Sebenarnya Nela mempunyai beberapa sahabat laki laki yang sangat dekat dengannya yaitu Putra, Deza dan Adjie. Saat ini yang akan di bahas adalah Adjie, dia adalah seseorang yang tampan dan wajahnya mirip mirip orang Arab sayangnya kelakuannya ga sama kayak tampangnya. Adjie memang aga somplak dan ngeselin anaknya tapi itulah yang membuat Nela senang bersahabat dengannya.
Nela senang bila bercanda dengan Adjie, dia selalu menganggap Adjie sebagai pacar pura puranya hanya untuk bersenang-senang. Contohnya seperti sekarang ini, Nela memaksa Adjie untuk melakukan Photo Prewedding abal abal.
"Adjie ayo kita preweed ihhhh"
"KAGAK MAU, LO AJA SANA SENDIRI"
"ihhh kamu mah gitu sama aku djie"
Nela tiba tiba berucap aku kam pada Adjie, sementara Adjie geli sendiri mendengar nya.
"Ihhh Nel apa apa sihhh , ihhhh gak mau gueeeee"
"besok kita nikah kan?"
"nikah mbah mu gondrong. Nikah aja sono sama tiang listrik"
"aaaaa so sweet"
"Mulai ngaco nih anak. Zidh, Bill, Dis ayo kita bawa Nela ke ustadz biar di ruqyah. khawatir gue liatinyaa"
"aaaaa khawatir ya kamu sama akuuuu??? cieee khawatir"
"SOMPLAK LUUU"
"Apaa?? kamu manggil aku sayang?"
"BUDEK YA LO? AU AH BODO AMAT"
Saat Adjie ingin pergi, Nela menartik tangannya dan Adjiepun segera melepaskannya dan segera berlari namun Nela dengan sigap mengejarnya sambil berteriak.
" ADJIE MAU KEMANA OYYY, KAN KITA MAU PREWEDDING"
Zidhny, Bila, dan Disty yang melihatnya hanya menggelengkan kepala dan tertawa. Zidhny menghampiri Eza yang kini tengah bermain handphone sendirian.
"De....."
"Apa Zidh?"
"ga sakit hati liat Nela sama Adjie tadi?"
"Engga, b aja ahh."
"lahhh, kok engga?"
"ya kan dia cuma bercanda kann"
"iya juga sih"
"nihhh liat zidh, HighScore Eza udah segini. yang lo udah segimana? palingan belum nyampe segini kannn?"
"idihhh siapa bilang, nihh liat HighScore aku lebih tinggu dari kamu"
"apaan, orang cuma lebih 1 juga sombong banget"
"bodo ah yang penting gue menang."
Zidhny dan Eza pun akhirnya bermain game karena ingin bersaing HighScore. Orang yang HighScore nya lebih tinggi wajib harus banget ditraktir sama yang kalah jadi mereka bersaing secara serius.
Sementara itu Didi kini sedang bersama Kak Tyfa dan mereka berada di Taman Sekolah. Didi dan Kak Tyfa terlihat mesra berdua disana karena tak ada seorang pun lagi yang berdiam di taman.
"Tyf, itu apa??"
"Apanya yang apa Di?"
"itu tyf itu.... aduhhh ituuuu"
"Apa ihh Dii? aku panik nihhhh"
"itu di belakang kamu"
"hahhh apaa di belakang aku ada apa??"
"balik dulu belakang cobaa"
saat Kak tyfa berbalik ke belakang, Didi mengeluarkan sebuah kalung yang sedari tadi sudah dia siapkan untuk memberi kejutan untuk kak Tyfa yang sedang berulang tahun. Didi memasangkan kalung pada Kak Tyfa yang kini sedang membelakanginya
"Ehhh Dii?? Ini apaaa???"
"Happy Birthday ya Tyfa, Cieee udah seumuran nih sama Didi Sekarang, udah sama sama 16 taun. tapi sayangnya bulan depan aku udah 17, katanya kakak kelas tapi kok sama adek kelas tuaan ade kelasnya"
"Aaaaa Didi makasih kalung nya, aku suka. Btw, kamu yang ketuaan bukan aku yang kemudaan, temen temen kamu aja masih 15 atau 16 kamu udah 17 aja"
"kamu juga kemudaan Tyf, temen temen kamu itu udah 17."
"yaudah kita tukeran kelas aja gimana?"
"Dasar kamu ada ada aja ahh"
Didi pun mengacak-ngacak rambut Kak Tyfa sedangkan Kak Tyfa memasang memasang wajah sebal. Akhirnya untuk membalas dendam, Kak Tyfa menggelitiki Didi dan berujung kejar kejaran antar mereka berdua.
Tanpa mereka berdua tahu, sedari tadi Nela menyaksikan hal hal romantis tersebut. Dia semakin yakin bahwa ada sesuatu antara Didi dan Kak Tyfa, Nela tanpa sadar menjatuhkan air matanya dan berlari meninggalkan Taman sekolah. Adjie yang melihat hal itu langsung berlari mengejar Nela, karena dia tahu Nela pasti membutuhkan seseorang untuk menenangkannya saat ini.
Apakah aku bodoh?
Atau aku salah menjatuhkan hati?
Karena telah mencintaimu yang jelas bukan untukku
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated
RomanceHaruskah aku bertahan untuk mencintaimu yang tak mencintaiku atau mencintai dia yang mencintaiku tapi tak kucinta? - Nela Alyssa Azzahra Cinta dan perasaan itu adalah sesuatu yang tak bisa di paksakan. Maka aku tak mengapa bila pada akhirnya kau leb...