special part🍳

816 117 7
                                    

[part ini khusus untuk kalian yang masih bingung dengan perubahan karakter minhyun di beberapa part terakhir]
🔽
[i've ever explained it secara tersirat]

[this part related to part 1.1.1. pls kindly check if you want to know more]⚠

[part ini semacam lanjutan part 1.1.1, tapi sebelum part 1.2, part ini tidak berhubungan dengan part 2]






minhyun berdiri di depan rumah wendy seraya menatap layar ponselnya.

sehabis mengantar wendy pulang dengan embel-embel 'mau-jagain-karena-udah-malem', minhyun menunggu motornya diantar choi minki dari tongkrongan.

.

hm, kalau minhyun pikir-pikir, pertemuannya dengan wendy tadi tampak seperti kebetulan disengaja.

niatnya minhyun mau cari angin aja di sekitar tempat tongkrongannya. di jalan ternyata minhyun ketemu wendy.

ya gak bisa dibilang ketemu juga sih....

jelasnya, minhyun ngeliat wendy sama oknum catcalling.

minhyun jelas nyamperin dan nolongin wendy.

yah ... emang kayak direkayasa tapi begitu adanya???

abis nolongin wendy pun minhyun seneng aja rasanya.

mungkin juga dengan insiden tadi bisa buat wendy sedikit terbuka sama minhyun.

hehehe hehe he h e.

10 menit kemudian, terdengar suara motor yang minhyun hafal mati.

suara motornya.

saat minki beserta motornya berada di depannya, minhyun lantas menyambar helm yang disodorkan minki.

"lama banget lo," gerutu pemuda itu seraya naik ke boncengan minki.

"gatau diri lo ya??" balas minki sengit.

"ngejawab aja dih,"

"bacot"

"buruan balik ki, jangan ngebut. gue gak sudi pegangan sama lo,"

"eh eh bentar, hyun. gua mau ngasih tau sesuatu sama lo,"

"apaan?"

"si wendy-"

"kenapa wendy?"

minhyun antusias.

gak biasanya wendy dijulidin sama manusia gosip macam minki.

"gosipnya wendy jadian sama jonghyun."

"h-hah?" minhyun terperangah. ia tak percaya dengan apa yang ia dengar dari mulut minki.

"gosip lo?" intonasi minhyun mulai tak sesantai tadi.

"gatau. kata anak-anak sih gitu," minki mengedikkan bahu.

"nah, dah pake helm kan lo. gua gas nih," minki menarik gas dan membelah jalanan lengang malam itu.

beruntungnya minki gak ngebut, membuat minhyun gak usah susah-susah nyeloteh buat minki nurunin kecepatan.

tapi, walaupun minki ngebut pun mungkin kali ini minhyun gak akan peduli.

berita besar dari minki tadi sukses membuat separuh hatinya lebur.

••

satu harapku.
kamu berbalik.
melihatku senantiasa berdiri.

satu harapku.
kamu mendekat.
berkata, "semua akan baik-baik saja."

satu pintaku.
kamu membiarkanku sekali saja,
mendamba teduh tatapmu.
mencandu indah senyumu.

ah,
sepertinya aku menaruh harap terlalu tinggi.

satu yang dapatku simpulkan saat ini,
kau tak pernah melihatku.

••

-

minhyun melangkah memasuki rumah.

ia berjalan cepat menuju kamar, ingin segera menenggelamkan diri di kasur. lelah dengan hari ini.

namun, sampai di ruang tengah, ia melihat ayahnya duduk di sofa.

lantas ia menghampiri ayahnya.

memang sepeninggal ibunya, minhyun berharap lebih bisa mendekatkan diri pada ayahnya.

.

namun, tak disangka, saat minhyun menghampiri ayahnya, beliau malah meracau tidak jelas.

pun tercium bau alkohol yang menusuk indra.

minhyun lantas menepuk pelan lengan ayahnya. "ayah???"

ayahnya menepis tangan minhyun. lantas tidur di sofa begitu saja.

.

minhyun -- yang tak tahu harus melakukan apa -- pun masuk ke kamarnya.

ia mendudukan diri di pinggir kasur seraya menyisir rambutnya frustasi.

••

lagi.
lelaki itu kembali menyalahkan semesta atas apa yang terjadi.

bagaimana bisa semesta memberinya 2 kehancuran sekaligus?

semesta,
lelaki ini ingin berucap.

semesta,
lelaki ini penuh luka akibatmu.
tak sudikah kau beri sedikit belas kasihmu?

ia meratap di bawah rundungan bintang malam.
mempersalahkanmu atas hidupnya.
meminta kasihmu walau tak jemu.

tolong dengarkan dia,
sekali saja.

••


malam itu adalah titik balik hidup seorang hwang minhyun.

malam itu, kedua kalinya -- setelah coba-coba waktu smp -- minhyun menyentuh sepuntung nikotin itu.

malam itu, semangat minhyun lenyap. terganti oleh keputus asaan tak berujung.

malam itu pula, sosok hwang minhyun yang lurus dan sempurna, mendadak lenyap terbawa malam.

dear you | minhyun wendy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang