0.4

1.2K 267 13
                                    

sudah 3 hari ini, oknum berinisial h.m. itu tidak pernah mengirimi wendy sticky notes lagi.

mungkin dia sakit, wendy beranggapan.

"young, liat jonghyun ga?" tanya wendy, begitu berpapasan dengan hayoung.

"loh, lo gatau wen? jonghyun kan dbd sejak 3 hari yang lalu,"

"serius? kasian bener tuh anak."

"lo gabaca grup ya? btw, katanya anak-anak mau jenguk jonghyun lusa, lo mau ikut ga?"

"boleh. ntar calling calling aja, young,"

"sip. btw gua duluan wen,"

wendy mengangguk.

ia melangkahkan kakinya kembali ke kelas, urung untuk memberi proposal kegiatan pada jonghyun, si ketos tahun ini.

wendy meraih ponselnya di saku baju, kemudian sibuk menunduk mengecek satu persatu pesan yang masuk.

"aw!" wendy merintih seraya memegangi lututnya.

"duh, sorry sorry. lo gapapa?"

"menurut lo? punya mata ngga sih," wendy sibuk menepuk-nepuk roknya dan meraih ponselnya, kepalanya tertunduk.

"gue minta maaf. sakit banget ya?"

"iyalah, gila kali ka-" wendy mendongak, termangu melihat seseorang di hadapannya, si penabrak.

"duh, gue minta maaf ya. gue jadi gaenak sama lo, wen." lelaki itu menggaruk tengkuknya yang sebetulnya tidak gatal, kebiasaannya dari kecil jika sedang merasa bingung ataupun resah.

"hm," gumam wendy malas.

kemudian, ia melangkah cepat menuju kelas meninggalkan lelaki itu.

"wen! wendy, tunggu!" si penabrak berlari menyusul wendy yang terlihat jauh dari netranya.

lelaki itu menggapai tangan wendy. sementara, wendy seakan ingin menghempasnya.

namun, apa daya, tenaganya kalah dengan lelaki itu.

"apa sih, hyun? tolong, gausah ganggu hidup gue lagi!"

••

ya, nama lelaki itu,

hwang minhyun.

••


"dengerin gue dulu."

"apaansih? gue mau masuk kelas. minggir."

minhyun enggan. posisinya tidak bergerak sedikit pun, sehingga wendy tak punya celah untuk lewat.

"minggir gue bilang."

"unblock line gue dulu. gue mau ngomong, kalau lo bener-bener mau ke kelas sekarang,"

wendy memutar bola matanya malas.

"nih. puas?" wendy memperlihatkan layar ponselnya pada minhyun.

minhyun tersenyum. kemudian, melepas genggamannya dari tangan wendy.

wendy pun segera melangkah cepat meninggalkan hwang minhyun yang masih tersenyum ke arahnya.



dear you | minhyun wendy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang