Mengkhilaskanmu Karena-Nya

BAB 10

Bercermin di cermin rias kamar ku. Menggunakan kerudung panjang berwarna putih menggunakan seragam putih abuku. Memang aku yang sekarang bukanlah aku yang dulu. Dimana aku masih membuka auratku, aku yang akhlaknya gak baik, aku yang becicilan, aku yang suka pacaran. Sekarang aku ingin merubah diriku lebih baik. Meski aku sadar aku bukanlah orang benar dan baik, tapi aku berusaha untuk memperbaikinya.

Hari ini berangkat nya agak siang ke Sekolah jam 08.00 soalnya hari ini akan di adakan pensi di Sekolahku. Kelas ku akan menampilkan solo vocal dan musikalisasi puisi, namun bukan aku. Aku hanya menonton dan memberi do'a.

****

Sesampainya di depan gerbang udah ada sahabat aku aja yang nunggu aku. Mereka itu Rispa, Urvi, dan Meli. Alhamdulillah aku memiliki sahabat yang baik dan solehah, mereka yang selalu mendukung dan membantuku dalam hijrahku.

"Assalamu'alaikum..." salam ku pada mereka.

" Wa'alaikumsalam..." Jawab mereka serempk sambil memberikan senyum terbaiknya.

" Lagi nungguin siapa?"

" Lah nungguin kamu lah, masa nungguin jodoh." Jawab Rispa sambil cengengesan.

" Kamu ini udah mikirin jodoh aja, hehe.. Dah lama nunggu?"

" Engga baru aja nunggu, eh kamunya udah nongol." Ucap Meli

" Oh yaudah, kita ke kelas aja yu, emang belum mulai acara pensinya?"

" Belum katanya 20 menitan lagi, yaudah ayo kita ke kelas." Jawab Urvi. Akhirnya aku dan sahabat –sahabatku masuk ke kelas. Sepanjang jalan kita berbincang-bincang sekali-kali kita tertawa.

Akhirnya Pensi dimulai. Kami semua kumpul di lapangan. Dimulai dengan bacaan basmallah. Pertama tampil itu kelas X Perawat A yaitu menampilkan Teater. Dan acara berlanjut begitu meriah. Dan sekarang giliran kelas XII Farmasi C, menapilkan band anadalannya, yang selalu mengikuti lomba, kadang juga suka tampil di cafe-café, katanya. Vokalisnya itu yang banyak di gemarin sama cewe-cewe di sekolah ini. Laki-laki itu namanya Deny Prasetya. Dia itu anak pindahan dari sekolah lain. Dan waktu itu dia sempet ikut MPLS ( Masa Peerkenalan Lingkungan Sekolah), kebetulan dia pindah barengan murid baru yang baru daftar dari SMP ke SMK Kesehatan ini. Emang sih murid baru maupun pindahan semuanya ikut MPLS. Masih keinget waktu itu aku kepilih jadi Queen dan King nya adalah Fajar. Jahatnya aku kepilih jadi kelompok terakhir kelompok 7 dan tau perempuan-nya cuman aku sendiri dan cowonya 5 orang, takut banget aku. Dan salah satunya adalah vokalis band itu Kak. Deny.

Semua anak band itu menaiki panggung. Semua orang berteriak terutama suara cewe yang paling keras. Sedangkan aku dan sahabatku dibangku barisan dua, hanya terdiam sesekali kami saling melirik bertanya dalam hati 'kenapa? Heboh banget' aku tidak terlalu suka dengan mereka, karena mereka selalu berbuat onar di sekolah, setiap hari senin pasti di hukum karena terlambat.

" cek-cek selamat siang semuanya.." Salam dari Deny.

" Saya di sini akan menyanyikan lagu Virgoun-Surat Cinta Untuk Starla." Semua orang berteriak riuh.

" Namun surat cinta ini bukan untuk starla, namun untuk wanita satu-satunya di hati saya, wanita satu-satunya di kelompok saya yang seanggota sama saya waktu MPLS kelompok 7, yah wanita itu dia." Lanjutnya kemabli ucapan Kak Deny. Kak Deny melihatku dan tersenyum. Dan aku gak nyangka wanita itu aku. Yah aku wanita satu-satunya di kelompok 7. Langsung ku tunduk kan pandangan ku. Aku takut aku melakukan zinah mata. Ya Allah lindungi lah hamba, aku enggak mau lagi seperti aku yang dulu. Aku telah berubah. Aku yang dulu telah mati.

Music pun mulai terdengar di seluruh lapangan dan selanjutnya di susul Kak Deny bernyanyi.

Ku tuliskan kenangan tentang
Caraku menemukan dirimu
Tentang apa yang membuatku mudah
Berikan hatiku padamu

Takkan habis sejuta lagu
Untuk menceritakan cantikmu
'kan teramat panjang puisi
'tuk menyuratkan cinta ini

Telah habis sudah cinta ini
Tak lagi tersisa untuk dunia
Karena telah ku habiskan
Sisa cintaku hanya untukmu........

Saat Kak Deny bernyanyi tatapan Kak Deny masih tertuju pada ku. Apakah benar Kak Deny suka sama aku. Tapi kenapa? Perasaan aku gak terlalu dekat, dan memang aku tidak suka dekat dengan laki-laki yang bukan mahrom ku.

" Sri Kak Deny liatin kamu terus tuh, cewe yang dimaksud Kak Deny kan kamu, semua orang juga tau kali kamu satu-satunya perempuan di kelompk 7." Ucap Urvi

" Apaan sih, iyah aku tau, tapi masa sih?" Jawab ku kepada Urvi, aku masih memunduk kan pandangan ku. Karena tak enak saja.

" Ya iyalah, apa kamu juga suka sama Kak Deny? Kamu tau kan Kak Deny itu bukan cowo baik dia itu biang rusuh." Ucap Urvi lagi kepada ku.

" Astagfirullah masa aku suka sama Kak Deny, aku gak suka. Lagian kan dia bukan mahromku." Jawab ku meyakinkan.

" Iyah aku percaya sama kamu kok Sri, jangan goyah yah."

" Iyah.. Aku ke Toilet dulu yah kebelet bentar ko." Jawab ku.

" Mau aku antar?" Tawar Urvi. Sedangkan dua orang itu fokus banget liat penampilan band Kak Deny. Siapa lagi kalo bukan Rispa dan Meli.

" Tidak usah aku sendiri saja." Jawab ku. Memang aku ingin sendiri saja, tidak ingin merepotkan.

" Yasudah" Ucapnya.

*****

Sesudah dari Toilet, aku sekarang sedang berjalan di lorong sekolah seorang diri. Dan berencana untuk ke kantin membeli minuman. Soalnya haus, sekalian beliin buat sahabat-sahabatku pasti mereka juga haus.

Nmaun ada seseorang yang memanggil nama ku dari arah belakang ku. Saat aku menengok ke belakang begitu terkejutnya, Astagfirullah itu kan..

Bersambung...