1.5

727 157 5
                                    

"halo?"

"iya. kenapa lagi?" sinisnya.

"mbak, mas yang punya handphone ini lagi mabuk berat sekarang. daritadi juga ng-"

"mabok?" wendy tak percaya.

"iya, mbak. tolong dijemput mbak. dia hampir pingsan."

"wait, ok. kirim alamatnya ke saya."

"baik, mbak."

sambungan terputus.

jonghyun yang melihat perubahan di raut wajah wendy, lantas menurunkan kaca mobilnya. "kenapa wen?"

wendy berlari masuk ke dalam mobil.

"jong, bantu gue ya?"

"kenapa?" tanya jonghyun khawatir.

"m-minhyun-"

"minhyun?"

"minhyun ada di sini." ucap gadis itu seraya menunjukkan layar ponselnya.

jonghyun langsung tancap gas tanpa pikir panjang.

ada-ada aja. kobam sore-sore gini lo, hyun, batinnya.

-

sampai di tempat itu, wendy buru-buru turun disusul jonghyun.

untungnya, jonghyun bawa ktp karena wendy meninggalkan dompetnya di mobil.

di dalam club itu, hiruk pikuk tak terkalahkan. dentum musik disko memenuhi pendengarannya. pula orang-orang dengan macam aktivitasnya.

di tengah hiruk pikuk itu pula, wendy terpisah dengan jonghyun. namun, ia tak ambil pusing.

mata wendy nenelusuri tiap sudut club itu, hingga menemukan minhyun di meja bartender seraya menelungkupkan wajahnya di lipatan tangan.

ia berlari kecil menghampiri minhyun.

"hyun. minhyun. woi. hyun?" kata wendy berusaha nyadarin minhyun sambil menepuk pelan pundaknya.

minhyun mengangkat kepalanya menghadap wendy.

"oh? lo di sini?" racau minhyun.

"gue kangeeeennn banget sama lo, wendy? hidup gue makin berat aja pas lo pergi. ckckck, emang harusnya gue udah mati aja dari dulu"

wendy kaget.

setiap kalimat yang dilontarkan orang mabuk itu ... kebenaran, 'kan?

"maksud lo?" tanya wendy.

"gue sayang banget sama lo. tapi lo ninggalin gue, lebih milih jonghyun. lo mirip penyihir. even worse,"

"what the fuck? lo yang gadate-"

minhyun menempelkan telunjuknya pada bibir wendy. kemudian mendekatkan bibirnya pada gadis itu.

wendy mematung. otaknya tak dapat mencerna apapun saat ini.

••

bibir lelaki itu mendarat pada bibirnya,
••

kemudian melumatnya pelan.

jemari minhyun menekan tengkuk wendy untuk memperdalam lumatannya, namun wendy seketika tersadar dan mendorong lelaki itu agar melepaskannya.

"lo- lo ngapain barusan hah?" cerca wendy kesal.

minhyun tersenyum, kemudian terpejam tak sadarkan diri.

tak lama jonghyun datang.

"lo gapapa? gaada yang ganggu lo kan?" tanya jonghyun khawatir.

wendy menggeleng, mengisyaratkan bahwa ia baik-baik saja.

"ayo pulang. bawa minhyun, jong." usai mengucapkan kalimat itu, wendy berlalu meninggalkan jonghyun dan minhyun yang tengah tak sadarkan diri.

jonghyun pun pasrah menuntun minhyun menuju mobilnya seorang diri.


dear you | minhyun wendy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang