1.8

645 150 7
                                    

esok hari, wendy masuk sekolah seperti biasa.

namun, wendy nggak kayak biasanya. disapa diem. diajak ngomong diem. bahkan disuruh makan aja tetep diem.

krystal dan seulgi sampe bingung mau gimana.

"wen, makan ya," bujuk krystal dengan nada semelas mungkin.

wendy menggeleng.

krystal menghela napas pelan. yah seenggaknya udah ada kemajuan wendy mau geleng kepala.

"wen makan aja kenapasih susah banget lo ih sakit tau ra-"

"tal, temenin gue ke minhyun." ucap wendy tiba-tiba.

seulgi yang lagi ngomel panjang lebar sedaritadi lantas melotot kaget.

lOH KENAPA TIBA-TIBA MAU MINHYUN????, batin seulgi heran.

krystal akhirnya mengangguk.

mereka berdua pun ke kelas minhyun meninggalkan seulgi di kelas.

.

"bin, minhyun ada?" tanya wendy pada hanbin yang duduk deket pintu.

"minhyun nggak masuk hari ini," jawab hanbin.

wendy membalas, "oh okedeh makasih,"

wendy dan krystal pun melangkah balik menuju kelas mereka.

huft, sia-sia dong, batin wendy.

di tengah jalan, mereka berpapasan dengan choi minki. lantas minki manggil mereka.

"woiii cewek!" kata minki yang nggak lama kemudian ada di hadapan mereka.

melihat minki, rasanya wendy menemukan setitik cahaya di antara malam gelap.

eA.

"hai wen, tal," sapa minki.

krystal membalas senyum, sementara wendy malah mendengus.

"you fucking jerk choi minki. what hellas shit you talk to minhyun? emang lambe lo ya,"

minki malah cengengesan. entah antara doi ngerasa bersalah atau gak ngerti.

"he he he abis emang keliatannya gitu wen...."

"pls get a confirmation before lambe-ing something boy,"

"iya maaf," minki mencicit. sebenernya minki tau yang dia lakuin itu salah, tapi ya, seru aja.

"yaudah, bawa gue ke minhyun kalau gitu."

"hA? minhyun aja gamasuk???"

"ya ke rumahnyalah,,,"

"o ... ke." jawab minki kemudian.

"see you later. jangan. kabur. lo. ya." kata wendy penuh penekanan.

minki hanya mengangguk ragu.

doi bingung, kok dia mau mau aja ya???

-

setelah bel pulang berbunyi, wendy buru-buru nyamperin minki ke kelasnya.

"minkeeeeee ayok buruan," panggil wendy dari pintu kelas minki.

minki hanya melirik cewek itu sebentar seraya membereskan alat tulisnya.

setelah selesai, barulah minki nyamperin wendy dan mereka jalan ke parkiran bareng.

c'mon wendy, dont be nervous. its your last. be good or you lose.

"dah nih. lo masuk aja ke dalem. biasanya gak dikunci. gue pulang wen. good luck!" kata minki lalu meninggalkan wendy sendiri di depan rumah besar itu.

wendy menarik napas lalu mengembuskannya guna meneguhkan hati. ia pun mulai melangkah masuk.

benar kata minki, gerbang kecil di kiri pintu utama memang tidak dikunci.

alhasil, wendy menerobos masuk karena memang tak ada security yang berjaga di pos.

*(jangan ditiru, nyelonong masuk tanpa izin)


tibalah wendy di depan pintu rumah.

ia mengetuk pintu sebanyak 3 kali, namun tak ada jawaban dari dalam.

ia pun mendorong pelan gagang pintu yang ternyata tidak dikunci. atas dasar keberanian sebesar biji jagung, wendy memasuki rumah seraya memanggil minhyun.

sebutlah wendy lancang. ia pun tak pernah senekat ini sebelumnya.

she's out of contol.


"minhyun ... minhyun??? halo??? ada orang gak sih nih??? minhyoooonnn ... min-" ucapan wendy terhenti tatkala netranya melihat minhyun terduduk di sofa ruang tengah.

bola matanya membulat, melihat memar di pipi lelaki itu, pula darah di jemari tangannya.


"m-minhyun? kok lo...." ucapan wendy terhenti ketika lelaki itu menoleh.


••

tatapan lelaki itu kosong, pula sarat akan sepi.

seperti hilang arah,
tak tentu tujuan.

sepi,
tak terpeduli.

lelaki itu ...
butuh tempat untuk sekadar bersandar.
beristirahat sejenak dari penatnya fana dunia.
pula dengan kejamnya permainan semesta.

••


-

xixixi heluw!

apakabski? hehe. udh lama bgt ya ceu semenjak w nulis author notes.

oke w monmaap ajani kalau banyak swearing like sumpah i cant stop nulis without swearing so yeaa?? jangan ditiru ya.

juga sowri juga kalau ini cerita kok kaga kelar2?? atau ini cerita kok meliuk-liuk?? yah my head brings we here.

w juga ngikutin mood nulisnya jd mungkin feel tiap part tuh gak jelas /ada feelnya juga ngga padahal mah/

cerita ini bakal selesai dikit lagi kok. sabar yaaaaa, i write it asap.

okedeh, see u, babay, love,

jaeween.

dear you | minhyun wendy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang