Kamu

75 8 4
                                    

Pagi ini kelas sudah ramai seperti biasanya, orang-orang di sibukkan dengan mengerjakan tugas, menggosip bersama teman, dan adapula yang sibuk memandangi seseorang yang tengah dia suka. Eza kini tengah memandangi Nela yang sedang mengobrol bersama teman-temannya, saat sedang memperhatikan Nela tiba-tiba eza di kagetkan oleh Zidny dari belakang. Zidhny adalah salah satu sahabatnya sekaligus sahabat Nela, dia adalah seseorang yang sangat berisik dan sering menggagu ketenangan eza.

"hayo loh de, daritadi ngeliatin Nela ya kamu? suka ya kamu sama diaa???"

"ihhh apaan si zidh, yakali gue suka sama Nela. kita itu cuma Temen, denger ya CUMA TEMEN" Eza menekan kata kata nya

"idihhh galak bat dah. Nelaa!! Sini deh Nell!!" Zidhny berteriak memanggil Nela yang sebenarnya jarak mereka tak begitu jauh.

"Apaan sih Zidh, orang gajauh juga make tereak terak. Ada apaan seh?"

"Ini nih Nel, katanya Eza mau nraktir Ice Cream. Lo mau ga?"

Eza memasang wajah terkejut dan panik sambil menatap Zidhny. Dia tak merasa berkata ingin mentraktir siapapun.

"Ehhh seenaknya aja ya lu ngomong pentil korek. gada trakriran gadaa"

"Yahhh Eza, padahal udah seneng loh mau di traktir. Traktir gue za, Ayolahhhh" Nela merengek pada Eza yang jelas saja membuat dia merasa tak tega melihatnya.

"Oke oke, gue traktir kalian berdua ice cream. tapi inget ya cuma kalian berdua ga ada yang lain."

Nela dan Zidhny pun berteriak girang dan berterimakasih lalu setelah itu pergi meninggalkan Eza.

***

Waktu cepat berlalu bel pun berbunyi menandakan pembelajaran hari ini telah selesai. sesuai janji Eza tadi, sekarang dia akan menraktir Nela dan Zidhny ice cream merek jagungnetto (taulahyaapa:v).

Nela dan Eza membeli Ice cream bersama sedangkan Zidhny lebih memilih menunggu di sekolah, sebenarnya ini hanya akal akalan zidhny agar Eza dan Nela bisa berduaan karena Zidhny mulai curiga tentang perasaan Eza pada Nela.

Sepanjang perjalanan menuju supermarket tak ada 1 kata pun yang terlontar dari Nela maupun Eza, padahal biasanya Nela suka berbicara dan selalu punya obrolan agar suasana tidak awkward. Berbeda dengan saat ini, ntah apa yang memenuhi pikiran mereka sehingga 1 kata pun sulit untuk terucap.

Sesampainya di supermarket Nela langsung menuju pendingin tempat penyimpanan Ice cream sementara Eza mengikutinya dari belakang. Eza memang seseorang yang mudah canggung dan lumayan pendiam, apalagi saat bersama orang yang tengah dia suka.

Nela membawa 3 buah Ice cream jagungnetto varian oreo yang sangat dia sukai. Eza yang sedari tadi memperhatikan nya hanya tersenyum, sungguh manis Nela membawakannya Ice Cream padahal dia tak meminta untuk di bawakan. setelah selesai membayar, Eza berniat membawa 1 Ice Cream dari kantung plastik yang di bawa Nela namun dengan sigap Nela mencegahnya.

"ettttt mau apa lo nyentuh-nyentuh Ice Cream gue. kalau mau mah beli lagi sana" Eza membulatkan matanya lalu mengelus dadanya.

"Ya Allah Nel, itukan emang duit gue belinya. lagian itu Ice Cream nya ada 3"

"Yakan buat Zidhny 1 nah buat gue 2. udah udah gaosah bawel, gue ikhlas kok dikasih Ice Cream 2 sama lo" Nela melangkah menuju motor Eza sambil memakan Ice Cream nya

"Ya Allah ini anak siapa dah, udah minta traktiran, kagak bilang makasih, kurang ajar lagi. untung gue baik Ya Allah"

Eza pun menghampiri Nela dan mengantarkannya kembali ke sekolah. sesampainya disekolah Zidhny pun langsung menghampiri mereka dengan wajah berseri seri dan dengan bahagia mengambil Ice Cream yang telah di nantinya sekian lama. Eza yang merasa tugasnya telah selesai pun akhirnya memilih untuk pulang karena bundanya telah menelfonnya berkali kali.

Nela dan Zidhny memakan Ice Cream mereka sambil mengobrol tentang beberapa hal yang sebenarnya tidak penting. seperti bagaimana bila kucing bertelur, cara memasak telur dengan unik, novel novel yang akan terbit, hingga membahas hubungan asmara kakak kelas mereka. Saat sedang asik mengobrol tiba-tiba Didi bersama kak tyfa melewati mereka tanpa menyapa dan seakan akan Nela dan Zidhny tak ada disana, mungkin mereka terlalu asik mengobrol hingga tak mempedulikan sekitanya.

"Ehh Nel, jutek amat deh si Didi kok ga nyapa ya. btw diliat liat kok Didi sama kak Tyfa mulu ya? jangan jangan mereka saling suka lagi? huaaaa sabar ya Nela lo harus kuatkan hati."

"Ihhh apaa sih Zidh, Ga mungkin mereka saling suka. kan sesama anak paskibra itu gaboleh terlibat hubungan asmara, mereka itu cuma sahabatan dan gue yakin itu"

"ya masa aja ga timbul perasaan lebih dari salah satu dari mereka, berdua gitu terus kemana mana. pulang bareng, ekskul bareng, lomba bareng, jangan-jangan yang lainnya juga bareng. ihhhh ngeri dahh"

"Apaan sih zidh, bikin gue bt aja deh. udah ah gue pusing"

Nela memakan Ice Cream nya dengan cepat sambil menahan emosi sekaligus memikirkan kata kata zidhny, bila di pikir pikir benar juga. Apa diantara mereka tak timbul suatu perasaan lebih? memikirkan nya membuat Nela rasanya ingin menangis namun dia lebih memilih berpositif thingking dan menganggap bahwa hubungan Kak Tyfa dan Didi hanya sebatas teman atau Adik Kakak tidak lebih. Ya itulah yang Nela harapkan, semoga saja hipotesis nya itu benar benar terbukti supaya hatinya tak tersakiti lagi.

Hidup memang lucu, Tadi bahagia kini menahan luka.

Tak bisakah sehari saja tak menambah luka?

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang