Saat ini Nela dan Adjie tengah berada di lapangan basket yang kebetulan sedang kosong karena pelajaran olahraga tidak sedang memakai lapangan.
Mereka hanya berdiam diri, melamun dan sibuk dengan pikirannya masing masing. Nela yang tengah memikirkan kejadian Kak Tyfa dan Didi yang sangat romantis sedangkan Adjie tengah berpikir bagaimana cara agar Nela tidak memikirkan hal menyakitkan yang baru saja dia lihat.
" jie, ngapain lo ngejar gue tadi?
"ga tega aja gue liat lo sedih gitu. gue tuh paling gabisa liat cewek nangis"
"biasanya lo jutek ke gue, tumben care."
"eishhh bukannya terimakasih gue nemenin lo"
"hahahaha yaudah maap. iya deh makasih ya jie udah mau nemenin gue."
Nela menatap langit dan merebahkan tubuhnya lalu menutup mata. dia merasakan angin yang berhembus dan rasa hangan matahari yang belum terlalu panas karena hari itu langit terlihat mendung.
"Hari ini mendung ya Jie, gue harap bentar lagi hujan bakal turun"
"biar lo bisa ujan ujanan gitu? ga ah jangan, ntar lo sakit lagi"
"terus kalau gue sakit emang kenapa? masalah gitu buat lo?"
"masalah, ntar ga ada temen berantem gue"
Nela pun membuka matanya dan menatap Adjie dengan bingung.
"apa lo liat liat? gue ganteng? tau kok"
"ishh sebel deh dengerin nya. mening lo ikutan gue rebahan kayak gini"
"ga ah nanti kotor baju gue"
"berani kotor itu baik nak"
Nela menarik tubuh Adjie hingga terjatuh di sebelahnya, Adjie pun akhirnya menuruti perkataan Nela untuk tiduran di sana. Adjie menutup matanya dan merasakan udara yang berhembus dan membuatnya tenang.
"gimana? enak kan? ga nyesel kann?"
"iya iyaaa, enak ya Nel bikin tenang"
"ini yang selalu gue lakuin kalau hujan ga ada Jie"
"lo sebenernya suka kan sama Didi?"
"kok lo tiba tiba nanya itu sih jie?"
Nela menoleh menatap Adjie dan Adjie pun mentapnya balik sambil tersenyum.
"gapapa sih gue cuma nanya aja. kalau lo gamau jawab juga gapapa kok ga masalah"
"iya Jie, gue suka sama Didi. bahkan bukan suka lagi, gue udah cinta dan sayang sama dia. Perasaan gue udah dalem ke dia"
"Kenapa sih lo bertahan sama dia yang jelas jelas gabisa lo miliki?"
"segala sesuatu itu bisa berubah sesuai kehendak tuhan jie, dan gue harap suatu saat nanti Didi bakalan berbalik milih gue di banding Kak Tyfa."
"tapi lo jadi sering sedih, murung, dan nangis kalau sama dia Nel"
"pelangi yang indah aja tercipta karna hujan turun jie"
"sayang indahnya hanya sementara Nel, kayak cinta lo sama dia."
"kok sakit ya pakk??"
"Yang pasti Nel, Gue gasuka liat lo sedih. Gue gamau liat lo murung apalagi sampe nangis. percayalah Nel, kalau dia emamg seseorang yang baik buat lo, tuhan pasti bakal ngirim dja pake cara istimewa. kalau dia bukan jodoh lo, lo jangan terus pengen sama dia."
"tapi gue sayang banget Jie sama dia, gue gabisa lepasin dia"
"lo itu bukan gabisa tapi gamau. lo gamau nerima kenyataan dan fakta kalau misalnya Didi lebih milih kak Tyfa"
"udahh ah Jie pusing gue bahas ginian"
"yaudah ayo kita ke kelas"
"gamau ahhh, gamau ke kelas. gue masih pengen disini"
"masih pengen disini atau masih pengen sama gue?"
"ihhh apaan sih gajelas banget dah"
tiba-tiba terdengar suara Geludug dan turunlah hujan yang telah di nantikan oleh Nela.
"Yeayyy hujan jie, hujannnnnn"
"ahhhh nel, tuhkan jadi basah"
"yaudah, mumpung keburu basah mendingan main hujan hujanan. kamu gamau liat aku sedih kan? makannya temenin dong"
"yaudah deh, mumpung gue baik gue temenin lo main hujan hujanan"
Nela pun menarik adjie berlari ketengah lapangan dan mengajaknya menari nari seperti ada lagu yang mengiringi mereka. Sampai sudah agak lama mereka bermain, Adjie mulai merasa kedinginan dan dia merasa ini sudah terlalu lama berdiam diri di bawah hujan.
"Nel, udah yuk ujanannya. ntar sakit lagi"
"gamau ahhh, masih asik nihh"
"ishhh keras kepala banget sih"
Adjie pun tiba tiba menggendong Nela dan membawanya berlari menjauh dari hujan. Dia tak mau bila sahabat nya yang sangat berisik itu sakit dan tak masuk sekolah.
Bahagiaku itu sederhana
namun sederhanaku bisa terasa sempurna
bila dilakukan bersama mu
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated
RomanceHaruskah aku bertahan untuk mencintaimu yang tak mencintaiku atau mencintai dia yang mencintaiku tapi tak kucinta? - Nela Alyssa Azzahra Cinta dan perasaan itu adalah sesuatu yang tak bisa di paksakan. Maka aku tak mengapa bila pada akhirnya kau leb...