Hari Bahagia

60 6 4
                                    

Sabtu ini Nela sangat bersemangat karena Didi tiba tiba mengajak nya bermain bersama sekaligus menemaninya untuk membeli barang. Nela tidak tau sebenarnya apa yang akan di beli Didi dan untuk siapa, yang pasti dia senang karena ternyata Didi lebih memilih Nela untuk menemaninya.

Pukul 9 pagi Didi sudah berada di depan rumah Nela untuk menjemput nya. Nela hanya memakai sweater Doraemon dan juga celana Levis hitam, sangat sederhana tapi seperti itulah gaya yang nyaman baginya. Sementara, Didi memakai kaus putih dengan motif hitam dan celana jeans.

Didi mengajak Nela untuk pergi mengelilingi kota Bandung, tujuan pertama mereka adalah Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda atau biasa orang orang singkat jadi Tahura. Jarak dari rumah Nela ke Tahura memang cukup jauh, sekitar 1 jam lebih perjalanannya dan jalanannya pun sangat menanjak dan menurun.

Didi mengambil jalan masuk melalui Maribaya Lembang. Jalan menuju maribaya benar benar sangat menanjak sehingga harus berhati-hati. Saat akan menanjak Didi memberhentikan motor nya dulu di pinggir dan berkata pada Nela.

"Nel, jalannya curam harus hati hati. Gue takut lo jatuh jadi pegangan ya"

"ehh? hah??"

Nela masih mencerna kata kata Didi, sementara Didi mengarahkan tangan Nela untuk berpegangan pada pinggangnya atu bisa di bilang memeluknya. Nela kaget bukan main, saat dia ingin melepaskan tangannya, tiba tiba Didi menjalankan motor nya dan menanjak dengan cepar membuat Nela sontak memeluk Didi dengan kuat.

Setelah sampai ditujuan, Nela masih memeluk Didi sambil memejamkan matanya karena takut. Didi yang sudah memberhentikan motornya tersenyum melihat Nela yang sangat ketakutan.

"Nel, mau sampe kapan lo meluk gue? udah sampe nihh"

Nela yang akhirnya sadar pun langsung melepas pelukannya dan turun dari motor sambil menundukkan kepalanya karena malu. Didi pun menggenggam tangan Nela dan menuntunnya masuk ke dalam, selama perjalanan Didi tak melepaskan tangan Nela sama sekali.

Tidak jauh dari pintu masuk ada sebuah curug (air terjun) yang benama Curug Omas Maribaya. Nela dan Didi berjalan melewati Jembatan yang tepat sekali di bawahnya adalah curug dengan air yang mengalir sangat deras. Beberapa kali Nela meminta Didi memfotonya dan berfoto berdua di jembatan tersebut.

Di sebrang jembatan ada beberapa warung yang menjual makanan makanan seperti Nasi timbel, Nasi goreng, dll. Namun Didi dan Nela memutuskan untuk tidak makan disana karena mereka akan makan di tempat lain.

Setelah dari jembatan, Nela dan Didi memilih untuk meneruskan ke curug selanjutnya yaitu curug lalay. Jarak dari curug omas menuju curug lalay sejauh 1,1 Km.

Baru saja berjalan sebentar, Nela sudah kelelahan dan takuat berjalan karena jalannya yang memang terus menanjak berupa tangga dari batu dan itu memerlukan tenaga yang kuat. Didi yang melihat Nela kecapean akhirnya menggedongnya tanpa berbicara apa apa, Nelapun hanya diam karena kaget dan tak tahu harus berbuat apa.

sesampainya di Curug Lalay, Nela dan Didi langsung bermain air dan tertawa bersama. Mereka terlihat seperti 2 anak kecil yang sedang bermain air tanpa takut basah atau kedinginan. sayangnya mereka tak lama berdiam diri Curug lalay, setelah dari curug lalay mereka memutuskan untuk menuju destinasi selanjutnya. Tapi tak lupa mereka mengganti baju mereka terlebih dahulu agar tak masuk angin selama di perjalanan.

Destinasi mereka yang selanjutnya bukan wisata alam lagi, mereka memutuskan untuk pergi ke BIP untuk membeli barang yang ingin di beli Didi sekaligus untuk makan.

"Di, emang mau beli apa sih kesini?"

"mau beli jepit rambut sama flower crown Nel. Terus kalau ada yang bagus sekalian mau belu Boneka juga"

"Buat siapa emang Di?"

"buat seseorang Nel, temen Didi"

"oh.. tapi makan dulu yu Di, gue lapar"

"oke oke ayo. lo mau makan apa?"

"gimana kalau pizza?"

"hahahah boleh boleh"

Didi dan Nela pun pergi makan Pizza dan setelah itu barulah mereka mencari barang yang di inginkan Didi. tak lama mereka mencari semua barang, akhirnya Didi mendapatkan Jepit berbentuk pita ala korea, sebuah flower Crown dengan bunga berwarna merah dan sebuah boneka Teddy Bear kecil berwarna coklat yang di lehernya terdapat sebuah pita. Semua barang itu memang pilihan Nela karena Didi tidak mengerti apa apa mengenai barang barang perempuan.

Setelah selesai Membeli semua barang, Didi pun akhirnya mengantarkan Nela pulang sampai ke depan rumahnya.

"makasih ya Nel udah mau nemenin gue hari ini. makasih juga udah mau bantuin milih barang"

"ya elah Di, kayak kesiapa aja deh. santai aja kali lagian gue seneng kok hari ini"

"hahaha iya iya, yaudah gue balik duluan ya. Dahh duluan"

"hati hati di"

"siap laksanakan"

Didi pun akhirnya pergi dan motornya sudah tak terlihat lagi, Nela masuk ke kamar sambil menari nari membayangkan semua perilaku Didi padanya tadi. Apalah Didi muali menyukai nya? atau jangan jangan dia sesang bermimpi Sekarang? Nela menampar nampar pipinya dan merasakan sakit, ternyata ini semua sungguh terjadi.

Nela menjatuhkan tubuhnya ke kasur tanpa mengganti baju terlebih dahulu, karena lelah dia akhirnya tertidur sambil tersenyum karena sangat bahagia atas harinya ini.



Jika ini hanya mimpi

ku mohon biarkan ini bertahan sebentar lagi

Namun jika ini kenyataan

Ku mohon tetap abadi selamanya

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang