Sesampainya dirumah, Yuki langsung berjalan cepat menuju kekamarnya
"Yuki.." Panggil Kevin. Tapi tak dihiraukan oleh Yuki "Dek.." panggilnya lagi
"Apa sih..?" Jawab Yuki
"Kamu datang dari mana..?"
"Dari rumah teman.." Jawab Yuki singkat
"Naik apa..?"
"Taksi.." Tak peduli lagi kakaknya ingin bertanya apa. Yuki langsung masuk kekamarnya dan menguncinya
"Pasti ngambek lagi tu anak.." Ucap Kevin
***
Yuki membaringkan tubuhnya diatas kasur. Matanya menatap langit2 kamarnya
"Stev. Gue seneng orang sebaik lo hadir dikehidupan gue. Tapi kalau akhirnya jadi gini, kayaknya gue lebih milih gak kenal lo sama sekali.."
"Gue bingung. Gue harus gimana sekarang. Posisi gue serba salah.." Yuki memejamkan matanya nampak berfikir. "Pokoknya mulai sekarang gue harus bantu Steven agar dia cepat sembuh. Supaya gue gak dihantui rasa bersalah terus kayak gini.." Yuki terus berbicara sendiri sampai akhirnya dia mendengar suara ketukan pintu dari luar
Tok tok "Dekk.." Kevin mengetuk pintu kamar Yuki "Kakak boleh masuk..?"
Yuki membuka pintu kamarnya. "Kenapa Ka..?" Ucap Yuki lemas
"Kakak minta maaf de.." Kevin merasa bersalah. "Kakak memang selalu sibuk. Padahal kamu itu tanggung jawab kakak. Tapi kakak malah gak bisa jagain kamu sepenuhnya.." Ucap Kevin yang masih berdiri diambang pintu kamar Yuki
"Gak apa2 kak. Yuki gak marah kok, Yuki cuma lagi pusing aja.." "Yuki ngerti kakak sibuk, dan Yuki juga kan sudah gede udah dewasa. Jadi kakak gak usah terlalu khawatir sama Yuki. Yuki bisa jaga diri Yuki dengan baik.."
***
Pagi hari
Yuki sarapan pagi bersama kakaknya sambil melamun "Al jemput gue gak ya hari ini..?" Itulah yang difikirkan Yuki dari tadi
Tiba2 terdengar suara teriakan seseorang yang memanggil Yuki "Yukiiiii.." Ucapnya. Dan Yuki sangat mengenali siapa pemilik suara cempreng itu
Yup itu adalah suara dari sahabatnya yaitu Prilly
"Prilly? Ada apa lo kesini..?" Tanya Yuki masih tetap dalam posisi yang sama yaitu sedang sarapan
Prilly langsung duduk dimeja makan itu "Pagi Kak Kevin.." Ucapnya "Yuki. Bareng gue yuk berangkat. Gue habis nganter kue kerumah tante gue yang rumahnya deket sini. Jadi sekalian deh ngajak lo bareng.." Jelas Prilly
"Akhirnya. Prilly adalah jawaban dari lamunan gue tadi.." Pikir Yuki "Beneran? Gue seneng banget Prill. Tadinya gue galau mikirin gimana berangkat kesekolah.."
"Makasih ya Prilly sudah membantu. Kami memang belum dapat supir baru untuk dipekerjakan disini.." Ucap Kevin
"Santai aja kak. Kalau Kak Kevin lagi gak bisa hubungi Prilly aja. Hee.."
"Lo mau ikut sarapan dulu..?" Tanya Yuki
"Gak. Gue udah sarapan.." Jawab Prilly
Setelah Yuki menghabiskan sarapannya, Yuki dan Prilly pamit kesekolah
***
Disekolah
"Yuki? Tumben bareng Prilly..?" Tanya Raya
"Iya biasanya kalo gak sama Kakak lo sama Al kan..?" Sahut Citra ikut bertanya
"Prilly itu pas banget guys. Datang jemput gue, saat gue lagi bete sama Al.." Jawab Yuki
KAMU SEDANG MEMBACA
CooL Boys (Completed)√
FanfictionPengorbanan dalam Cinta ♡ Untuk melihat orang yang kita sayangi dapat berbahagia. Walaupun kebahagiaan kita yang menjadi taruhannya.