Chapter 14

1.4K 100 30
                                    

Haii guysssss... 😍😍

Indigo Mate is update!!

Abaikan typo yang ada.

Happy reading guyss 😘😘

★★★

Catha memasuki arena pertarungan antara warewolf dan Witch disana. Tak lupa dengan tatapan setajam siletnya.

Sringg...

Tingg...

Suara sebuah pedang dan pisau lipat Catha telah beradu dengan salah satu Witch.

"Ngehh.... Menggunakan pisau untuk melawan seorang penyihir? Kau memang benar benar bodoh, manusia! "Ejeknya kasar.

Catha tersenyum sinis.

"Aku? Bodoh? Si jenius Catha, kau panggil bodoh? Sungguh benar kau memang benar benar bodoh bajingan tengik! "Ujar Catha tersenyum sinis.

"Ma... Ma... Berani sekali kau manusia! "Geram Witch itu.

Langsung saja ia menusuk Catha dengan belatih yang ia bawa ke perut Catha, namun dengan refleks yang cepat. Catha bisa menghindarinya dengan mudah!

"Bhehh... Bawa dua senjata ya? Curang sekali kau! "Sinis Catha.

Langsung saja tangannya terulur pada pepohonan dibelakang mereka.

Krak..
Krak...

Akar-akar di pepohonan mulai menampakan dirinya lalu berjalan, membawa pepohonan yang berada di atasnya. Dan mulai membunuh penyihir dengan menghisab energi kehidupannya hingga habis, itu pun disaat mereka sudah tertangkap mereka tidak bisa menggunakan sihir mereka kembali. Catha membuat perisai anti sihir pada pepohonan itu, membutuhkan banyak energi hingga ia sendiri berkeringat dingin dan hembusan nafasnya yang cepat tiga kali lipat dari biasanya.

"Kau! Sebenarnya siapa kau ini? "Tanya Witch yang menyerangnya tadi.

Catha tersenyum sinis kembali.

"Ak-aku? Yah-yakin ingin mengetahui jati diriku? Hah... Hah.. Hah... Apa kau tak akan berlari seperti pengecut mereka! "Dengan nafas ngos-ngosan, Catha menunjuk pada beberapa penyihir yang tersisa mulai mundur.

"Tidak! "Tegasnya lantang.

"Sebelum itu. Siapa dulu namamu? "Tanya Catha tersenyum lembut, ia sedang memuji kehebatan pemuda penyihir itu.

"Namaku Satya Dirgantara! Panggil aku Dirga! "Ujar Dirga lantang.

"Baiklah sat a---"

"Jangan panggil aku SAT, berasa manggil bangsat tauk gak! Panggil aku Dirga! "Kesalnya memotong perkataan Catha.

"Terserahlah! "Cuek Catha.

Catha menegakan badannya lalu,
"Akulah di pengendali pikiran dengan kenyataan! "Selesai mengucapkan itu, Catha langsung mengembalikan Dirga ketempat asalnya dengan teleport. Tubuh Catha terjatuh ke tanah dengan dada-nya naik turun. "Kohaku.... Urus sisanya, aku ingin mansion. Membuat hidup dan perisai anti sihir untuk pohon sebanyak itu disini. Membuat energiku terkuras habis. "Ujar Catha, yang dibalas anggukan oleh Kohaku. Kohaku berubah menjadi Harimau putih besar bahkan tingginya melebihi tinggi badan Catha.

"Serahkan saja, padaku! "Kini Suara Kohaku lebih berat dan serak membuat kesan menyeramkan dalam dirinya.

"Ku serahkan padamu! "Balas Catha cuek. Tubuhnya masih tiduran di tanah karna kecapeaan.
"Kenapa tadi aku gak minta bantuan aja sama Ayah atau Akhelois aja! Lebih mudah dan nyaman di pakai! "Batin Catha melenceng.

Indigo Mate [Hiatus] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang