Yeayy ada bonus part hari ini!
Sebagai permintaan maaf karena jarang post jadi aku bakalan upload 2 part sekaligu hari ini.Yok mending langsung baca aja kelanjutan kisah patah hati dari seorang Nela.
.
.
.
.Zidhny duduk dengan tatapan bingung yang dia tujukan pada Nela. Ada yang aneh padanya hari ini, dia tampak murung dan agak menyedihkan. Zidhny yakin ada sesuatu yang Nela sembunyikan darinya.
"Nel.."
Zidhny menepuk Nela dengan pelan namun tak ada jawaban.
"Nel.."
"Hmm.."
"Nel ihh.."
"Hm"
"NELA!"
Nela sontak berdiri mendengar teriakan sahabat gilanya yang memanggil namanya pas di depan telinganya. Rasanya ingin dia caci maki sahabatnya itu, namun Nela tidak mungkin tega berlaku seperti itu. Dia hanya bisa sabar dan terus bersabar seperti hari-harinya biasa.
"Apaan sih Zidh ah, bikin gue jantungan aja lo kerjaanya."
"Ya lagian lo, dari tadi gue tanya bukannya jawab malah ham hem ham hem."
"Emang ya lo itu gabisa baca ekspresi gue, lagi patah hati gue tuh. Dah ah jangan ganggu."
"Dih lu lagi patah hati jadi kayak mak emak ya. Galak bener."
Zidhny pun berniat meninggalkan Nela, namun baru beberapa langkah kini dia kembali memutar arah dan menghampiri Nela.
"Eh Nel, btw lu patah hati gara-gara apa. Kok ga cerita."
Disty dan Billa yang awalnya tak peduli kini mulai menghampiri Nela juga dengan tatapan heran. Bagaimana tidak aneh, Nela yang biasanya ceria dan tidak bisa diam hari ini benar-benar menjadi seorang yang sangat pendiam, jangankan untuk mengobrol bahkan untuk meninggalkan tempat duduknyapun dia enggan.
"Ga, gue gapapa."
"Gabisa gitu Nel, kita ini sahabat. Lo gabisa nyimpen beban sendirian kayak gini"
Zidhny sepertinya mulai kesal melihat Nela yang seperti kehilangan semangat hidupnya.
"Bener apa kata Zidhny Nel, kita ga mungkin diemin lo di saat kayak gini. Lo harus cerita, dengan sekuat tenaga kita bakal bantuin lo selesain masalah ini?"
Billa kini juga angkat bicara menuntut cerita yang Nela sembunyikan.
"Ayo Nel, cerita yuk."
Disty memasang senyuman indahnya pada Nela. Nela kini terlihat menghembuskan nafasnya dengan berat, entah dari mana dia harus memulai semua ini. Mungkin baiknya Nela langsung menceritakan keberaniannya dalam menyatakan perasaanya pada Didi kemarin.
Zidhny, Billa, dan Disty tampak mendengarkan dengan seksama cerita Nela yang sangat emosional. Tak kuat menahan sesak yang kembali menyelimuti hati Nela, dia kini berlari meninggalkan kelas menuju toilet untuk kembali menangis.
Dengan sigap ketiga sahabatnya itu langsung menyusulnya berniat untuk menenangkannya. Jauh tanpa Nela sadari ada hati yang jauh terasa lebih sakit melihat air matanya yang jatuh. Ya, dia adalah Eza. Sebenarnya Eza sudah memperhatikan Nela sejak Nela datang ke kelas dengan mata bengkak dan pandangannya yang sayu.
Hati Eza terasa benar-benar sakit melihat keadaan Nela yang sangat menyedihkan seperti itu. Rasanya dia ingin berlari menghampiri Nela dan memeluknya hingga dia merasa tenang. Namun Eza sadar, itu tidak akan pernah mungkin terjadi. Kehadirannya di kehidupan Nela tak hanya sebatas angin lalu yang tak pernah terlihat dan teranggap.
***
Nela menatap pantulan wajahnya di cermin dan melihat betapa hancurnya penampilannya saat ini. Mata yang bengkak, hidung yang merah, dan wajah yang terlihat kusut. Sejujurnya dia benci menangis namun air mata nya sedang tak bisa bersahabat dengannya, ia terus mengalir tanpa henti.
Tak lama terdengar suara pintu toilet yang terbuka dan munculah Zidhny disusul oleh Billa dan Disty. Mereka langsung berhamburan memeluk Nela bermaksud memberikan energi dan kekuatan pada Nela.
"Nel, udahlah lo jangan nyiksa diri lo sendiri kayak gini. Stop nunggu orang yang gamau nungguin lo balik bahkan nganggep diri lo ada aja engga."
"Gue yakin keajaiban itu akan datang Zidh. Gue yakin suatu saat nanti Didi bakal liat gue dan bales perasaan gue."
Zidhny mengeratkan pelukannya pada Nela lalu melepaskannya perlahan.
"Tanpa lo sadar ada hati yang lebih luka dari lo Nel. Lo harus buka mata lo dan liat sekitar lo. Ada seseorang yang dari dulu berharap lo bisa liat kehadiran dia Nel."
Nela menatap zidhny dengan bingung. Dia masih belum menyerap apa yang Zidhny katakan. Siapa yang Zidhny maksud? Dan apa maksud dari perkataannya?
"Maksud lo apa sih Zidh? Ga ngerti gue."
"Intinya, gue harap lo bisa sadar sama semua orang yang ada di sekitar lo Nel. Lo harus coba buka hati lo buat orang lain yang mencintai lo dan ga pernah mau nyakitin lo."
"Siapa sih orang yang lo maksud Zidh?"
"Gue gabakal kasih tau siapa orangnya. Gue pengen lo yang peka dengan sendirinya."
"Entah siapapun orang yanh lo maksud tapi sampai kapanpun gue ga akan buka hati gue buat siapapun Zidh. Gue bakal terus nunggu sampai Didi akhirnya milih gue."
"Semua pilihan ada di tangan lo Nel. Tapi gue harap lo bisa peka sama orang yang selama ini ngejaga lo dan mencintai lo dengan tulus dari jauh."
Zidhny meninggalkan Nela yang kini dilanda kebingungan. Bahkan bukan hanya Nela yang bingung, Billa dan Disty pun merasa penasaran siapa orang yang sedari dulu mencintai Nela dengan tulus.
☆☆☆
Haruskah aku bertahan untuk mencintai mu yang tak mencintai ku atau mencintai dia yang mencintai ku tapi tak ku cinta?
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated
RomanceHaruskah aku bertahan untuk mencintaimu yang tak mencintaiku atau mencintai dia yang mencintaiku tapi tak kucinta? - Nela Alyssa Azzahra Cinta dan perasaan itu adalah sesuatu yang tak bisa di paksakan. Maka aku tak mengapa bila pada akhirnya kau leb...