CB 23

891 107 7
                                    

Yuki mulai tersadar dan membuka matanya secara pelan

"Mamah? Papah? Kak Kevin..?" Ucapnya memperhatikan sekitarnya. Mamah dan Papah Yuki datang ke Jakarta karena ditelpon oleh Kevin bahwa Yuki kecelakaan
"Yuki dimana..?" Tanya Yuki

"Kamu dirumah sakit sayang.." Jawab Wina mamahnya Yuki

Yuki mencoba mengingat kejadian yang dialaminya. Yuki memegangi kepalanya

"Kamu jangan banyak mikir dulu de.." Ucap Kevin

"Steven mana..?" Ucap Yuki tiba2. "Steven mana kak.." Teriak Yuki

"Yuki kamu tenang ya sayang.." Wina menenangkan Yuki

"Steven mana mah? Yuki mau ketemuu.." Teriak Yuki

"Nanti Yuki ketemu Steven kalau keadaan Yuki sudah mendingan ya.." Ucap Wina memeluk Yuki

"Gak mau mah. Yuki pengen ketemu Steven sekarang. Pasti keadaan Steven sangat buruk kan? Yuki kemaren liat, dan itu semua karena Yuki.." Yuki menangis dipelukan mamahnya

"Kamu jangan menyalahkan diri kamu sayang. Ini sudah ketentuan yang diatas. Kamu harus ikhlas ya.." Ucap Wina

***

Tok Tok..

Cekrekk.. (pintu dibuka)

"Mamah.." Ucap seseorang yang mengetuk pintu tadi

"Sayang.." Ucap perempuan yang membuka pintu dan langsung memeluknya

"Kakak kenapa mah..?" Tanya Al laki2 yang baru saja datang itu

"Kak.. kak kecelakaan.." Jawabnya sambil menangis

"Kok bisa..?" Al memasuki ruangan Steven dan menghampiri Steven yang terbaring masih tak sadarkan diri

"Mamah juga kurang tau cerita yang sebenarnya seperti apa. Tapi Kakak dibawa kerumah sakit oleh orang sekitar sana bersama perempuan.."

"Perempuan..?" Tanya Al penasaran

"Iya perempuan. Mamah ingat, kakak malam itu izin sama mamah ingin menemui perempuan yang kakak suka itu.."

"Sekarang perempuan itu dimana..?" Al makin penasaran

"Mamah kurang tau sayang. Tapi sepertinya dibawa kerumah sakit ini juga.."

"Kenapa bisa sampai seperti ini? Ada apa sebenarnya.." Al bingung kenapa Kakaknya harus mengalami hal seperti ini kalau hanya masalah perempuan yang disukainya itu

"Adek.. Nanti kalau kakak sudah sadar. Jangan bahas soal itu dulu ya. Takutnya kakak masih terpukul atas kejadian itu.."

"Iya mah. Ya udah AL mau mandi dulu ya. Gak enak baru datang dari bandara langsung kesini. Badan lengket.."

***

Yuki memasuki ruangan Steven bersama dengan Mamahnya yang mendorong kursi rodanya. Dipersilakan masuk oleh Viona

Kursi roda yang diduduki oleh Yuki diarahkan kesamping kiri ranjang Steven. Yuki mengamati wajah Steven kemudian menangis, menyesali karena dirinyalah semua ini terjadi

"Stev. Maafin gue.." tangis Yuki disamping Steven

Wina mengelus pundak dan kepala Yuki lembut "Sabar sayang.." ujarnya

"Stev bangun dong gue mau bicara sama lo.." Ucap Yuki lagi

"Sayang. Nanti kalau Steven sudah siuman. Tante kabari kamu ya.." Ucap Viona

"Ohiya. Bisa simpan nomor saya? Nanti kalau Steven sudah bisa dijenguk, tolong kabari saya. Karena anak saya sangat ingin menemui Steven.." Ucap Wina memberikan ponselnya agar Viona menyimpan nomor yang tertera pada ponselnya itu. Setelah Viona menyimpan nya, Wina dan Yuki meninggalkan ruangan Steven

CooL Boys (Completed)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang