ingin menandaimu segera!! "Geramnya tegas dan dingin. Bahkan sekarang Kohaku gak peduli sekitar tetap melanjutkan tidurnya.
"Menandai maksutmu mengigit leherku lalu melakukan hal dua puluh tahu ke atas itu? Lalu jika tidak melakukan tahap kedua itu aku akan merasa kesakitan itu? "Tanya Catha memastikan. Langsung di balas anggukan oleh Alex. Uppss Adolphe.
"Hehh... Padahal aku masih pengen perawan. Aku belum siap hamil, Alex. Namun kau bisa menandaiku dengan caraku, kau mau? Dengan begitu aku sudah menjadi milikmu dengan sah tanpa harus melewati hal-hal itu, sungguh aku membayangkannya saja sudah jijik luar biasa! "Ujar Catha melirihkan kalimat terakhir yang tentu saja masih terdengar oleh warewolf di depannya itu.
"Bagaimana caranya? "Tanya Adolphe antusias.
"Tandai aku dengan caramu dulu! "Ujar Catha memiringkan kepalanya, memberi posisi buat Adolphe untuk menandainya.
Langsung saja, Adolphe mengigit leher Catha dan menghisab sedikit darahnya.
"Sepertinya, aku sebentar lagi akan menjadi Vampire, sungguh sweety, darahmu sangat manis! "Puji Adolphe.
"Ya.. Ya.. Ya... Darahku memang manis, mungkin ayah juga bakal ketagihan! "Ujar Catha menaikan bahunya acuh.
Catha mendekati Alex, sorry... Adolphe. Lalu mengigit leher memberikan tanda dan menghisab darahnya dikit. Lalu menempelkan jari telunjuknya ke tangan kanan Alex lalu memberi tanda sebuah bunga es di tangannya.
"Bunga es? "Tanya Alex heran. Sekarang Alex sudah mengambil alih tubuhnya sendiri.
"Bunga es adalah simbol dari keindahan ciptaan tuhan dan aura dingin di sekitarnya, lalu kegembiraan tersendiri jika ia datang disaat turunnya salju, dan kerapuhannya jika tersentuh oleh benda tajam. "Ujar Catha penuh makna.
"Aku tak paham. "Cicit Alex lirih.
Catha terkekeh pelan. "Hanya simbol. Keindahan ciptaan tuhan maksutnya adalah tubuhmu Alex, kesempurnaanmu yang hampir tidak dimiliki makhluk hidup. Aura dingin di sekitarnya maksutnya adalah aura yang selalu kau bawa kemanapun selalu saja dingin namun selalu hangat jika kepada orang yang kau sayangi. Kegembiraan tersendiri jika ia datang, kau tahu kan bunga salju sangat indah membawa kebahagiaan tersendiri jika ia datang, seperti mu Alex. Dan kerapuhan jika ia tersentuh benda tajam. Sekuat apapun kau, sedingin apapun kau, sekejam apapun kau, pasti masih memiliki hati yang rapuh jika di lukai, Ngerti? "Cerocos panjang Catha memberi pencerahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo Mate [Hiatus]
Werewolf"Tak ada kisah bahagia antara Indigo Demigod dengan Warewolf. " ★★★ WARNING 🚧🚫⛔❕ ✅BANYAK KATA-KATA KASAR/VULGAR ✔ADEGAN KASAR (SLOW UPDATE!! KARNA ALUR CERITA AKAN MULAI MEMILIKI KONFLIK KEMBALI [DAN AUTHOR BINGUNG APA KONFLIKNYA :V]) Kelanjutan...