Surat dan Ajakan

3.5K 189 2
                                    

Lettu Dani
"Nih San.!"
-
Setelah surat itu diberikan lettu dani, lettu hasan langsung membuka surat dari Si penelfon misterius itu, betapa terkejutnya kedua letnan itu saat melihat surat itu ditanda tangani oleh PangDam 1 Bukit Barisan.
-
Lettu Dani
"Ini surat apaan.? Pake acara tanda tangan pangdam segala.!"
Lettu Hasan
"Aku ga tau san, baca dulu.!"
-
Sehubungan dengan situasi terkini di perbatasan Entikong Indonesia-Malaysia. Untuk operasi Tapal Batas Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan Negara Kerajaan Malaysia, saya Pangdam 1,BB yang bertanda tangan dibawah ini menginstruksikan kepada Korps Raider Kodam 1 BB, Grup C untuk melengkapi unsur-unsur yang diperlukan selama operasi."
-
Lettu Dani
"Buset..!! San ini perintah langsung.!"
Lettu Hasan
"Iya dan, aku juga kaget grup kita mendapat perintah langsung.!"
Lettu Dani
"Kalo gitu besok Pagi kita lapor ke komandan dulu san.!"
Lettu Hasan
"Iya dan, kita lapor sambil mastiin ini surat asli atau hoax"
Lettu Dani
"Siap.!!, sekarang yuk ke barak.!"
Lettu Hasan
"Aku ga dulu dan.! Aku janji sama orangtua aku buat pulang malam ini"
Lettu Dani
"Siap san.! Hati-hati kalau gitu.!"
Lettu Hasan
"Siap Dan.!, aku pamit dulu.!"
-
Setelah mendapat surat perintah yang bertanda tangan PangDam dari sipenelfon Misterius, Lettu Hasan kembali pulang ke rumah orangtuanya, saat lettu hasan tengah dalam perjalanan, tiba-tiba telfon ia kembali berdering.
-
Lettu Hasan
"Hallo dengan siapa.?"
Alvia
"Ini saya Alvia, pramugari yang bapak minta nomer hpnya tadi siang di pesawat.!"
Lettu Hasan
"Pramugari.? Tapikan tadi saya ga jadi dapet nomernya mbak.?"
Alvia
"Iya, bapak emang ga dapet nomernya saya. Tapi saya dapet nomernya bapak"
Lettu Hasan
"Haha... Jadi gitu ya.? Kirain tadi bener-bener ga dapet.!"
(Hati lettu hasan sangat senang)
Alvia
"Cara bapak minta nomer kesaya tadi yang bikin saya mau nyimpen nomer bapak"
(Tersenyum)
Lettu Hasan
"Haha saya ga berani langsung-langsung mbak, ntar jadi malu kalo ga dapet."
Alvia
"Sebelumnya juga banyak sih yang minta nomer kesaya.!"
Lettu Hasan
"Terus mbak kasih.?"
Alvia
"Engga.!"
Lettu Hasan
"Kenapa engga.?"
Alvia
"Cara mereka minta nomernya biasa-biasa aja.!"
Lettu Hasan
"Lah. Saya kok bisa jadi beda.?"
Alvia
"Bapak mau tau jawabanya.?"
Lettu Hasan
"Boleh .?"
Alvia
"Ada syaratnya.!"
Lettu Hasan
"Apa.?"
Alvia
"Kita ketemuan.!"
Lettu Hasan
"Kapan mbak.?"
Alvia
"Sekarang.!!"
-
-
-
(TBC)
Next Update
3 Juni 2018
*please take your Vote and Coment*

Battle Of Borneo [Tamat]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang