PART 7

72 6 0
                                    

Hola.. Maaf telat update cerita ini,  bagi readers jangan lupa vommet, suara kalian menentukan cerita ini.

                              ***
      Rio dan Ify yang kini sedang berada diruang keluarga. Mereka sedang belajar, lebih tepatnya Rio. Ify hanya menemani dan mengajarinya saja. Tunggu menemani? Ada yang ganjil.
  
      "fy ini caranya gimana?" tanya Rio menyodorkan buku matematika kepada Ify.

      "oh ini yang ini dikali ini terus dibagi ini nanti ketemu hasilnya baru dioprasikan kedalam rumus yang ini." jelas Ify dengan satu kali helaan nafas dan telaten menunjuk angka angka yang ada di buku.

       "oke"

     Ify kembali fokus kearah televisinya, sesekali Ify tertawa senduri saat menyaksikan film kartun kesukaannya yaitu Tom and jerry.

    "haha lucu haha ayo Tom kejar Jerry ah payahh." dumal Ify.

   'kalo tertawa gini kok cantik ya.' batin Rio. 'ah ga mungkin, ih amit amit dahh'

   Rio kembali mengerjakan tugasnya tanpa mempedulikan Ify yang sedang tertawa lepas menyaksikan adegan tom mengejar jerry. Rio bingung dimana letak lucunya?? Ah sudahlah yang penting sekarang tugasnya selesai, bodoamat dengan orang gila yang sedang tertawa ga jelas, pikirnya.

1 jam kemudian

    Rio sudah selesai mengerjakan tugasnya, tapi Ify masih tetap setia di depan TV padahal kartunya sudah berakhir dari tadi.

    "fy. "

    "...."

     "fy."
   
      "...."

      "IFY. "

      "....."

       "ALYSSA SAUFIKA. " teriak Rio.

      "apa sih berisik banget gue mau tidur nihh ngantuk. "ucap ify yang masih belum sepenuhnya sadar, kini memeluk bantal sofa.

     What the fuck?! Jadi dari tadi Rio manggil-manggil kaya orang gila, taunya orang nya sedang molor. Oh my god,  sabar ya Rio.

       Tak tega dengan keadaan Ify saat ini, Rio memutuskan untuk pulang, meninggalkan Ify yang masih diposisinya. Tak lupa sebelum pulang Rio berpamitan kepada ibu Ify yang kebetulan ada di halaman rumah.

                           ****

     Pagi hari, Ify berniat untuk melabrak Rio. Ia kesal karena tak jadi di traktir kemarin, ya.. Meski itu salahnya tapi menurut Ify ini adalah kesalahanya. Iya lah hukum alam masih berlaku perempuan memang selalu benar.

Ify tengah mencari Rio kepenjuru sekolah, tapi sejak dari tadi ia tak menemukan sosok Rio. Jangan-jangan si kutu kupret itu kabur lagi, pikirnya.
Ify kini tengah berada di taman belakang sekolahnya. Sejak tadi ify berkeliling sekolah sampai ke sudut-sudutnya, tapi hasilnya NIHIL. Ify menyerah, rasanya ingin teriak sekeras mungkin melampiaskan rasa lelahnya.

   "RIOOOO...SINI LOE JANGAN KABUR, DASAR COWOK PENGECUT. " teriak Ify dengan nafas yang memburu, melampiaskan semua rasa kesalnya.

     "gue di sini. "

suara itu tepat di belakan Ify, dengan reflek Ify berbalik arah. Dia orang yang sejak dari tadi kini ada di depannya dengan meletakan tangannya didada, dan tersenyum tanpa dosa.

     'so cool banget dehh, tapi emang cool sih, ahh Ify loe apaan sihh. 'batin Ify

   "kenapa?  Terpesona. " ucapnya dan tersenyum miring.

Antara Dia dan Diriku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang